Bilik Lain di Hati Suamiku

Bilik Lain di Hati Suamiku

Oleh:  Wahyuni SST  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
6 Peringkat
55Bab
29.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dua tahun hidup bersama, tak membuat Ardi mencintai istrinya. Dia masih saja berharap bisa hidup bersama dengan gadis yang pernah mengisi hidup sebelum pernikahannya dengan Ze terjadi. Meski begitu, Ardi tak pernah jujur, ia selalu menutup rapat akan hal itu. Hingga suatu ketika Ze tak sengaja membuka ponsel lelaki itu dan menemui ratusan inbox berisi kalimat cinta dan rindu yang tertuju untuk seorang wanita bernama Seruni. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Akankah Ze mampu mengembalikan hati suaminya yang telah tersesat pada wanita lain?

Lihat lebih banyak
Bilik Lain di Hati Suamiku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yuli Maulana
bagus cerita nya ditunggu cerita yang lain mba ya..
2022-10-17 21:39:35
2
user avatar
miss calla
Lanjut dong
2022-05-29 19:58:45
0
user avatar
Bun say
rapikan tulisannya
2022-05-29 05:03:06
0
user avatar
V_N
Bagus bgt Ceritanya (。’▽’。)♡
2022-05-26 01:48:37
1
user avatar
Ucu Nurhami Putri
Wah, keren banget ...
2022-04-23 22:24:43
1
user avatar
Nay Azzikra
Semangat, Thor! Ceritanya bener2 bagus.
2022-04-22 20:45:40
4
55 Bab
1. Wanita Yang Dirindui Suamiku
Mas, ada yang nelpon ne dari Mbak Della." Ze berteriak di balik pintu kamar mandi mengabarkan suaminya bahwa ada sepupu yang menelpon. "Diangkat aja bentar, kasih tahu Mas lagi mandi." "Iya, Mas." Baru hendak mengangkat, panggilan sudah dimatikan. Ze kembali menatap foto layar di ponsel Ardi, foto dimana lelaki itu memakai pakaian adat Padang saat pernikahan mereka dahulu. Dia sudut bibir Ze tersenyum tipis. Dua tahun menikah, dia jarang sekali membuka ponsel Ardi. Sedikit merasa segan dan percaya saja jika lelaki itu adalah tipe lelaki setia. Tapi siang ini sesuatu menuntun jemarinya untuk iseng membuka lebih jauh isi ponsel tersebut. Mulai dari WA, sampai chat di inbox. Ze pernah mendengar cerita temannya dimana dia mendapati suaminya ngechat perempuan melalui inbox. WhatsAp
Baca selengkapnya
2. Memergoki Mas Ardi
Hati Ze getir terasa, harus dia apakan pesan ini?  Sesuatu melintas begitu saja dalam benak. Lalu jemari dengan cepat mendownload sebuah aplikasi penyadap whatsApp di Playstore. Setelah membuka aplikasi itu, Ze mencari barcode seperti ketika membuka WhatsApp Web lanjut melakukan scan terhadap ponsel Ardi. Tak lama, terdengar bunyi klakson di depan rumah. Sepertinya Ardi kembali untuk mengambil ponsel. Lekas Ze menyimpan kembali benda itu di bawah bantal lalu berjalan sampai ke pintu. "Ada apa, Mas? Kok balik?" "Ponsel Mas ketinggalan di sofa kayaknya," ucap Mas Ardi yang sudah memasuki halaman. "Bentar Mas, coba aku cari dulu." Degan mengumpulkan segenap rasa tegar Ze berjalan ke ruang tamu, lalu menyibak bantal hingga kembali memegang ponsel Ardi. "Ada Mas ini di atas sofa," ucapnya pura-pura baru menemukan. Segera Ardi mendekat dan
Baca selengkapnya
3. Wanita Bernama Seruni
"Om Alex?" "Ze, apa kabar? Ngapain di sini, sama Ardi?" Ze gelagapan. "Iya Om, sama Mas Ardi dan sepupunya." "Lo kok rame-rame, ada acara apaan, sih?" "Nggak ada sih Om, Mas Ardi lagi ada tugas di sini. Yaudah aku minta ikut aja, pas kebetulan sepupunya juga ada di rumah jadi ya diangkut sekalian." "Oh gitu, terus Ardi sekarang mana? Udah lama Mas nggak ketemu?" "Sebenarnya saya kemari sama sepupunya Mas Ardi doank, Om. Suamiku nggak ikut, beliau tinggal di hotel, capek habis acara pembukaan katanya." "Jadi kamu sama sepupunya Ardi nginap di hotel juga? Kenapa nggak nginap di rumah Om aja. Rumahnya luas lo." "Iya Om, In Syaa Allah lain kali, soalnya besok udah langsung balik kok." "O gitu." "Om Alex kerja di sini?" "Iya 'kan, udah dari
Baca selengkapnya
4. Di hadapan Orang Tuanya
Namaku Zearetha Bilbis. Aku terlahir sebagai yatim. Dan tepat enam tahun usiaku, ibu yang paling kusayangi ikut bersama ayah menghadap Yang Maha Kuasa. Paman dan istrinya lah yang membesarkanku. Mereka hanya punya satu orang anak perempuan dan sangat ikhlas untuk menggantikan mama dalam merawatku. Dua tahun yang lalu, tepatnya di malam syahdu selepas memberlangsungkan pernikahan. "Kamu mau 'kan kita menundanya?" Sebuah pertanyaan aneh yang muncul dari bibir seorang lelaki bergelar suami. Bagiku aneh dia bertanya begitu, sebab ini adalah malam pertama kami. Malam dimana semua pengantin berlomba-lomba mencari pahala. Tapi dia, justru meminta agar kami menundanya. Saat itu, aku setuju saja. Awalnya kupikir karena kami butuh waktu untuk saling kenal, sebab ya pernikahan ini terjadi atas perjodohan. Ibunya teman baik dengan istri pamanku. Arsyi anak paman tak mungkin lagi dijodohkan berhubung dia sudah pu
Baca selengkapnya
5. Sepakat Bercerai
"Siapa Seruni, Mas?" Pertanyaanku membuatnya terhenyak.  Kukeluarkan ponsel dan menampakkan semua foto yang terambil semalam saat di rumah sakit. "Kenapa diam, Mas? Aku butuh kejujuran. Kita menikah bukan sehari, tapi dua tahun. Apa selama itu kamu tidak sedikitpun menganggapku sebagai istri, hingga tega memeluk dan mengusap pipi wanita lain?" Aku tak dapat menahan ego yang seketika melonjak, kutumpahkan segala sakit yang membelenggu di dada. Air mata kubiarkan merebak dari kedua sudut. Mas Ardi yang mendengar amukanku seketika bangkit dan meminta agar aku memelankan suara. "Tenang Ze, kita memang perlu bicara. Tapi Mas harap kamu bisa mengontrol emosimu. Ada Mamaku yang harus kita jaga perasaannya di rumah ini." Aku menarik napas dan memilih duduk di atas ranjang. Mas Ardi ikut duduk di sebelahku. Kedua tangannya saling menyatu lalu
Baca selengkapnya
6. Keinginan Yang Menggebu
POV Ardi Aku mengenal cinta, tepatnya ketika duduk di bangku kuliah. Namanya Seruni. Cantik dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial di kampus. Dia juga punya segudang prestasi, mulai dari olimpiade antar kampus hingga penghargaan bergengsi lainnya yang diadakan baik di dalam maupun di luar universitas. Banyak yang kagum padanya, tapi entah kenapa dia memilihku sebagai kekasih. Tapi semua hancur saat kedua orang tua Seruni justru menjodohkannya dengan lelaki lain. Aku seperti kehilangan arah hidup. Melihatnya bersanding di pelaminan bersama lelaki lain rasanya begitu menyesakkan dada.  Tapi berselang beberapa bulan setelah itu, Mama yang khawatir aku bakalan kehilangan semangat hidup segera mencari pengganti Seruni. Namanya Zearetha Bilbis. Gadis shalihah dengan latar belakang agama yang kuat. Dia memang menantu idaman, tapi tidak bisa menjadi istri idaman untukku. Semua ini
Baca selengkapnya
7. Tersesat di Masa Lalu
"Apa Ardi ada di rumah Ze? Soalnya tadi Om lihat dia ada di salah satu rumah makan di Bandung sama perempuan, Om kira sama kamu. Tapi Om nggak bisa berhenti soalnya lagi antar bos." *** "Dalam agama Islam, pernikahan merupakan ibadah yang mulia dan suci. Untuk itu, menikah tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan selayaknya dapat dijaga hingga maut memisahkan. Pernikahan sejatinya bukan hanya menyatukan dua insan untuk membangun biduk rumah tangga saja. Ada beberapa tujuan pernikahan yang seharusnya dipahami oleh umat muslim. Salah satu diantaranya adalah membentengi diri dan menundukkan pandangan. Pernikahan merupakan ibadah yang bertujuan untuk menjaga kehormatan diri dan terhindar dari hal-hal yang dilarang agama. Menikah juga dapat membuat kita lebih mudah untuk menundukkan pandangan sehingga lebih mudah terhindar dari zina. Sebagaimana yang terse
Baca selengkapnya
8. Pembalasan Kecil
Harusnya aku tak di sini, entahlah hati jadi kepikiran Ze. Ingin rasanya memberi kabar, tapi bukankah kami sudah bercerai. Padahal serapapun cueknya aku selama ini. Jika terlambat pulang selalu memberi tahu. Itu sesuai permintaan Ze. Alasan simple banget, supaya makanan bisa hangat saat dihidangkan dan yang paling penting supaya dia Ze terus melek menanti kepulangan suami tercinta. Benak Ardi terus meracau. Jujur, selama ini wanita itu cukup memberi perhatian. Hanya saja Ardi sendiri yang berusaha menolak segala perhatian itu. Dengan satu tujuan untuk menjaga cinta kepada Seruni. Ah, mungkin lebih tepatnya untuk menghindari jatuh cinta pada Ze. Dan jika biasa Ze lah yang selalu khawatir, maka malam ini sempurna kekhawatiran itu dirasakan Ardi. Tapi kenapa? "Ponselku diambil mantan suamiku, Mas. Dia kejam banget, maksa aku nerima dia
Baca selengkapnya
9. Rindu Yang Salah
Ardi tersentak dari tidur, dia melirik jam.  "Astaghfirullah, jam tujuh?" Dengan bersegera lelaki itu beranjak dari atas ranjang, lalu berlari cepat menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.  Padahal hari ini adalah hari penting dimana dia akan menjadi pemimpin upacara dalam rangka memperingat Hari Kelahiran Pancasila. Tapi kenapa bisa terlambat? Ardi mendesah sebal. Usai membersihkan diri, dia menggelar sajadah. Semenjak menikah, bertemu sang khalik selalu rutin dilakukan. Meski terlambat, rasanya aneh jika dahi belum menyentuh sajadah saat bangun tidur. "Assalamualaikum warahmatullah. Assalamualaikum warahmatullah." Walau sebentar harus menyempatkan diri menengadahkan tangan. "Ya Allah-" Ucapan Ardi terhenti. Jika biasa dia kerap meminta agar Allah membuka kesempatan agar suatu saat
Baca selengkapnya
10. Keinginan Untuk Rujuk
"Hallo." "Hallo Mas, kamu dimana?" "Aku di sekolah, lagi banyak kerjaan. Kenapa?" "Mas bisa ke hotel nggak?" Suara Seruni terdengar terengah-engah. "Kamu kenapa?" Kini wanita itu justru terisak. "Mantan suamiku mau ketemu sama kamu, Mas. Kamu bisa kemari 'kan?" Perasaan Ardi langsung tak enak. "Dia sudah tahu keberadaanmu?" "Sudah, Mas. Dia menunggumu di hotel ini." Ardi menarik napas dalam. Seruni akan dalam bahaya, jika ia abaikan dan mengikuti kata hati untuk menemui Ze. Mungkin mengabaikan mantan istri saat ini adalah jalan keluar terbaik.  "Iya, katakan aku akan datang sesaat lagi." Segera Ardi membanting setir menuju hotel. Lima belas menit perjalanan, dia sampai di parkiran. Pelan menarik napas dan bers
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status