Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan

Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan

By:  Rachel Kim  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
42 ratings
135Chapters
174.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Rafael, dokter tampan berwajah blasteran yang berusia 32 tahun. Setia menanti kekasihnya yang sedang meraih cita-citanya di negara lain. Kirei, gadis belia berusia 20 tahun yang harus bekerja keras untuk menyambung hidup dan membiayai pengobatan mamanya. Karena satu dan lain hal membuat Rafael dan Kirei bertemu, namun diwarnai dengan kesalahpahaman membuat mereka berdua terpaksa harus menikah karena desakan dari orangtua Rafael yang terlanjur salah paham. Terdesak, Rafael menjanjikan pernikahan kontrak selama 1 tahun pada Kirei yang disetujui dengan berat hati oleh gadis itu. Akankah pernikahan mereka bertahan selama 1 tahun? Akankah benih-benih cinta muncul selama Rafael dan Kirei menjalani kehidupan pernikahan? Dan bagaimana dengan Alice, kekasih Rafael, yang tiba-tiba kembali ke Indonesia?

View More
Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Elys Indrayani Panca
asli seru banget,
2023-11-16 21:55:47
0
user avatar
Nurr Rahmaa Watii
baruu kalii inii bacaa novell ampekk keluarr air mata . bagusss bangettt .
2023-07-21 16:52:38
1
user avatar
Sofie Huang
rekomen untuk dibaca
2023-07-18 12:14:15
1
user avatar
Suanter Gan
bagus ceritanya dan sebagai contoh bagi yg baru bentuk klga.
2023-03-27 14:31:34
3
user avatar
Chacha Damaskus
.........sumpah bagus bgt ceritanya smp ga bisa move on dr story ini...ga akan nyesel bacanya...bisa membawa emosi pembaca..tawa canda sedih bahagia semuanya dapet bgt...smoga ada story² bru lg yg lebih bagus lg.........
2023-03-14 10:42:27
3
user avatar
Indri saputra
good...good story ......
2023-03-08 17:49:22
2
user avatar
femmy Song
cukup menarik, walau kisah sederhana, mwndebarkan untuk dibaca, semangat selalu menulisnya, ditunggu cerita berikutnya
2023-03-06 00:14:23
2
user avatar
Pendita Keramat
terbaiklah cerita ni
2022-12-29 10:43:58
2
user avatar
Tuwit Tawit
bagus banget ceritanya
2022-12-14 18:48:56
1
user avatar
Yuyun Yunita
bagus ceritanya
2022-11-26 00:46:09
1
user avatar
Kinar Tulungagung
ceritanya keren pakai banget
2022-10-14 09:02:54
1
default avatar
dfelicitywo
Jujur bingung harus komen apa karena sumpah cerita ini keren banget! Setiap tokoh punya karakter masing2, ada yang bikin gemes, kesel, lucu, dsb. Bikin susah move on. Berharap akan ada karya baru mungkin tentang Reynard atau Regan Vanya. Ditunggu ya Thor... semangat!!!
2022-10-02 20:50:08
1
user avatar
Cyya Yaya
ceritanya seru banget ,Bagus, bikin baper, sedih ,kesel ,marah,lucu ,kecewa ,,,suka banget sama ceritanya
2022-09-30 23:25:57
1
user avatar
Wii
keren ceritanya ...
2022-09-29 20:33:02
1
default avatar
Mella
Demi apapun suka bgt sama novel ini
2022-09-07 01:04:36
3
  • 1
  • 2
  • 3
135 Chapters
Dokter Tampan
Seorang gadis berwajah polos dengan wajah cantik alami tanpa make up, bibir pink merona meski tanpa lipstick atau pelembab bibir, mata bulat hitam membuatnya tampak seperti anak kucing yang begitu menggemaskan namun sayangnya kali ini mata itu menyiratkan rasa kalut dan kekhawatiran yang begitu tinggi.Tubuh ramping dengan tinggi badan hanya 160 cm membuatnya tampak begitu imut-imut, terlihat seperti masih remaja yang baru masuk SMP meski pada kenyataannya gadis itu ternyata sudah berusia 20 tahun.Kirei. Itulah nama sang gadis.Kirei menyusuri lorong rumah sakit dengan cemas, hatinya begitu kalut dengan apa yang akan didengarnya sebentar lagi. Kirei memantapkan hati dan mempercepat langkahnya menuju kasir.“Pagi, saya wali dari pasien yang bernama ibu Inara, boleh bantu dicek berapa biaya pengobatan ibu saya?”“Baik, sebentar.”Hati Kirei semakin cemas di setiap ketikan jari sang kasir hingga akhirnya kasir wanita di depannya menyodorkan selembar kertas tiga rangkap tepat kearah Kire
Read more
Mabuk
Sesuai janji, Kirei datang sebelum jam 4 sore di tempat yang telah diberitahu oleh Vanya. Debaran jantung Kirei semakin kencang saat matanya melihat lokasi yang sebentar lagi akan menjadi tempat kerjanya di malam hari.Sebenarnya Kirei sudah memiliki pekerjaan dari pagi, siang dan sore hari tapi nyatanya pekerjaannya itu belum dapat memenuhi biaya pengobatan ibunya, jadi mau tidak mau Kirei harus kembali mencari pekerjaan lain lagi. Dan hanya inilah yang terpikirkan olehnya dalam waktu singkat!“Kirei!”Kirei menoleh dan menghela nafas lega saat melihat Vanya sudah berada di depannya, jujur saja saat masuk ke dalam tempat karaoke seperti ini sendirian rasanya sangat canggung apalagi Kirei tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya di tempat seperti ini. Tapi setelah hari ini sepertinya Kirei harus terbiasa dengan suasana karaoke yang temaram dan remang-remang seperti sekarang.“Sebelum masuk dan ketemu sama pemiliknya, gue tanya lo untuk yang terakhir kalinya nih. Lo yakin mau kerja
Read more
Pertemuan Pertama
Seorang wanita paruh baya membuka ponsel dan terkesiap kaget saat melihat foto yang masuk ke dalam ponselnya, secepat kilat wanita itu meminta supir melarikan mobilnya menuju lokasi yang tertera. Hendak memastikan satu hal.Sementara itu di hotel….“Berapa nomor kamarnya, Tuan?”Hendra menatap access card di tangannya dan menjawab pelan,“Lantai 18. Nomor kamar 1818.”Akhirnya Kirei dan Hendra berhasil membaringkan Rafael ke atas ranjang dengan susah payah. Nafas mereka tersengal karena beban tubuh Rafael yang begitu berat membuat mereka seolah mengangkat beban berton-ton.Ponsel Hendra berbunyi hingga pria itu harus menyingkir sejenak keluar kamar dan kembali beberapa detik kemudian dengan raut panik.“Saya pulang duluan. Ayah saya kena serangan jantung!”“Ta.. tapi…”Kirei belum sempat menyelesaikan ucapannya saat pintu kamar berdebum tertutup, meninggalkan dirinya berdua saja dengan Rafael yang masih tampak mabuk.‘Aduh! Mesti gimana nih? Tinggal aja gak apa kan? Lagian kata pria t
Read more
Kesalahpahaman
“Selamat malam, Mrs. Rayhan, ada yang bisa kami bantu?” sapa General Manager hotel dengan sopan.“Saya ingin menemui anak saya yang sedang menginap di hotel ini.”“Boleh saya tau nomor kamarnya?”“1818.”“Suite room di lantai 18. Baiklah saya akan antarkan anda kesana,” tawar sang General Manager, berusaha memberi pelayanan terbaik pada tamunya.“Tidak perlu. Bantu akses lift saja!”“Baik.”Mrs. Rayhan yang tidak lain adalah mommy Carol melangkah tegas hendak memastikan informasi yang didapatnya hampir 30 menit yang lalu. Apakah benar putra sulungnya itu tidur di kamar hotel dengan wanita? Wanita mana pula? Dan seperti apa?Dengan tidak sabar mommy Carol memencet bel dan saat pintu terbuka dirinya langsung merangsek masuk, tidak mempedulikan kekagetan putranya. Dugaannya semakin menguat saat melihat putranya tampil topless tanpa pakaian! Hanya celana panjangnya saja yang masih dikenakannya itu.Semakin masuk ke dalam, mommy Carol menemukan seorang gadis berwajah polos dan sedang menat
Read more
Calon Menantu
Rafael mengernyitkan kening saat mendengar ucapan Kirei pada siapapun orang yang sedang berbicara dengannya di seberang telepon.‘Suster? Apakah ibunya sedang sakit?’ batin Rafael penasaran.“Keadaan ibu anda tiba-tiba menurun drastis. Tolong anda datang secepatnya ke rumah sakit,” beritahu suster di seberang sana membuat Kirei panik.“Baik, saya segera kesana!”Kirei menutup ponselnya dan memandang kedua orang di hadapannya dengan kalut, tidak peduli dengan tatapan bertanya-tanya yang ada di wajah mereka.“Maaf, saya harus pergi sekarang. Nyonya, anda tidak perlu khawatir, tidak ada yang terjadi antara saya dan tuan Rafael. Mengenai noda di seprei itu abaikan saja. Saya permisi!” pamit Kirei tergesa.“Kirei!” panggil mommy Carol namun diabaikan oleh Kirei yang sudah melesat pergi begitu saja. Berlari kencang dengan perasaan cemas dan takut, berharap bahwa ibunya baik-baik saja.“Mom!” panggil Rafael pada mommynya yang masih fokus memandangi kepergian Kirei yang sudah melesat menjauh
Read more
Gadis Paruh Waktu
Pintu ruang rawat di depannya terbuka menampilkan wajah Kirei yang terlihat sembab, terlihat jelas kalau gadis itu baru saja menangis cukup lama, meski sekarang air matanya tidak mengalir lagi.“Lho? Tuan kok masih disini? Saya tadi udah bilang terima kasih kan ya?” ucap Kirei polos, merasa heran dengan keberadaan Rafael di rumah sakit ini.“Bagaimana kondisi mama kamu?” tanya Rafael mengabaikan pertanyaan Kirei yang ditujukan padanya.“Kata suster kondisinya sudah mulai normal tapi masih belum sadar,” jawab Kirei letih.Kirei memaksakan senyum di wajahnya yang tampak sedih, berusaha agar tidak ada satu orangpun yang mengasihaninya seperti yang sedang dilakukan oleh Rafael sekarang.“Mama pasti akan baik-baik saja. Oh ya terima kasih atas tumpangannya tadi. Ini sudah malam lebih baik tuan pulang.”“Kamu tidak pulang?”“Saya akan tidur disini.”“Tidur disini?” ulang Rafael bingung.“Iya,” balas Kirei tidak memahami kebingungan Rafael.Bagaimana caranya gadis ini tidur di rumah sakit? D
Read more
Kita Harus Menikah!
Kirei bekerja seperti biasa, membersihkan kantor kecil yang untungnya tidak terlalu melelahkan namun selain menjadi cleaning service, Kirei merangkap sebagai office girl dan harus membantu karyawan untuk membeli sarapan atau makan siang sebelum dirinya pulang dan berlanjut ke pekerjaan paruh waktu selanjutnya.Di pekerjaan kedua saat Kirei sedang bertugas sebagai kasir, muncul Rafael lagi, membeli kopi. Meski heran tapi Kirei tidak berkata apapun dan hanya menyiapkan pesanannya tanpa kata.Di pekerjaan ketiga Kirei begitu sibuk melayani pembeli, entah itu mencatat dan mengantar pesanan atau hanya sekedar membersihkan meja. Lagi-lagi Kirei menemukan Rafael duduk memesan sesuatu membuat gadis itu tidak habis pikir!Dan sekarang disaat dirinya bekerja di tempat karaoke, lagi-lagi Rafael meminta Kirei menemaninya!Astaga! Sudah gilakah pria itu? Kenapa harus muncul terus menerus di depan Kirei?! Memangnya Rafael tidak punya pekerjaan? Bukannya dia seorang dokter? Atau pria itu memang seor
Read more
Nikah Sama Om-Om? Ogah!
“Syarat apa, Tuan?”“Aku akan menikahimu dalam bulan ini!” tegas Rafael membuat Kirei terbelalak.“Hah? Apa?! Menikah?! Tidak mau!”“Aku akan memberikan uang kompensasi yang besar untukmu. Hanya pernikahan kontrak selama satu tahun.”“Astaga! Pernikahan itu hal sakral, Tuan. Bagaimana bisa anda mempermainkannya begitu saja? Sambil ngajak saya pula! Bikin saya ikutan dosa juga nantinya,” sungut Kirei kesal.“Jika tidak Mommy akan terus menerus mendesakku untuk menikahimu dan aku yakin kalau Mommy akan mencari kamu juga.”“Astaga! Apa Nyonya masih dengan niatnya itu?”“Iya!”“Ya Tuhan! Apakah ucapan saya kemarin kurang jelas, Tuan? Perlu saya ulang berapa kali lagi supaya Nyonya mengerti dan tidak memaksakan pernikahan itu pada kita?” tanya Kirei tak percaya.“Sangat jelas. Tapi Mommy memang seperti itu. Makanya lebih baik kita pura-pura menikah, setelah satu tahun kita akan bercerai. Lagipula aku memiliki pacar sekarang.”“Ya sudah kalau begitu nikahi pacar anda saja! Kenapa harus deng
Read more
Banyak Alasan!
“Kalau perlu saya berani cek ke dokter untuk buktiin kalau saya masih tersegel alias perawan ting ting!” ucap Kirei membuat Rafael mendengus, menahan tawa yang hendak keluar begitu saja akibat ucapan polosnya barusan.Ucapan Kirei yang begitu jujur membuat Rafael menahan tawanya menjadi senyum tipis, tidak menyangka ada gadis yang berani mengaku di hadapan pria dewasa sepertinya kalau dirinya masih perawan ting ting! Gadis ini sungguh lucu dan tidak terduga!“Baiklah, aku akan coba jelaskan ke Mommy tapi kalau misal Mommy masih memaksa maka aku akan cari kamu dan kita bahas masalah pernikahan ini bertiga, okay?”“Okay! Ya udah saya pulang dulu. Bye!”Rafael bangkit mengejar gadis yang sudah berjalan pergi mendahuluinya. Dengan kaki panjangnya bukan hal yang sulit karena hanya perlu beberapa langkah dan Rafael dapat langsung mensejajari langkah Kirei, menahan langkah gadis itu.“Aku antar kamu ke rumah sakit biar lebih cepat.”“Eh! Gak usah, Tuan. Saya udah biasa sendiri.”“Ini udah ma
Read more
Kalah Debat
“Mommy tidak peduli dengan alasan-alasan kalian. Pokoknya dalam bulan ini Mommy akan siapkan pernikahan paling meriah untuk kalian!” tegas mommy Carol tidak terbantahkan membuat Kirei menatap Rafael dengan frustasi! Begitu juga dengan Rafael yang menyerah kalah pada keinginan mommynya itu.“Hah? Tetap harus menikah? Kami gak saling cinta gimana kalau pada akhirnya nanti kami cerai? Apa Mommy mau seperti itu?” tanya Kirei.“Kalian tidak akan bercerai. Karena jika sampai kalian bercerai, maka Rafael akan langsung Mommy usir dan coret dari kartu keluarga! Tidak ada ampun bagi pria yang tidak bisa menjaga keutuhan rumah tangganya!”“Mom! Kirei yang menolak menikah kenapa harus aku yang kena imbasnya? Dan lagi Kirei juga yang bahas soal perceraian. Bukan aku!” omel Rafael tak terima.“Maka dari itu kamu harus bisa membujuk Kirei agar mau menikah dengan kamu dan berjanji tidak akan pernah bercerai.”
Read more
DMCA.com Protection Status