TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU

TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU

Oleh:  SRP  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
120Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sepasang penganten baru yang diteror oleh makhluk astral. Tanpa sengaja Ronal berhubungan dengan ratu siluman yang menjelma seperti istri Ronal. Ratu siluman hamil dan meminta Ronal bertanggung jawab. Tentu saja Ronal tidak mau, akirnya keluarga ini diteror oleh makhluk bukit lampu

Lihat lebih banyak
TEROR MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
120 Bab
MALAM PENGANTIN YANG TERNODA (2)
Aku mengamati tubuh yang terkulai lemah di lantai kamarmandi itu. Setelah memastikan itu memang Tiwi, aku berjongkokdisisi
Baca selengkapnya
TUNTUTAN MAKHLUK ASTRAL
18 +POV  :  RONAL"Bertanggung jawab apa? Tak adayang perlu aku pertanggungjawabkan!" tolakku dengan membentak. "Apakah kamu telah melupakan apayang kita lakukan di atas ranjang tadi?" tanyanya setelah bangkit danberdiri dengan menatap tajam ke arahku.
Baca selengkapnya
TAK HABIS PIKIR
Aku pernah mendengar ada genderuwo yang menghamili janda.  Mungkinkah aku bisa menghamili Jin? Kalau itu terjadi ...  sial! Benar-benar sial! Apalagi kalau aku harus mempertanggungjawabkannya. Sungguh ruwet!
Baca selengkapnya
HANTU PENGGANGGU
18 +POV :  RONALDengan cepat aku bersandar pada pintugarasi, berusaha menopang tubuh agar tidak jatuh. Aku tidak mau menatap ke arah pohonitu lagi.
Baca selengkapnya
KEMBALI DIGANGGU?
"Bagaimana perasaanmu,Sayang?" tanyaku lagi sambil merangkul bahu Tiwi dengan tangan kiri,sementara tangan kanan memegang kemudi. Ujung tanganku menepuk-nepuk lembutlengan Tiwi."Aku masih takut, Mas! Aku tidaktahu, makhluk apa yang ada di rumah itu," jawab Tiwi sambil menyandarkankepalanya ke dadaku."Ketika aku keluar dari mobiltadi, apakah kamu tidak melihatku?" tanyaku karena masih penasaran
Baca selengkapnya
MALAM YANG PANJANG (1)
18+POV : RONAL "Bagaimana dengan kakeknya, Mas?Di mana dia?" tanya Tiwi ketika aku baru membuka pintu mobil. "Tidak apa-apa ... kakeknyamasih di belakang. Dia mau ke sawah, katanya," jawabku berbohong, kemudianaku duduk di belakang kemudi dan bersiap mensta
Baca selengkapnya
MALAM YANG PANJANG (2)
POV : RONAL Aku ingin berlari dengan sekuat tenaga ke arah langgaruntuk memberi tahu bapak yang ada di langgar. Sete
Baca selengkapnya
TIWI KESURUPAN
18+"Ya, tidak lah! Sudah berapa hari ini kita kan selalu  bersama, mustahil aku bisaberselingkuh," jawabku.
Baca selengkapnya
AMUKKAN TIWI
TEROR DARI MAKHLUK PENUNGGU BUKIT LAMPU BAB KE  :  10AMUKKAN TIWI POV  :  RONAL Walau rasa takut menggerogoti hati, namun aku menyadari istriku dalam bahaya. Bahaya karena saat ini tubuhnya telah dikuasai oleh makhluk lain. Makhluk yang mungkin saja bisa mencelakai istriku yang tercinta. Aku melompat naik ke atas ranjang, dengan cepat menangkap tubuh Tiwi. Ada perlawanan dari dia yang membuat aku kerepotan. Entah kenapa tenaga Tiwi sekarang begitu kuat melebihi kekuatanku."Brakkk!"Aku jatuh oleh bantingan Tiwi, untung saja kasur yang menyambut tubuhku sangat empuk, sehingga tidak ada rasa sakit yang kurasakan."Hua ha ha ha ha!""Hi hi hi hi hi hi!"Tiwi tertawa keras, yang menurutku tawanya sangat nyentrik, karena ada dua perpaduan tawa yang keluar dari mulutnya. Mungkin tawa jenis tersebut ungkapan kegembiraan yang berlebihan dari makluk tersebut
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status