Pesan yang dikirim Oleh Mantan Istri Suami

Pesan yang dikirim Oleh Mantan Istri Suami

By:  Bintang Senja  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
3 ratings
33Chapters
38.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Julia rela melepaskan suaminya setelah tahu, jika lelaki yang telah menikahinya setahun yang lalu itu masih memiliki hubungan khusus dengan mantan istrinya. Bahkan bukti mengatakan jika mereka pernah melakukan hubungan suami istri setelah resmi bercerai.

View More
Pesan yang dikirim Oleh Mantan Istri Suami Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Shofa Shofiana
ceritanya makin seru
2023-05-21 07:06:12
0
user avatar
yenyen
suka kalau endingnya ga berpisah
2022-08-04 17:40:50
0
user avatar
Noviyantie
aku suka sama cerita ini
2022-07-07 03:04:06
0
33 Chapters
Mengembalikan Suami
@Nagita[Mas, terima kasih untuk yang semalam ya. Ternyata kamu masih sama, perkasanya saat pertama kita menikah]Jantung Julia rasanya ingin loncat ketika membaca pesan yang dikirim oleh mantan istri suaminya. Untuk apa Nagita mengirim pesan seperti itu, mungkinkah mereka melakukan hubungan seperti saat keduanya masih sah menjadi suami istri.Tiba-tiba saja terdengar suara Sevan yang memanggilnya, dengan terpaksa Julia menaruh ponsel milik suaminya itu di atas nakas. Setelahnya ia berjalan menuju kamar mandi, karena saat ini suaminya tengah membersihkan diri usai dari kantor. Kini Julia sudah berdiri di depan pintu kamar mandi."Ada apa, Mas?" tanya Julia."Tolong kamu siapin baju ya, malam ini aku ada janji sama Nagita. Mau ngajakin Sera makan malam di luar," jawabnya. Mendengar jawaban dari suaminya membuat hati Julia terasa sakit.Mereka sudah bercerai tiga tahun, dua tahun setelah bercerai Sevan dan Julia menikah. Tapi sudah dua bulan terakhir ini hubungan Sevan dengan mantan ist
Read more
Bukti Video
"Ada apa, Mas?" tanya Nagita, wanita itu cukup penasaran dengan pesan yang diterima oleh suaminya itu."Baca ini." Sevan menyodorkan ponselnya tepat di hadapan mantan istrinya itu. Seketika Nagita tersenyum dalam hati ketika membaca pesan tersebut. Itu artinya peluang untuk kembali mendapatkan mantan istrinya itu lebih besar.Ternyata usaha yang Nagita lakukan selama ini tidak sia-sia. Wanita itu sangat berharap jika Sevan bisa kembali ia dapatkan. Jujur, Nagita menyesal karena pernah menghianatinya. Ia berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang kedua kalinya."Wah bagus dong, Mas. Itu artinya kita bisa kembali bersama seperti dulu. Aku yakin, Sera akan sangat bahagia kalau kita bersatu lagi," ungkap Nagita dengan senyum sumringah. Namun Sevan cukup terkejut mendengar hal tersebut."Enggak bisa gitu dong, Julia sedang hamil, tidak mungkin aku melepaskannya. Apa kamu lupa, kalau aku bisa seperti ini berkat Julia," protesnya. Sevan benar-benar tidak setuju dengan usul mantan istrinya
Read more
ATM diblokir
"Sayang itu pasti ... maksud aku itu video lama sebelum kami bercerai." Sevan berusaha meyakinkan istrinya, berharap Julia mau mendengarkan apa yang ia katakan.Julia menyunggingkan senyumnya. "Aku tidak bodoh, Mas. Bukankah di sini ada tanggalnya, dan kamu masih berani untuk mengelak."Sevan benar-benar kehabisan kata-kata, ia bingung harus mengatakan apa lagi. Keadaannya benar-benar kacau, kalau sudah seperti ini, tidak ada harapan lagi untuk bisa meyakinkan istrinya. Namun yang membuat Sevan bingung, dari mana istrinya mendapatkan video itu."Julia kumohon tolong kamu percaya, dengan ucapanku." Sevan kembali memohon. Julia sudah tidak percaya lagi dengan ucapan suaminya itu."Sudahlah, Mas. Lebih baik sekarang kamu pulang ke rumah mantan istrimu itu, mereka pasti sudah menunggumu," kata Julia, rasanya iya sudah muak dengan kebohongan yang diciptakan oleh suaminya itu."Kamu ngusir aku, kamu nggak seneng suamimu pulang." Sevan menatap mata indah istrinya itu."Kalau aku nggak nyuruh
Read more
Julia Menghilang
"Diblokir, kok bisa sih, Mas. Terus nanti ini bayarnya gimana." Nagita menatap lelaki yang berdiri di hadapannya. Sevan nampak mengusap wajahnya dengan gusar, bingung itu yang ia rasakan."Kamu ada uang nggak? Nanti aku ganti," ujar Sevan kemudian. Tidak ada pilihan lain, beruntung belanjaan tidak terlalu banyak. Tapi tetep juga kudu ngeluarin uang yang lumayan."Memangnya berapa?" tanya Nagita. Setelah itu Sevan menyebutkan total harga yang harus mantan istrinya itu bayar. Dengan sangat terpaksa Nagita mengeluarkan ATM miliknya."Ingat loh, setelah ini harus diganti." Nagita menyerahkan kartu ATM miliknya. Sevan menerima benda pipih dan kecil itu. Setelahnya ia memberikan kartu tersebut kepada pegawai kasir itu.Selesai membayar barang belanjaan, mereka memutuskan untuk pulang. Awalnya Sera masih ingin pergi, namun Sevan memaksa putrinya itu untuk pulang. Ia khawatir jika nanti Sera meminta sesuatu yang macam-macam.Dalam perjalanan pulang, Nagita lebih banyak diam, wanita itu benar
Read more
Saham ditarik
"Ini tidak mungkin, Julia tidak mungkin menjual rumah ini." Sevan mengusap wajahnya dengan gusar, lalu mengacak rambut. Rasanya otaknya ingin meledak dengan masalah yang kini menimpanya.Sevan kembali menghubungi nomor istrinya, tetapi hasilnya nihil. Ingin rasanya Sevan melempar ponselnya, hatinya selalu merasa gundah dan tidak tenang saat tidak ada kabar dari istrinya itu."Bagaimana ini, Julia kamu ke mana sih." Sevan kembali menekan nomor istrinya, berharap kali ini usahanya berhasil. Namun bukannya terhubung ke nomor Julia, tetapi justru ada panggilan masuk dari ibu mertuanya."Mama nelpon, bagaimana ini." Sevan bimbang harus menerima panggilan itu atau tidak. Namun jika ditolak, akan menambah masalah, dengan sangat terpaksa Sevan menggeser tombol berwarna hijau untuk menerima panggilan tersebut.[Halo, Van. Julia ada sama kamu nggak, mama hubungi nomornya kok nggak aktif]Sevan menelan ludahnya sendiri, bingung dan juga panik. Harusnya Sevan jujur jika istrinya pergi tanpa pamit
Read more
Ulah Mantan Istri
"Ya Tuhan, bagaimana ini. Aku tidak ingin jatuh miskin gara-gara perusahaan ini bangkrut," batin Sevan seraya mengusap wajahnya dengan gusar."Oya, Pak. Bapak juga sudah ditunggu oleh, pak Andy di ruangan," kata Rina. Pak Andy adalah salah seorang pengusaha yang sempat menawarkan untuk bekerja sama. Sevan berharap semoga, pak Andy mau melanjutkan kerja sama itu."Ya sudah, saya ke ruangan sekarang." Sevan membenarkan jasnya, lalu beranjak menuju ke ruangannya yang berada di lantai lima belas.Panas dingin hati dan pikirannya, entah kenapa perasaan Sevan mendadak tidak enak. Ada rasa khawatir jika pak Andy akan membatalkan rencana kerja sama mereka. Dan jika itu sampai terjadi, Sevan tidak tahu harus berbuat apa lagi.Kini Sevan sudah sampai di lantai lima belas, lelaki berjas hitam itu segera melangkah menuju ruangannya. Ceklek, pintu terbuka, Sevan tersenyum lalu melangkah masuk ke dalam. Terlihat jika pak Andy telah menunggunya."Maaf sudah membuat, Bapak menunggu." Sevan menjabat t
Read more
Ancaman
Nagita menaruh kopi tersebut di atas meja lalu merebut ponselnya. "Memangnya kenapa, aku ingin kamu bercerai dengan wanita itu. Tidak rela aku melihatmu bahagia dengannya."Sevan mengusap wajahnya. "Aku tidak akan pernah melepaskan Julia, apa kamu lupa. Aku bisa seperti ini berkat Julia, dan apa kamu lupa. Dulu saat aku bangkrut kamu minggat entah ke mana, tapi setelah aku sukses kamu datang lagi. Aku benar-benar menyesal sudah .... ""Penyesalanmu sudah tidak ada gunanya lagi, Mas. Karena semuanya sudah terjadi," potong Nagita dengan cepat."Kamu memang licik." Sevan menatap tajam mantan istrinya itu. Jika tidak ada Sera, sudah dipastikan keduanya akan bertengkar.Sevan benar-benar menyesal telah menghianati Julia, tidak seharusnya ia kembali menikmati madu dari wanita yang sudah jelas-jelas bukan istrinya. Namun semua itu terjadi karena ulah Nagita, wanita itu yang sudah menjebak Sevan."Sudahlah, Mas. Untuk apa kamu mikirin dia, biarkan saja pergi. Lebih baik sekarang kita fokus un
Read more
Tidak Tahu Malu
Cukup lama mereka terdiam, Sevan sibuk memikirkan bagaimana caranya bisa menemukan keberadaan istrinya. Berkali-kali lelaki berkemeja hitam itu mengusap wajahnya. Sevan merasa jika oksigen dalam tubuhnya sudah mulai menipis."Maaf, Ma. Sebenarnya kami sedang ada masalah, tapi Sevan janji. Secepatnya Sevan akan membawa Julia pulang." Sevan menundukkan kepalanya. Ia pasrah dengan apa yang akan ibu mertuanya itu katakan.Sinta bangkit dari duduknya, lalu berjalan mendekati menantu itu. "Hari ini kamu harus bisa membawa pulang Julia ke rumah saya. Jika tidak, jangan harap kamu akan melihat Julia dan anakmu kelak.""Mbak, tolong jangan ... maksud saya, rumah tangga pasti ada masalah. Tapi tolong jangan berkata seperti ini, jangan pisahkan Sevan dengan anaknya," timpalnya. Nita memang marah atas perbuatan putranya, tapi ia tidak rela jika Sevan dan anaknya kelak harus dipisahkan."Bukankah Sevan masih punya Sera, jadi tidak ada masalah kan. Ya sudah, maaf jika kedatangan saya mengganggu, pe
Read more
Masalah Bertubi
Nagita memegang pipinya yang terasa panas, ia tidak menyangka akan mendapatkan tamparan seperti ini. Sementara itu Sinta masih menatapnya dengan tajam. Namun berbeda dengan Julia, wanita hamil itu terlihat begitu tenang."Masih mau menuduhku pelakor, asal kamu tahu. Aku menikah dengan mas Sevan setelah kalian bercerai, aku sama sekali tidak merebutnya. Mas Sevan sendiri yang datang melamarku, justru di sini kamu yang berusaha merebutnya dariku. Tapi kamu tidak perlu khawatir, aku tidak butuh suami plin-plan seperti mantan suamimu itu." Julia menatap tajam mantan istri suaminya itu."Kalau kalian masih saling mencintai, untuk apa dulu bercerai. Oh iya, aku tahu, kalian bercerai karena mas Sevan bangkrut kan. Dan setelah mas Sevan bangkit kembali, kamu langsung mendekatinya, dengan menggunakan anak sebagai alasan. Aku ingin lihat, jika mas Sevan kembali bangkrut apa kamu masih mau dengannya," ungkap Julia. Mendengar itu seketika Nagita diam, hatinya terasa tersentil mendengar ucapan yan
Read more
Nagita Kembali Berulah
Sevan mengusap wajahnya dengan gusar, niat hati ingin mengejar Julia harus gagal gara-gara pesan yang Nagita kirim. Sevan tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir seperti ini. Tapi Sevan tidak akan tinggal diam, ia harus bisa meyakinkan Julia. Walaupun sesungguhnya sudah terlambat."Julia, surat ini tidak akan menjadi penghalang untukku. Aku akan tetap berjuang untuk mendapatkan kamu lagi," gumamnya. Setelah itu Sevan beranjak masuk ke dalam mobilnya, lalu melaju meninggalkan halaman rumah tersebut.Dalam perjalanan Sevan benar-benar tidak bisa berpikir tenang. Lelaki itu terus memikirkan bagaimana caranya agar Julia bisa kembali Sevan miliki. Hidupnya terasa hampa tanpa adanya kehadiran Julia. Wanita yang sangat ia cintai.Tiba-tiba saja ponsel Sevan kembali berdering, awalnya ia acuh. Namun benda pipih itu terus menjerit-jerit, dengan terpaksa Sevan menepikan mobilnya terlebih dahulu. Setelah itu Sevan mengambil ponselnya yang ada di saku celananya."Nagita, ada apa lagi s
Read more
DMCA.com Protection Status