Terjebak Gairah ABG

Terjebak Gairah ABG

By:  Nathanegara  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
34 ratings
197Chapters
180.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Warning!! Konten dewasa, bijak memilih bacaan bagi yang belum 18+ Danu seorang laki-laki setengah baya yang terjebak dalam cinta ABG, sehingga bercinta dengan ABG menjadi 'Habit'. Terus bertualang cinta dengan ABG, namun dia tidak bisa melupakan gadis pertama yang dijumpai dalam petualangannya. Danu selalu terobsesi dengan Noni ABG yang dianggapnya lugu tapi bisa membakar gairahnya pada usianya yang sudah menua. Karena terobsesi oleh Noni, Danu terus bertualang mencari sosok Noni pada setiap ABG yang dikencaninya. Seperti apa akhir petualangan Danu? Ikuti ceritanya..

View More
Terjebak Gairah ABG Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Putri Jasun
bagus ceritanya
2023-12-23 22:03:18
1
user avatar
Nur Laila
cerita nya menarik
2023-11-14 06:43:42
1
user avatar
Nur Laila
cerita nya menarik
2023-11-12 21:57:12
2
user avatar
🕊Ales💐
Aku mampir kak
2023-10-13 16:49:13
1
user avatar
ahmad shaifu
komentar .... 10per 10
2023-08-31 12:09:19
1
user avatar
ahmad shaifu
laras bahasanya mempersonakan
2023-08-13 07:06:30
1
user avatar
Inna Tania
Baguuus bangeeet ceritanya
2023-08-11 11:53:31
1
user avatar
Harry Boele
cerita yg hampir mirip dengan kisah hidup ku...
2023-03-07 20:19:37
1
user avatar
Merdi Primunandar
wooooooooo
2022-11-25 22:00:23
1
user avatar
iisshapu
Suka ide cerita dan alur ceritanya.. bahasanya ringan dan lugas
2022-11-06 15:37:40
2
user avatar
Nathanegara
Cerita ini sedang disiapkan Audio Book nya dan ditayang secara serial..
2022-09-22 11:34:29
3
user avatar
matpaten5
Lanjut thor.. semakin seru nih.. Bininya mana thor?
2022-07-15 08:58:59
3
user avatar
Nathanegara
Thor.. kasih tokoh baru cowok tampan, biar tambah greget..
2022-06-22 16:51:49
1
user avatar
matpaten5
Suka nih dengan ceritanya.. Lanjut thor
2022-06-18 20:57:52
2
user avatar
Sellova96
ceritanya kerenn, idenya juga menarik, semangat kak
2022-06-01 22:25:41
2
  • 1
  • 2
  • 3
197 Chapters
1. Love U Om
[Salam kenal ya om…] sebuah pesan yang muncul di chat Messenger, saat aku baru saja on line, segera aku balas.[Salam kenal juga..] [Ganggu gak om…?] dia kembali membalas Pesan ku, aku pun kembali membalas pesannya. [Gak juga sih… emang kenapa?] balasku lagi. [Aku cuma mau bilang terima kasih aja om.. ] balasnya[Terima kasih untuk apa? ] tanyaku merasa aneh, gak dikasih apa-apa kok mengucapkan terima kasih? Pikirku saat itu. [itu lho om… om kan sudah confirm permintaan pertemanan ku.. hehehe.. aku senang banget om sudah mau kenalan..] balasnya.Sambil terus chat, aku coba buka profilenya, mencari tahu imformasi tentang dirinya. Sementara dia terus mencecar pertanyaan yang aneh-aneh. namanya Noni evengelesta, umurnya 18 tahun, masih kuliah. Kalau lihat fotonya cantik juga. Tapi, aku curiga sama namanya, pastilah ini nama hanya di dunia maya.Setelah itu dia kembali kirim pesan, [Om
Read more
2. Sunyinya Hati Noni
Hari ini adalah hari ketiga kegelisahan ku. Aku mulai merasa kehilangan Noni, aku cuma diam terpaku di depan Laptop. Sekali-kali mataku menatap ke ponsel, kalau-kalau ada telepon yang masuk. Tiba-tiba ponselku bergetar, segera aku raih dan aku lihat dilayar LCD-nya nama anakku, bukanlah nama Noni. Aku bicara sebentar dengan anakku, aku merasa anakku adalah juga Noni. Anakku menyadarkan ku kalau aku adalah seorang ayah, seorang kepala keluarga, dan aku sangat bangga dengan status itu. Tidak ingin aku mengubahnya menjadi orang tua yang tidak tahu akan umurnya.***Hari ketujuh setelah perkenalanku dengan Noni, tidak ada juga kabar dari Noni. Tapi aku tidaklah terlalu hirau, aku mulai terbiasa tanpa Noni. Seperti halnya dulu sebelum aku mengenalnya. Ponselku bergetar, ada pesan yang masuk, segera aku baca :[Om… maaf ya kalo Noni gak kasih kabar.. Noni lagi terbaring di Rumah sakit.. Noni juga gak tahu sakit apa.. Noni kangen sama om, Noni pengen banget kete
Read more
3. Tubuh Noni Panas
Aku menjadi sangat mencemaskan keadaan Noni, aku membayangkan hal yang terburuk terjadi pada Noni. Aku kembali meneteskan airmataku. Ini hal yang sebetulnya tidak aku sukai, karena aku terbiasa kuat menghadapi situasi yang sangat sulit sekalipun. Belum ada tanda-tanda Noni melewati masa kritisnya, aku dan nenek terus berdoa untuk kesembuhan Noni. Hari menjelang malam dokter dan suster masih terus keluar masuk ruang rawat Noni. Aku mengajak nenek ke mushalla rumah sakit untuk melakukan sholat maghrib. Sekitar jam 12 malam, aku dibangunkan dokter yang jaga, dokter mengatakan kalau Noni sudah melewati masa kritis. Aku diminta untuk terus mengawasi Noni karena ditakutkan kondisinya kembali drop. Aku mencoba mengeggengam tangan Noni, aku usap rambutnya, perlahan-lahan Noni membuka matanya. "Oom.. kok gak pu..lang..?" Ucap noni terbata-bata"Om akan jaga kamu sayang.. sampai kamu sembuh.." Aku berusaha untuk menghiburnya. Noni men
Read more
4. Masih Satu Malam
Serba salah aku menjawab pertanyaan Noni, aku takut dia salah menfasirkan sikapku, "Om laki-laki yang normal non.. cuma om tahu diri, dan tahu memantaskan apa yang tidak pantas.." Jawabku. "Aku pantas gak buat om?" Dia mendesakku. Aku bingung menjawabnya. Aku katakan pada Noni, "Kamu pantas jadi anak om..." Jawabku. "Kalau aku gak mau jadi anak om gimana?” tanya Noni lagi. "Maunya kamu apa dong?" Aku balik bertanya. "Aku maunya jadi kesayangan om.. orang yang om sayangi.." Jawabnya. "Kan kamu sudah jadi orang yang om sayangi? makanya om tidak mau memperlakukan kamu seperti wanita murahan.. " Aku jelaskan pada Noni. Hari mulai larut malam, di luar hujan masih terus turun. Noni masih terus menggodaku dengan berbagai pertanyaan. Aku mulai merasa perutku masuk angin, karena pakaian dalam yang aku kenakan masih basah. Noni juga masih memakai pakaian dalamnya yang basah. "Kamu itu baru sembuh
Read more
5. Kemelut Pikiran
"Om sangat merasakan Non..  om terima salah untuk hal ini, tolong kamu juga maklumi perasaan om.." Jawabku. "Om takut karma.. om punya anak seumuran kamu. Om gak sanggup membayangkan kalau anak om ada diposisi kamu sekarang ini.” Aku katakan semua itu sambil menatap punggungnya. Noni terus terdiam, tubuhnya masih berguncang menahan isak tangisnya. Aku katakan pada Noni, "Sekarang saja om sudah merasa sangat bersalah, karena sudah tidur bersama kamu.." Noni hanya diam mendengar semua ucapanku, aku berusaha mengatakan apa yang aku takutkan dan apa yang menghantui pikiranku. Aku berusaha untuk tidak cuma mengedepankan nafsuku, melepaskan syahwatku. Aku tidak lagi peduli Noni bisa menerima atau tidak apa yang aku ucapkan. "Terus om mau tinggalkan Noni gitu?" Tanya Noni. Aku tidak mengerti apa yang dia maksudkan, aku cuma jawab, "Seperti yang om bilang, om sayang kamu, bahkan sangat menyayangi kamu. Tapi, apa yang kita lakukan ini sudah k
Read more
6. Merasa kehilangan
Aku benar-benar dilematis antara ingin menikmati dosa dan menolak untuk menambah dosa. Sekali aku lakukan maka aku akan terjebak pada kenimatanan sesaat, yang akibatnya akan aku Hawaii seumur hidupku. Tidak ada satu perbuatan tanpa menimbulkan akibat, yang akan menguras tenaga dan pikiran nantinya.  Kadang makanan yang tersaji hanya lezat dalam pandangan, begitu dimakan tidaklah selezat apa yang terlihat. Itulah tipu daya yang kadang berbaur dengan nafsu, yang manusia jarang kuasa menghadapinya. Aku berpikir harus menjadi pemenang untuk mengalahkan semua keinginan menuruti nafsu.  "Noni, om akan lakukan itu setelah kamu benar-benar sembuh. Setelah om nikahi kamu secara sah.” Ucapku dengan spontan, hanya untuk membuatnya tenang.  Noni kaget mendengar ucapanku itu, dia berbalik badan menghadap ke arahku. Noni tersenyum dengan senang, sementara aku sendiri bingung dengan apa yang sudah aku katakan, bagaimana aku merealisasikan ucapan tersebut pun
Read more
7. Kembali Bertemu Noni
Beberapa kali aku mencoba WA dia, namun tetap saja tidak berbalas. Aku mencoba melupakan Noni untuk fokus kepada pekerjaanku yang semakin padat. Tidak terasa, sudah hampir dua minggu tetap tidak ada kabar dari Noni. Suatu hari, tiba-tiba dia muncul di Jakarta, dia meminta aku untuk datang ke sebuah hotel. Rupanya Noni dijebak oleh temannya, dan ingin dijual pada lelaki hidung belang. Untung saja dia segera menghubungiku, dan aku membawa dia keluar dari hotel tersebut. Akhirnya dia aku tempatkan di sebuah hotel, dan rencananya besok baru aku antar pulang ke Bandung. Noni tidak mau nginap di hotel kalau tidak ditemani aku, sementara aku tidak ingin apa yang tidak aku inginkan terjadi. "Kalau om Danu gak mau temani aku, ngapain om membawa aku keluar dari hotel tersebut? Biar aja aku jadi santapan lelaki hidung belang!!”  ucap Noni kesal. Akhirnya aku temani dia malam itu, aku kasih alasan ke rumah kalau aku tidak pulang, ka
Read more
8. Kerinduan pada Noni
Aku benar-benar merasa kehilangan Noni, tidak ada sama sekali komumikasi yang biasa aku lakukan sejak terakhir menerima pesan darinya. Aku sangat khawatir kalau penyakitnya kembali kambuh. Di tengah penantianku menunggu khabar dari Noni, keponakan isteriku mengajakku untuk bertemu. Meski keponakan isteriku dia sangat dekat denganku, namanya Yosi. Yosi telepon aku saat aku sedang di kantor, “Om.. ada waktu gak? Yosi mau kenalin teman nih, mau gak?” Tanya Yosi. Aku berkata dalam Hati, “Apa lagi nih.. pasti Yosi mau kenalkan temannya ABG juga.” Ucapku dalam hati. Begitu istirahat makan siang aku ajak Yosi ketemuan di cafe yang ada di dekat kantor. Aku merasa aneh dengan diriku sendiri karena selalu dekat dengan ABG, seakan-akan takdirku selalu bertemu ABG. Singkat cerita, bertemulah aku dengan Yosi dan temannya yang ABG juga. Yosi perkenalkan temannya, “Om kenalin Maura temanku, masih ting ting lho om..” Ujar Yosi sambil senyum-senyum menatapku. Aku
Read more
9. Tak Ada Noni, Maura pun Jadi
Akhirnya aku jawab pertanyaannya, “Maura.. sejak awal om kenal kamu, om sudah tertarik sama kamu, hanya saja om gak bisa ungkapkan, om sayang sama kamu kok.” Jawabku. Maura kembali mencecarku dengan pertanyaan, dia tanya kenapa aku tidak pernah mau menidurinya dan tidur berdua dengannya. Aku cuma bilang pada Maura kalau aku tidak ingin menambah penderitaannya. Maura tiba-tiba sedih dan berurai airmata, “Om tahu gak sih? Kalau Maura sangat ingin tidur sama Om, dan om peluk dengan penuh kasih sayang?” Tanya Maura sambil terus menangis. Karena saat itu kami ngobrolnya di sebuah Cafe, aku tidak berani untuk memeluk Maura. Aku takut ada yang menyaksikan pertemuanku dengan Maura. Untuk memenuhi keinginannya, akhirnya aku ajak Maura ke sebuah Hotel di daerah Jakarta Pusat. Aku check in terlebih dahulu, setelah itu Maura menyusul aku ke kamar. Tidak lama setelah aku berada di kamar Maura datang mengetuk pintu. Begitu pintu aku buka Maura langsung memelukku, aku se
Read more
10. Maura yang Menggoda
Aku cerita tentang pengalamanku berhubungan dengan ABG yang Hyper, yang tidak ada capeknya dalam berhubungan intim. Dalam satu kali pertemuan bisa berhubungan sampai berkali-kali, sehingga sampai membuat mataku berkunang-kunang.Belum selesai semua ceritaku tangan Maura sudah beraksi. Rupanya mendengar ceritaku Maura langsung terpancing gairahnya, dia pun tidak lagi mendengar ceritaku. Secara atraktif tangannya menjamah lembah bawahku, sehingga aku pun terpancing untuk meresponnya.Maura rupanya sudah benar-benar tidak bisa menahan gairahnya, dia mengambil posisi ‘woman on top.' Posisi itu dianggapnya paling nyaman bagi dirinya yang sedang hamil. Aku membiarkan Maura memimpin permainan, dan aku lebih kepada menerima. Dengan begitu aku bisa lebih hemat tenaga.Tidak lama setelah itu Maura mencapai pelepasan terlebih dahulu. Aku membalikkan posisinya berada di bawah agar aku bisa menuntaskan permainan dengan maksimal. Entah apa yang membuatku masih bisa bertahan,
Read more
DMCA.com Protection Status