CEO Cantik Terjebak Cinta Kakak-Adik

CEO Cantik Terjebak Cinta Kakak-Adik

By:  Aprilia Choi  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings
38Chapters
4.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Terjebak diantara kakak beradik yang mencintai dirinya, Aprilia Alexander harus memilih salah satu di antara mereka. Hanya ada satu nama di hatiku. Aku cinta dia, bukan kamu!!!

View More
CEO Cantik Terjebak Cinta Kakak-Adik Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Tyarasani
keren kak, ceritanya menarik
2022-06-22 00:16:36
1
user avatar
Celia Marquez
novel yang seru dan sangat menarik untuk dibaca
2022-06-20 00:48:02
2
user avatar
agneslovely2014
Ceritanya seru banget! Keren deh
2022-06-19 07:41:04
2
user avatar
Indah Purnawati
Lanjutkan Kak, semangat...
2022-05-16 09:45:06
2
user avatar
Rou Hui
Seru banget ceritanya
2022-05-15 11:29:16
1
user avatar
Mourise
nah loh April bingung kan pilih Andrew atau Alan. galau-galau deh pril wkwwk
2022-04-15 21:17:07
1
user avatar
Aprilia Choi
Yuk bantu vote bintang 5 cerita ini dan komentar menarik kalian yaa ...
2022-04-13 19:43:51
1
38 Chapters
Prolog
PrologMalam hari di sebuah taman yang indah dengan di hiasi oleh lilin-lilin dan bunga-bunga yang bertaburan sepanjang jalan, April melangkahkan kakinya mengikuti arah bunga tersebut yang membawanya kepada seorang pria dengan tubuh tegap tengah berdiri membelakanginya.“Kamu siapa?” tanya April penasaran kepada pria tersebut.Saat pria tersebut akan menoleh, ponsel April berbunyi sangat nyaring di telinganya hingga ia terbangun dan menyadari ternyata hal tersebut hanyalah sebuah mimpi. Mimpi yang sering datang di setiap tidurnya, seorang pria dengan postur tinggi dan badan yang tegap itu selalu muncul di setiap mimpi April. Namun ia tak tahu siapa pria tersebut dan bagaimana wajahnya, mengapa ia selalu muncul dalam mimpinya.Karena masih pukul tiga pagi April pun melanjutkan tidurnya kemudian ia merasa terbangun dan tengah berada di area sirkuit balapan motor.“Mengapa aku bisa berada disini?” gumamnya pada diri sendiri.
Read more
Pertemuan pertama
Aprilia Alexander adalah seorang CEO dan salah satu calon pewaris perusahaan “Xander Advertising” yang termasuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Indonesia. Ia merupakan satu-satunya harapan keluarga karena kakaknya Zachary Alexander atau yang lebih akrab di sapa Zac, lebih memilih menjadi aktor daripada melanjutkan bisnis keluarga mereka. Hari ini adalah hari yang penting untuk April, karena ia harus berhasil meyakinkan kliennya yang berasal dari London ini agar mau bekerja sama dengan perusahaannya. Gadis berusia 25 tahun itu tergesa-gesa memasuki ruangannya, ia merasa bersalah telah membuat kliennya menunggu karena dirinya baru saja menghadiri meeting dengan para petinggi perusahaan. Saat memasuki ruangannya, ia terpaku melihat seorang pria yang sedang berdiri membelakanginya sangat mirip dengan pria yang ada dalam setiap mimpinya. Dengan sedikit gugup, April memberanikan dirinya untuk berbicara pada pria tersebut. “Good afternoon sir, sorry for making you
Read more
Pria misterius
Malam telah larut saat Andrew mengantar April pulang ke rumahnya."Terima kasih ya untuk malam ini, aku senang bisa mengenalmu.""Aku juga Pril, kapan-kapan kita bisa pergi bersama lagi kan?""Tentu, aku turun dulu ya. Sampai bertemu besok,” pamit April seraya beranjak turun dari mobil."Tunggu," cegah Andrew sambil menahan lengan April, "Mengapa kamu suka sekali meninggalkanku begitu saja? Aku bahkan belum mengucapkan selamat tidur padamu,” protes Andrew."Maaf Andrew, baiklah katakan sekarang aku sangat lelah dan mengantuk,” kata April lalu menutup mulutnya untuk menguap kecil."Selamat malam, mimpi yang indah, dan..."Tiba-tiba Andrew mengecup kening April tanpa permisi. April yang tadinya mengantuk langsung terbelalak mendapat perlakuan semanis itu dari Andrew. Namun ia tetap bisa menguasai dirinya dan tidak terlarut karena telah dicium keningnya oleh Andrew. Andrew pun pulang dengan hati yang berbunga-bunga tetapi tidak dengan April, mes
Read more
Kakak beradik
April sangat senang dengan kehadiran Andrew di kantornya. Kehadiran pria itu membawa semangat tersendiri untuknya, karena menurut April hanya Andrew-lah sahabat atau orang terdekatnya sekarang yang selalu ada untuknya dan mendengar semua keluh kesahnya. Namun berbeda dengan Andrew yang mengartikan lain dengan kedekatan mereka. Andrew berharap April adalah gadis yang selama ini dicarinya, yang akan menemani hidupnya dalam susah maupun senang. Ia berharap gadis itu dapat menjadi miliknya dan ibu dari anak-anaknya kelak. Jam kantor pun usai, Andrew menawarkan pada April agar mau di antar pulang olehnya.“Hey, kenapa kamu suka sekali melamun sih?” tanya April dengan heran pada Andrew.Andrew pun tersadar dari lamunannya tentang April, “Aah.. tidak, emm.. bolehkah aku mengantarmu pulang?” tawar Andrew.“Tidak perlu Andrew, sudah ada sopir yang mengantarku,” tolak April halus.“Suruh saja sopirmu pulang sendiri, ayolah aku ingin mengantarmu. Kumohon?” pinta Andre
Read more
Sepasang kekasih
Keesokan paginya, Andrew datang ke rumah April untuk menjemputnya. Namun gadis itu belum bangun sehingga papinya yaitu Pak Arsene menyuruh Andrew untuk membangunkannya.“Sepertinya April belum bangun, kamu masuk saja ke kamarnya,” ucap Pak Arsene, papi April sambil menikmati secangkir kopi.Andrew sudah beberapa kali main ke rumah April, sehingga membuatnya sedikit akrab dengan papi April.“Baik om, saya permisi ya,” ujar Andrew dengan sopan.Andrew pun bergegas naik ke lantai atas untuk membangunkan April dikamarnya.Ternyata April masih terlelap dalam mimpi indahnya, hingga Andrew tidak tega untuk membangunkannya. Jadilah dia hanya memandangi gadis itu yang sedang tidur dengan pulasnya.“Damai sekali rasanya melihat wanita yang sangat kucintai sedang terlelap seperti ini,” ujar Andrew sambil mengelus rambut April dengan lembut, “Cantiknya,” ucapnya tak henti-hentinya mengagumi gadis itu.Merasa ada yang mengganggu tidur lelapnya, perlahan April p
Read more
Bertepuk sebelah tangan
Malam sudah larut saat Alan mengantar April pulang ke rumahnya. Papi April yang melihat putrinya di antar pulang oleh seorang pria yang belum di kenalnya ada perasaan tidak suka karena ia berharap putrinya bisa menikah dengan lelaki pilihannya, yaitu Andrew.“Siapa lelaki itu?” tanya Pak Arsene saat April baru saja masuk ke dalam rumah.“Emm... papi kenapa belum tidur,” jawab April, seolah tak mendengar pertanyaan papinya.“Jangan mengalihkan pembicaraan, jawab saja pertanyaan papi tadi,” tegas Pak Arsene dengan menatap tajam kepada putrinya.“Baiklah, namanya Alan pi. Dia teman April,” dusta April pada papinya.“Lain kali papi tidak mau melihat kamu pergi dengan lelaki lain kecuali dengan Andrew. Sekarang kamu lekas tidur, sudah malam.” “Selain Andrew? Maksud papi Apa?” tanya April yang tidak mengerti dengan maksud papinya.“Kita bicarakan ini besok pagi, sekarang kamu tidur ya sayang,” perintah Pak Arsene lalu mengecup kening April.“Baik p
Read more
Kecewa
Betapa terkejutnya April saat mengetahui bahwa ternyata adik Andrew adalah Alan, begitu pula dengan Alan yang tidak kalah terkejutnya bahwa wanita yang dicintai dan diceritakan kakaknya selama ini adalah April, kekasihnya.Andrew sangat merasa telah di bohongi oleh mereka, karena ia tidak mengetahui bahwa kekasih adiknya selama ini adalah April wanita yang sangat ia cintai. Merasa kecewa dengan April dan Alan, Andrew memilih pergi untuk menenangkan dirinya. April pun mengejar Andrew untuk menjelaskan semuanya, akhirnya ia ikut pergi bersama pria itu. Tanpa sepengetahuan mereka, Alan mengikuti mobil keduanya dari belakang.“Andrew tolong dengarkan penjelasanku. Aku sama sekali tidak tahu jika Alan adalah adikmu,” ujar April berusaha menjelaskan kepada Andrew.Andrew hanya diam tidak menanggapi, lalu memarkirkan mobilnya di tepi jalan yang sepi dan ia pun turun kemudian berteriak meluapkan semua amarah dan rasa kecewa yang sedang ia rasakan.“ARRRRGH! Mengapa
Read more
Perasaan yang terluka
Sebelum Andrew melanjutkan perkataannya April segera mematikan laptopnya dan merapikan meja kerjanya bersiap untuk segera pulang. Melihat reaksi April, Andrew merasa senang karena gadis itu mau menerima ajakannya untuk makan bersama. “Permulaan yang bagus,” batin Andrew sambil tersenyum penuh kemenangan.“Ternyata kamu ini cerewet sekali ya,” kata April seraya mengambil tasnya lalu keluar dari ruangannya, di ikuti Andrew di belakangnya.“Hehehe... Jadi kita akan makan di mana?” tanya Andrew antusias.“Terserah kamu saja,” jawab April dengan tidak semangat.Akhirnya mereka makan malam di sebuah restoran khas Indonesia. Andrew yang merasa asing dengan semua makanan yang ada di menu menjadi bingung hingga akhirnya ia mengikuti April yang sama-sama memesan bakso dan memilih waffle kesukaannya sebagai dessert. Tentu saja waffle yang di sajikan ala Indonesia.Selesai makan malam, April meminta Andrew untuk segera mengantarnya pulang. Namun Andrew malah memba
Read more
Menghindar
Ponsel April berdering, menampilkan panggilan masuk dari Alan namun ia enggan untuk menjawabnya.“Kenapa tidak di jawab? Apa kalian sedang bertengkar?” tanya Andrew ingin tahu.April hanya diam dan menggeleng pelan, ia belum bercerita pada siapa pun termasuk Andrew tentang apa yang di lihatnya tadi siang yang membuatnya sangat terluka.*Keesokan harinya, Alan mendatangi April di kantornya untuk meminta penjelasan mengapa April tidak mau bertemu dan menjawab telepon darinya. Namun April selalu menghindar, beralasan bahwa ia sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. Alan menjadi bingung mengapa April tiba-tiba menghindarinya.[To Alan : Pulanglah, aku sedang sibuk dan tidak bisa diganggu.][To April : Aku akan menunggumu.][To Alan : Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, pulanglah.][To April : Tidak apa, selesaikanlah. Aku akan tetap menunggu di sini sampai kamu pulang.]April merasa kesal karena Alan tidak mau pulang, ia pun memilih me
Read more
Berpisah
“Lalu sampai kapan kamu akan seperti ini? Apakah semua akan selesai dengan kamu berdiam menyimpan semuanya sendiri seperti ini? Mungkin kakak tidak bisa menyelesaikan masalahmu, tapi setidaknya berilah kakak kesempatan untuk membantumu.”Kemudian April menangis dan Zac pun memeluk adiknya dengan penuh kasih sayang, “Menangislah jika itu bisa membuat hatimu lebih baik,” kata Zac sambil mengelus rambut adiknya untuk menenangkannya.Lalu mengalirlah begitu saja cerita April pada Zac tentang apa yang telah ia lihat hingga membuatnya bersedih dan tidak mau bertemu dengan Alan.“Kakak sangat mengerti bagaimana perasaanmu, tapi apa tidak sebaiknya kamu tanyakan pada Alan siapa sebenarnya wanita dan anak kecil yang kamu lihat itu,” kata Zac memberi saran.“Anak kecil itu memanggil Alan dengan sebutan daddy kak, aku tidak siap kalau harus mengetahui kenyataan jika memang benar dia adalah...” April tidak sanggup melanjutkan perkataannya, air mata menetes begitu saja lalu i
Read more
DMCA.com Protection Status