Gulai Daun Singkong untuk mertua

Gulai Daun Singkong untuk mertua

Oleh:  Amy Sity  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
20 Peringkat
32Bab
17.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mak Syam diusir oleh anak perempuannya dari rumahnya sendiri karena meminta sayur daun singkong pada Jannah, anak perempuannya yang terakhir. sakit hati dan kecewa membuat Mak Syam Murka, Mak Syam menjual rumah peninggalan Suaminya hingga Jannah tak punya tempat tinggal lagi.

Lihat lebih banyak
Gulai Daun Singkong untuk mertua Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Naka Turi
lanjuuutttt
2023-05-28 21:37:02
0
default avatar
askaraaska9
novel yang penuh dengan makna
2023-05-18 17:43:50
0
default avatar
cangck9
semangat ya
2023-04-14 21:02:32
0
user avatar
Askania
cerita yang sangat menarik
2023-04-03 22:18:19
0
user avatar
Ami oktaviani
mantap semangat
2023-02-27 12:24:16
0
user avatar
efendifais3
sayang sekali sama nek syam..
2023-02-27 04:45:19
0
user avatar
MinMe
bagus ceritanya.
2023-02-15 05:21:03
0
default avatar
cangck9
bagus sekliii
2023-01-30 20:55:55
0
user avatar
Athana
cerita yang sangat menarik
2023-01-30 20:44:16
0
user avatar
Ami oktaviani
suka sekali. cerita mertua dan menantu masa kini
2022-08-25 17:18:01
1
user avatar
Rossi Lee
keren.....
2022-07-30 01:40:23
0
default avatar
ajhaampay
bgs sekali
2022-06-20 21:25:07
0
user avatar
Ami oktavia
smgt nls smgt
2022-06-18 02:16:03
0
user avatar
Ami oktaviani
bgs bgt cerita dia
2022-06-18 02:14:35
0
default avatar
ajhaampay
next ya kk
2022-06-18 02:13:19
0
  • 1
  • 2
32 Bab
Gara gara Sayur singkong
Bab 1" Nah...Jannah, emak pingin sayur Daun singkong lemak, kamu masakin ya Nah.." pinta Nek Syam pada anak perempuan bungsunya, Janah."Alah Mak. Makan apa yang ada aja lah, janah banyak kerjaan nih, lihat anak si Yati lagi rewel banget nih.." ucap Jannah sambil menggendong cucu perempuannya. Nek Syam sudah sangat tua, umurnya lebih dari delapan puluh tahun. Ia tinggal dengan Jannah anak perempuan bungsunya, nek Syam memiliki lima orang anak, tiga laki laki dan dua perempuan. Ia sudah memiliki sepuluh cucu dan beberapa cicit.Jannah adalah anak ke empat dari lima bersaudara. Yang pertama Umar, kedua Samsul, yang ketiga Saidah, ke empat Jannah dan yang terakhir Ahmad. Jannah adalah anak perempuan yang terakhir atau di tempat kami di sebut anak perempuan bungsu. Jannah memiliki dua orang anak, Yati dan Tina. Yati dan Tina sudah menikah dan mereka masing masing sudah memiliki dua orang anak. Yati yang masih tinggal s
Baca selengkapnya
Luka hati Sang Ibu
Bab 2.Langkah kaki tanpa alas Nek Syam keluar dari rumah nya sendiri, air mata nya terus saja mengalir tanpa henti. Bukan fisiknya yang sakit, tapi hati yang hancur lah sebab ia menangis. Dalam hati ia mengutuk anak dan menantunya." Air susu kau balas dengan tuba, menyesal aku melahirkan anak durhaka seperti kamu janah. Sia sia aku berkorban jiwa dan raga saat mengandung sampai melahirkan mu, inilah balasanmu pada wanita yang telah membawamu lahir kedunia ini??" Batin nek Syam merutuki anak perempuan bungsunya.Tak ada yang lebih menyakitkan dari pada di hardik dan di usir oleh anak kandung mu sendiri, bahkan seribu kali lebih menyakitkan dari sayatan belati.Apalagi anak yang kau gadang gadang menjadi pelindung mu dihari tua, justru dialah yang menancapkan luka begitu dalam.***Tok..tok...tok...Bunyi pintu rumahku diketuk, aku segera bergegas membuka pintu.Krieeet....
Baca selengkapnya
Mak mertua minta ijin Murni
Bab 3.Setelah selesai makan siang, emak hendak shalat zhuhur. Tak lupa Kuberikan mukena dan sajadah untuk emak shalat."Mak.. Shalat nya di kamar Putri saja ya, dia kan lagi Mondok, jadi kamarnya kosong." Kebetulan putri anak perempuan sulungku sedang mondok."Iya murni, makasih ya.""Murni tinggal dulu ya Mak.. Kalau ada apa apa panggil Murni saja""Iya Nak.. "Aku berlalu meninggalkan emak di kamar putri.Aku memeiliki tiga anak, dua laki laki dan satu perempuan. Yang sulung Namanya Fahmy, ia sedang kuliah semester enam, yang kedua namanya Randa ia baru saja lulus SMA, dia tak mau kuliah katanya pengen kerja saja. Tapi sudah hampir setahun dia tak juga menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya.Yang bungsu, anak Perempuanku satu satunya. Namanya putri ia sekaarang kelas satu SMP. Sudah beberapa bulan dia mondok di pesantren modern. Aku ingin anak gadisku satu satunya tidak terjerumus dalam pe
Baca selengkapnya
Mas Ahmad Marah
Bab 4.Mas Ahmad terlihat sangat emosi, tanpa menunggu lama, di raihnya kunci motor langsung tancap gas kerumah mbak jannah."Mbak... mbak... keluar kamu.." teriak mas Ahmad tanpa basa basi ketika tiba didepan rumah mbak janah yang tak lain adalah rumah Mak Syam. " Ada apa sih Mad, datang kerumah orang teriak teriak gak jelas." Sahut mbak janah tanpa rasa bersalah."Kenapa mbak ngusir emak dari rumah? kenapa mba tega? " Tanya mas Ahmad tanpa basa basi." Kenapa? Emak ngadu sama kamu?" ucap Jannah tanpa rasa bersalah. " Mbak udah kelewatan, mbak sadar gak udah berbuat durhaka pada emak?"" Eh..mad, kamu gak tau apa apa gak usah nyalahin mbak ya."" Cuma gara gara sayur singkong, mbak tega ngusir emak, hah..?" Bentak ma Ahmad."Siapa yang bilang, pasti emak ngadu yang bukan bukan sama kamu, ya kan?"" Kenapa embak tega usir emak, apa mbak enggak sadar ini rumah emak bukan r
Baca selengkapnya
Ahmad mengambil surat Tanah
Bab 5Ahmad mengambil surat tanah. Deru suara motor Mas Ahmad kian mendekat, itu berarti mas Ahmad hampir tiba. "Mak.. Itu suara motornya mas Ahmad" Ucap murni mengagetkan emak mertua. "Semoga saja Ahmad berhasil membawa pulang surat surat itu""Amin" Ucap murni dengan penuh harap. "Assalamualaikum mak" Ucap Ahmad seraya mencium tangan nek Syam. "Waalaikumsalam.. Bagaimana nak? " Tanya nek Syam penuh harap. "Ini mak, surat akta tanah dan surat penting lainnya, sengaja Ahmad sembunyikan dalam baju, biar gak menarik perhatian orang"ujar Ahmad membuat nek Syam dan murni merasa senang. " Alhamdulillah... Syukurlah surat ini berhasil kamu ambil mad""Iya mak, Ahmad masih emosi pada mbak jannah. Sepertinya dia punya niat menguasai rumah itu, padahal kami semua sudah diberikan masing masing sepetak tanah oleh almarhum bapak dulu""Emak juga gak nyangka mad, jannah tega berbua
Baca selengkapnya
Menghubungi saudara
Bab 6. Mas Ahmad menghubungi semua saudara kandungnya agar datang kerumah untuk membahas musyawarah penting keluarga. Semua Abang dan kakaknya dihubungi, tak terkecuali jannah. Meski masih kesal dan kecewa pada kakaknya itu, Mas Ahmad tetap mengundang kakaknya itu. "Hallo assalamu'alaikum mbak... " Ucap Ahmad membuka salam melalui sambungan telpon. "Waalaikumsalam. ada apa kamu telpon aku? Mau ceramahin aku lagi? " Tanpa tedeng aling jannah langsung emosi. "Aku bukan ustad, jadi untuk apa aku ceramahi orang sejahat mbak""Lalu, ada apa kamu telpon aku? ""Aku mau buat musyawarah dengan semua anak anak emak, masalah Mba yang udah Ngusir Emak""Maksud kamu? Kamu mau bahas masalah mba dan emak sama semua kakak dan abang mu? ""Iya, biar mereka semua tahu" Mas Ahmad sengaja memancing emosi kakaknya, agar jannah tidak datang. Kalau jannah datang, pasti dia tidak setuju deng
Baca selengkapnya
Surat perjanjian
Part 7Surat perjanjian "Mak, sedang apa? Kok melamun? " Emak terlihat murung dan sedih, aku yakin pasti Emak teringat anak anaknya. "Enggak Murni, Emak cuma teringat Bapak""Bapak sudah tenang di alam sana Mak"" Andai saja Bapak masih hidup,... " Kata-kata Mak terputus lalu sedetik kemudian ia berlinang air mata. "Bapak pasti kecewa sekali melihat anak kesayangannya seperti ini, huhu... "Emak menghapus tetesan bening dari sudut matanya. "Mak, jangan bilang begitu, kita doakan saja semoga Mba jannga diberi Hidayah oleh Allah, dan menyadari kesalahannya""Mak rasanya udah enggak tahan lagi Murni, mak pingin di jemput Bapak... ""Istighfar Mak, jangan bilang begitu, hanya Allah yang tahu kapan kita akan tiada, Mak gak boleh bilang seperti itu. Disini masih ada kami bersama emak, emak gak sendiri"Begitu dalam luka di hatinya, aku hanya bisa mengelus bahunya yang renta. Hatiku teriris me
Baca selengkapnya
Rapat keluarga
Part 8Rapat keluarga dirumah AhmadEmak memiliki banyak anak laki laki, tak mungkin mereka akan mengalah semua, pasti salah satu dari mereka akan meminta haknya dari rumah itu. "Mak, lebih baik rumah itu Mak jual saja, jangan Mak terlalu menengang nostalgia dirumah itu, apa emak udah lupa, bagaimana emak di usir oleh Mba Jannah? Setelah dia ngusir emak dari rumah mak sendiri, dia bisa bebas tinggal dan berkuasa dirumah itu? Tidak Mak, aku sebagai anak laki-laki tidak akan membiarkan itu"Mas Ahmad masih memendam kesal pada kakaknya, memang benar apa yang Mas Ahmad katakan, mna Jannah gak berhak atas rumah itu, apalagi dia sudah berani dan tega mengusir ibu kandungnya sendiri. "Mak, ingatlah satu hal, jika suatu hari nanti anak anak mak berkelahi karena memperebutkan rumah itu, apa mak akan senang? Apa mak akan bahagia nanti? " Mas Ahmad sudah kehabisan akal untuk membujuk ibunya. "Enggak Mad, emak gak mau itu terjadi"
Baca selengkapnya
kesepakatan
Part 9Kesepakatan"Loh, kenapa bisa begitu mak? " Tanya Bang Umar, Semua yang hadir diruang tamu kaget dan kompak bertanya tanya. "Emak sudah diusir dari rumah itu" Kata kata Mak singkat tapi penuh penakan. Emak tak sanggup lagi memendam luka itu terlalu lama, semakin ia pendam semakin hancur hati nya. "Apa? Di usir? Siapa yang berani usir emak? " Samsul tampak berang, ia tak percaya ibunya di usir dari rumahnya sendiri. "Jannah dan Suaminya" Balas Mak Syam sambil terisak. Air matanya lolos begitu saja, mengucap nama Jannah seperti membuka kembali luka yang belum kering. Sakit dan perih namun tak berdaran, lebih sakit dari pada disayat pedang. "Apa? Jannah dan Ramli yang usir Emak? Kurang ajar mereka" "Aku tak menyangka Jannah setega itu sama Emak? " Saidah menggeleng-geleng kepala tak percaya pada sikap adik perempuan nya. "Kok bisa Mak, apa yang terjadi? Ceritakan pada kami, biar kami ber
Baca selengkapnya
Menentukan harga Rumah
Part 10Menentukan harga rumahEmak masih telihat sedih, Mba Saidah tanpa henti memberi pelukan dan semangat untuk ibunya, aku kembali merasa terharu karena teringat almarhumah ibuku. "Mak.. " Tiba tiba Mas Ahmad mengeluarkan kata. "Iya, kenapa Ahmad? ""Kalau Ahmad boleh usul, kita menandatangi surat perjanjian yang telah ahmat buat""Surat perjanjian apa Ahmad? " bang Samsul penasaran. "Aku buat selembar surat perjanjian Bang, didalam surat itu aku menulis bahwa Rumah peninggalan almarhum bapak akan dijual berdasarkan kesepakatan bersama, kemudian aku juga menulis bahwa hasil penjualan rumah akan dibagi sama rata kecuali Mba Jannah, dan yang terakhir Emak akan mendapatkan 1/5 dari hasil penjualan rumah, dan itu terserah emak mau di pakai untuk apa kita sebagai anak tidak boleh meminta hak emak dan tidak mengganggu gugat hak emak, karena kita juga mendapatkan hak masing masing. Juga kita harus menandatang
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status