Setelah Dua Belas Tahun Pernikahan

Setelah Dua Belas Tahun Pernikahan

Oleh:  Wahyuni SST  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.2
13 Peringkat
67Bab
87.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dua belas tahun bersama, tiga buah hati telah terlahir sebagai bukti cinta dan perjuangan. Namun semua terasa semu saat Dila menemukan suaminya telah berlabuh ke hati wanita lain. Semua berawal dari status IG yang diunggah oleh Dita, sahabat Dila sendiri. Wanita itu menggugah sebuah foto pernikahan dimana wajah mempelai lelakinya ditutupi stiker. Suatu ketidakwajaran yang berhasil membuat Dila begitu penasaran hingga memutuskan untuk meminta ijin pada suaminya yang sudah dua tahun bekerja di Kalimantan, untuk pergi bersilatirrahmi ke rumah Dila di kota itu juga. Semua fakta terbongkar satu persatu, mulai dari pengakuan supir pribadi Dita sampai kejujuran dari wisnu sendiri. Mampukah Dila melewati badai yang menerpa rumah tangganya? Akankah dia bersedia dipoligami seperti pilihan yang ditawarkan suaminya tersebab lelaki itu tak bisa menceraikan salah satu diantara kedua istrinya?

Lihat lebih banyak
Setelah Dua Belas Tahun Pernikahan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
gerald m
Novel yg bagus
2023-11-01 10:31:13
0
user avatar
R0syadi Maulida
menguras air mata. tenang Dil Allah ga tidur
2023-05-13 02:10:14
0
user avatar
Bety
good, bagus sekali
2023-01-04 22:29:40
0
default avatar
siswaniabas
bagus ceritanya
2022-10-15 16:52:48
0
user avatar
Yuli Maulana
cerita nya baguss
2022-10-12 19:09:33
1
user avatar
Wahyuni
ceritanya bagus banget Thor, sampe nangis bacanya
2022-10-05 06:18:14
3
user avatar
Megawaty Alifuddin
ceritanya sangat bagus, mengandung nilai pembelajaran tentang bagaimana menyikapi masalah dalam rumah tangga.. apalagi masalah perselingkuhan.. sangat tidak mudah untuk bisa menjadi seorang dila seperti cerita dalam novel ini.. sangat menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup yg baik
2022-10-02 01:41:25
3
user avatar
Dinar Akbar
ceritanya bagus lanjut lagi thor
2022-08-30 08:09:56
1
default avatar
sarwatisarwati001
msih ljut g si
2022-08-29 23:13:58
1
user avatar
Daffa
lanjut kak
2022-07-15 21:17:52
1
user avatar
Vani Aja
BAGUS BANGET CERITANYA (。’▽’。)♡
2022-07-06 20:10:19
1
user avatar
Deandra Adellia
salah satu penulis ter ga niat.. layak dpt penghargaan
2022-09-06 06:59:40
0
user avatar
Deandra Adellia
tamat ya bos?
2022-08-29 17:27:16
0
67 Bab
1. Mobil Yang Sama
"Alhamdulillah, Sah."Sebuah caption yang ditulis Dita, teman akrabku semasa SMA di status IG disertai foto pernikahannya. Aku biasa melihat wajah pengantin wanita ditutupi stiker karena tak ingin wajahnya terlihat di media sosial, tapi di foto Dita justru wajah pengantin lelaki yang ditutupi stiker.Ah, jadi penasaran seperti apa wajah lelaki yang berhasil merebut hati Dita, janda beranak satu, cantik dan kaya raya. Saking penasarannya, dengan cepat aku menekan nomor Dita untuk klarifikasi.Tut ...Alhamdulillah, langsung diangkat.[Hallo, Dit. Alhamdulillah, selamat ya Dit atas pernikahanmu, aku ikut senang. Semoga SAMAWA ya.][Makasih Dil atas doanya.][Ohya Dit, aku kok nggak diundang sih? Mentang-mentang jauh, jadi dilupain?] sindirku padanya. [Maaf Dil, bukannya lupa, tapi emang acaranya dibuat kecil-kecilan][Kok kecil-kecilan, kamu 'kan biasanya suka yang mewah-mewah?][Iya, ini emang permintaan suamiku. Dia orangnya sederhana banget, jadi nggak suka yang mewah-mewahlah.][W
Baca selengkapnya
2. Pengakuan Supir Pribadi Dita
Jantung sudah berdenyut hebat, sedang napas terasa tercekat di tenggorokan. Apa yang harus kulakukan jika benar yang dikatakan Dita bahwa lelaki beristri yang sudah menikahinya adalah Mas Wisnu, suamiku? Ah, aku tidak boleh berprasangka buruk. Lebih baik aku mengulik lebih dalam dari sahabatku itu. Dengan perasaan tak karuan, aku melihat Dita mengambil ponsel dan menelpon suaminya.[Mas, kok putar balik?][...][Oh gitu, yaudah Mas hati-hati, ya.][....][Lo kok bisa? Kita 'kan baru nikah, Mas?][....][Makanya aku bilang, Mas berhenti aja. Ikut jualan sama aku ngurus toko peninggalan suami aku beres. Daripada gini, diperintah terus sama orang lain 'kan?][....]Aku melihat Dita tersipu malu. Lalu dia mengangguk dan menutup telpon. Wajahnya kini tertuju padaku."Suamiku nggak jadi pulang, katanya boss minta diantar lagi. Yah, begitulah kalau kerja jadi bawahan orang lain, Dil. Udah lama aku minta dia berhenti kerja, lalu kerja sama aku aja ngurusi semua toko-toko peninggalan suamiku
Baca selengkapnya
3. Mari Kita Berpisah, Mas
Sesampai di mess, denyut jantung sudah berdegup tak karuan. Tidak bisa kukatakan lagi bagaimana berkecemuknya jiwa, hati yang ingin menjerit sekencang-kencangnya. Meski beberapa kali menarik dan membuang napas panjang, tapi perasaan masih saja seperti badai. Bergejolak kesana kemari.Dengan gemetar, kugerakkan tangan untuk menelpon Mas Wisnu. Degup di dada semakin berpacu.Ya Allah, tolong tenangkan lah jiwa ini.Panggilan masukTut .[Hallo Ma]Aku menggigit bibir yang bergetar tiba-tiba, pita suara ini bahkan tak bisa mengeluarkan suara. Ingin rasanya menangis dan meraung-raung, tapi tidak bisa.[Hallo, Mama ...][Iya, Pa][Mama nggak papa 'kan?][Nggak Pa. Papa dimana sekarang?][Papa masih dijalan, Mama udah pulang?][Udah. Kapan Papa pulang?]Aku mencoba sekuat tenaga untuk tidak memangis, meski sejujurnya hati menjerit.[Papa baru bisa pulang nanti malam, Ma. Ini masih ada kegiatan sama boss]Alasannya sama, di sana dia membuat pengakuan boss minta jemput. Padahal kedapatan ada
Baca selengkapnya
4. Pertengkaran Hebat
"Jangan terus menyebut pisah, Ma. Kita tidak boleh berpisah, jika memang Mama tidak setuju ...." Mas Wisnu menarik napas panjang. "Papa akan melepas Dita. Yang penting kita tetap bersama, kasihan anak-anak Ma jika pada akhirnya tahu kedua orang tua mereka justru bercerai." Suara Mas Wisnu terdengar berat, aku tak menjawab karena satu kata lagi saja keluar dari mulut ini, maka tangisku akan pecah. Kubekap kembali mulut sekuat tenaga. Dia tak lagi berbicara. Hingga waktu yang lama, kami terus terbalut dalam kebisuan tentunya dengan dua kegundahan yang berbeda. Jam terus bergulir, kini mata terasa lelah untuk terbuka dan ingin sekali kupejamkan walau sejenak. Namun, dering ponsel membuat kedua netraku kembali terbelalak. Siapa yang sudah menelpon, apa Dita? Mengingat nama sahabatku itu, rasanya amarah menyerbu kewarasan. Teganya dia menjadi yang ketiga diantara aku dan Mas Wisnu. Benarkah dia tidak tahu sama sekali jika yang menikahinya adalah suamiku? Kutarik napas berat lalu memb
Baca selengkapnya
5. Kesaksian Dita
"Ijinkan aku bicara sebentar saja Mas dengan Dila.""Kumohon jangan sekarang, Dit.""Kenapa, Mas? Aku mau menjelaskan semuanya. Tentang kita yang sudah tidak bisa terpisahkan lagi. Tolong, Mas."Aku mendengar semuanya. Jadi ini maunya? Baik, aku akan memberi apa yang dia mau, tapi sebelumnya, biar kuajarlan bagaimana sakitnya menginginkan sesuatu dengan cara yang tidak baik."Siapa, Mas?"Aku pura-pura tidak tahu. Lalu berjalan hingga mendekati mereka berdua. Barulah kupasang wajah marah."Dila, aku minta maaf sama kamu. Sungguh aku tidak tahu jika Mas Wisnu adalah suamimu."Aku menatapnya tenang, meski hati sekuat tenaga ingin mengamuk."Sekarang kamu 'kan sudah tahu semuanya, maka mundurlah. Aku sebagai istri pertama merasa tersakiti dengan pernikahan kalian yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Coba kau ada di posisiku, Dit. Suami yang kau cintai ternyata tega menikah diam-diam dengan wanita lain yang ternyata adalah sahabatmu sendiri. Bagaimana perasaanmu, Dit?"Dia terdiam. "Terus
Baca selengkapnya
6. Melepasnya Dengan Berat Hati
"Kenapa? Papa takut 'kan karena sudah menikah tanpa sepengetahuan Mama?""Papa benar-benar minta maaf, Ma.""Tidak cukup dengan kata maaf saja, Pa. Mama mau Ibu tahu persoalan ini. Beliau yang lebih paham secara agama tentu punya pandangan yang lebih baik. Apakah benar caramu meminta Mama bersedia menerima poligami atau sebaliknya."Mas Wisnu tak dapat lagi menjawab, wajahnya menunduk lemah."Hari ini juga Mama mau pulang. Papa ikut atau mau bersenang-senang lagi dengan istri muda di pulau ini?""Tolong jangan bicara seperti itu, Ma."Aku membuang wajah, sedang Mas Wisnu tampak menghela napas berat, seolah merasa pilihan yang kuberi sangat berat untuk dia jalani. Menyadari hal demikian, tanpa menunggu aku segera meraih ponsel untuk mengecek tiket seorang diri."Papa ikut sama Mama, biar Papa yang pesan tiketnya."Dia menghentikan tanganku lalu mengeluarkan ponsel untuk mengecek tiket pesawat. Beberapa kali ia menekan tombol pada layar ponsel hingga akhirnya mengatakan,"Selesai. Kebe
Baca selengkapnya
7. Tangis Lara Wisnu
[Handphone Wisnu dari tadi sore sudah dihubungi, tapi tidak bisa terhubung, Dila. Apa kamu punya nomornya yang lain?][Nggak, Ma. Seharian ini aku juga belum menghubunginya.][Atau coba telpon ke perusahaannya aja, Dil. Siapa tahu mereka bisa menyampaikan kabar duka ini pada suamimu. Kasihan Wisnu Dil, jika sampai besok pagi dia tidak pulang, kemungkinan besar jenazah langsung dikebumikan, walau nantinya Wisnu pasti akan kecewa karena tak dapat melihat sang Ibu untuk terakhir kali.][Iya, Ma. Biar Dila coba nelpon.]Hati teriris, tapi aku mencoba tegar. Dengan perasaan tak karuan akhirnya aku menelpon Mas Wisnu. Siapa tahu sudah aktif.Jurusan yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan.Ternyata benar kata Mama, nomornya tidak aktif. Dasar lelaki, mau lanjut drama apa lagi Mas Wisnu bersama Dita?Ya Allah, hati ini seperti teremas-remas dengan kuat. Bayangan bahwa semua yang dikatakan Mas Wisnu kemarin adalah bohong kini memenuhi kalbu. Apa jangan-jangan, dia sengaja mengatakan jik
Baca selengkapnya
8. Noda Pernikahan
POV WisnuAku berjalan dengan perasaan resah, perkiraan bahwa semua akan berjalan baik-baik saja ternyata seratus delapan puluh derajat tak sama. Yang semula tertutup rapat kini terbuka secara gamblang. Tak menunggu lama, bahkan istri pertamaku tahu pernikahan kedua ini hanya dalam hitungan satu bulan.Sungguh bak memakan buah simalakama. Aku masih sangat mencintai Dila, terlebih dari pernikahan kami sudah ada tiga buah hati yang begitu kusayangi. Namun, meninggalkan Dita pun tak dapat aku lakukan. Sebab kenyataan, wanita itu pun sudah sedemikian mengisi hati ini."Semua bukan salah Dita."Aku meyakinkan diri sendiri bahwa rahasia ini terkuak bukan karena Dita yang sengaja membocorkan tapi entah siapa yang menjadi dalang dibalik semuanya. Siapapun itu, kenyataan Dila sudah mengetahui, kini yang harus aku lakukan adalah meyakinkan Dila agar bisa menerima kehadiran Dita, begitu pula dengan anak-anak.Kuleluarkan ponsel dalam saku celana dan menelpon Raul. Sahabat yang sudah mengenalka
Baca selengkapnya
9. Tak Seperti Khayalan
Setelah mempertimbangkan dengan matang, aku memutuskan untuk tidak menjalankan saran Raul. Hatiku menciut jika harus berbohong untuk kedua kalinya. Maka, tidak ada pilihan lain, meski terlihat tak adil tapi aku harus melepaskan Dita. Demi keutuhan rumah tanggaku bersama Dila. Renungan sebelum akhirnya dua netra ini terpejam perlahan.Tepat jam dua belas malam, netra ini terbuka karena merasakan getaran ponsel. Dita mengirim pesan dan memintaku menemuinya.Padahal tadi aku dan Dila baru saja bertengkar hebat hingga diri tertidur tanpa sadar.Mungkin ini saatnya kuselesaikan semua. Kubalikkan tubuh dan mendapati Dila sudah tertidur dengan tubuh sepenuhnya tertutup selimut."Ma, Papa pergi dulu ya. Papa akan selesaikan semuanya malam ini juga. Maafkan Papa."Kukecup kepala Dila dari balik selimut lalu perlahan keluar dari mess. Langkah kini menjejak rumah istri keduaku, walau sudah lewat tengah malam, Dita tetap menyambut seperti biasa, dengan pelayanan prima. Gaun selutut dan rambut te
Baca selengkapnya
10. Kecemburuan Wisnu
Aku sampai di depan perusahaan dimana selama ini Fanya bekerja. Netra kualihkan ke segala penjuru untuk memastikan keberadaan adik sepupuku itu. Dan di kejauhan beberapa meter, terlihat seorang gadis cantik berhijab melambaikan tangannya.Itu dia Fanya.Diripun menarik langkah mendekat."Hai Fan, udah lama nunggu?""Baru juga, Mbak. Ayo Mbak masuk."Aku dan Fanya kini sudah memasuki lobi dan duduk sejenak di kursi tunggu. Beberapa orang lalu lalang dan saling melempar sapa pada adik sepupuku. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Fanya pun mengenalkan diri ini pada hampir semua teman-temannya yang menyapa.Tak lama, seorang lelaki berbadan tegap dan cukup berwibawa masuk melalui pintu utama. Aku menajamkan penglihatan.Astaghfirullah. Raka? Kenapa bisa ada di perusahaan ini?"Mbak, itu lo direktur di perusahaan ini."Suara Fanya bagai busur yang memanah tepat di jantung. Aku tidak mungkin bekerja di sini, jika berkepalakan lelaki yang dulu kutolak cintanya karena lebih memilih Mas Wisnu.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status