CINTAKU SALAH ALAMAT

CINTAKU SALAH ALAMAT

By:  Van Rehance  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
11Chapters
494views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Cinta tidak mungkin salah, apalagi salah alamat.” Zivana Letisha Ahmad, dengan berat hati merelakan dirinya untuk dijodohkan dengan seorang CEO bernama Damar. Sayangnya, Zivana justru mencintai pria lain yang namanya juga Damar. Akankah Zivana menerima pria yang menjadi jodohnya itu dan melupakan cintanya?

View More
CINTAKU SALAH ALAMAT Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
11 Chapters
BAB 1 MENIKAHLAH
“Menikahlah dengan pria ini, kamu akan bahagia.”Sebuah kalimat keluar dari bibir sang ibu. Wanita setengah baya yang melahirkan dirinya itu menyuruh dia untuk menerima kehadiran seorang pria sebagai calon suaminya. “Iya dia pria baik, dia adalah pemilik perusahaan besar, rekanan dari perusahaan kakak.”Satu kalimat pendukung pun meluncur dari bibir sang kakak yang baru dia lihat. Karena sejak menikah dia tinggal di Jakarta bersama suaminya. Dan dia datang hari ini hanya demi memberikan informasi bahwa dirinya akan melakukan perjodohan dengan seorang pria yang sama sekali tidak dia kenal. Zivana pulang tergesa-gesa dari kampusnya demi memberikan kejutan kepada keluarganya karena dia telah berhasil mendapatkan juara pertama dari kompetisi debat antar mahasiswa tingkat provinsi.Dia memang sengaja tidak memberitahukan kepada keluarganya tentang kompetisi ini, khususnya sang ayah karena dia ingin memberikan kejutan. Tetapi sampai di rumah, dia malah diberikan kejutan oleh Ibu dan kakak
Read more
BAB 2 DEMI KELUARGA
“Kamu ini dasar anak tidak sopan! Ini semua kami lakukan demi kebahagiaan kamu,” ucap Rika, penuh tekanan. Rika masih saja berbicara kalimat penuh paksaan dengan dalih demi kebaikan Zivana yang semakin lama membuatnya tidak tahan karena Zivana tahu bahwa satu-satunya orang yang mendapatkan untung dari pernikahan ini adalah Kakaknya."Sungguh tidak adil!"Zivana terlihat begitu murung. Dia tidak bisa menerima rencana perjodohan ini. Melihat bagaimana sang ibu tetap ingin memaksakan rencananya tanpa mau mendengar dan mengerti bagaimana perasaannya. Membuat hatinya begitu sakit.Ingin mengajukan protes seperti apapun dirinya, ibunya itu tidak akan pernah mau mendengar. Sehingga dia hanya memilih diam. Ahmad sudah merasa tidak tahan dengan sikap istrinya itu. Tetapi dia tidak bisa melawan istrinya itu. Tidak ada yang bisa melawan sang istri jika dia sudah memiliki keinginan. sehingga kemudian dia memilih untuk pergi dari kamar Zivana demi tidak terjadi keributan.. “Istirahatlah, jangan
Read more
BAB 3 NAMANYA DAMAR
Karena kesal dengan Kakaknya, Zivana sampai tidak bisa memejamkan matanya. Bayangan bahwa sebentar lagi akan ada pria asing yang datang dalam hidupnya membuat dia tidak tenang. Hampir seharian dia mengurung diri di kamar, demi menunjukkan protesnya kepada Ibu dan Kakaknya. Pria yang akan membuat hidupnya yang sudah aman dan tentram sekarang ini menjadi berubah. Zivana bergidik, memikirkan bagaimana saat dia tidur tiba-tiba ada seseorang yang tidur di sebelahnya. Zivana tahu bahwa saat itu akan tiba, tetapi tidak sekarang, di saat dia sedang ingin menata hidupnya setelah kuliahnya selesai. Dia masih ingin bekerja, berlibur dan melakukan apapun yang menjadi kesukaannya. Rencananya untuk bisa hidup sendiri setelah kuliah, akan gagal jika dia menikah. "Menyebalkan," pekik Zivana, kesal.Hari berganti, dari siang menjadi malam.Zivana memutuskan turun dari kamarnya saat merasakan lapar yang teramat karena seharian memikirkan tentang perjodohan itu. Dia pun turun dari kamarnya dan meliha
Read more
BAB 4 ANTUSIAS IBU
“Tunggu apalagi Yah, ayo temui dia!” kata Rika, panik. Ahmad menoleh ke arah Zivana. Tatapannya sendu karena mengasihi sang putri. Dia tidak menyangka bahwa istrinya telah mengatur semuanya dengan cepat. Sehingga pria yang dijodohkan dengan putrinya itu telah datang. Ini pasti menjadi hal yang paling sulit untuk Zivana. Ahmad mendekati putrinya yang terlihat diam saja sedari tadi, “Kamu tidak apa-apa, sayang?” tanya Ahmad, lembut. Zivana menoleh ke ayahnya, lalu mengangangguk. Dia memaksakan bibirnya tersenyum agar ayahnya tidak mencemaskan dirinya. Padahal hatinya kini sudah tidak karuan. Terlebih saat mendengar bahwa pria itu sudah ada di sini, di rumahnya. “Jika kamu belum siap bertemu dengannya, kamu masuk ke dalam saja. Biar ayah sama ibu yang menemui dia.” Zivana mengangguk. Lalu dia meninggalkan ayahnya dan pergi ke kamar. Berjalan menuju kamarnya, Zivana bisa melihat pria yang sedang menunggu di ruang tamu itu dari atas. Sejenak Zivana berhenti melangkah dan melihat ke
Read more
BAB 5 KAMU
“Kenapa disini!” pekik Zivana, terkejut. Melihat Damar yang tiba-tiba saja di depannya membuat hati Zivana mencelos. Gadis itu sibuk menetralkan degup jantungnya bukan hanya karena kaget saja tetapi juga karena baru kali ini dia berdekatan dengan pria selain ayahnya. “Maaf, aku mengejutkanmu ya?” kata pria bernama Damar itu. Matanya tak pernah lepas dari Zivana, sekecil apapun gerakan Zivana, seolah menjadi hal yang menarik bagi pria itu. Misalnya sekarang ini, saat Zivana sedang sibuk mengatur degup jantungnya. Dia mengelus dadanya agar degup jantungnya kembali normal. Damar menatap Zivana dengan senyum yang tak pernah pudar sedikitpun. Seolah itu adalah pemandangan langkah yang harusnya tidak dia lewatkan. Tanpa sadar Damar terkekeh. Zivana menatap pria itu aneh, semakin takut karena pria itu tanpa sebab tertawa sendiri. Namun dia penasaran sebenarnya apa yang membuat pria itu tertawa. Padahal sekarang ini tidak ada hal yang menurutnya lucu dan bisa ditertawakan. Tetapi dia eng
Read more
BAB 6 PRIA ANEH
Damar tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Zivana yang menurutnya sangat lucu. Zivana merasa sedang dikerjai. Sehingga dia merasa sangat kesal sekali. Dia pun meninggalkan Damar yang masih menertawakannya. “Pria aneh!” umpat Zivana, kesal. Zivana berjalan menuju kamarnya, karena merasa sudah tidak ada gunanya lagi berada di sana. Dia merasa harus memikirkan kembali apa yang sudah dia putuskan tadi. Tentang membuka hatinya kembali. Mungkin dia akan membuka hatinya itu untuk seseorang, tetapi bukan pria aneh bernama Damar itu. Zivana mendengus kesal. Tak habis pikir bagaimana bisa ada orang seperti pria itu. “Seharusnya pria itu memperlakukanku dengan baik, mengingat aku adalah calon jodohnya. Tetapi ini tidak, dia malah membuatku kesal terus-terusan. Cakep sih cakep tapi kelakuan minus.” Zivana sebal bukan main. Malam ini dia terus-terusan mengatakan pria itu menyebalkan. Hingga dia terlelap dalam tidurnya, dia masih saja mengumpat Damar. Gadis itu tidak tahu bahwa itu adalah aw
Read more
BAB 7 KARENA KAMU
Beberapa detik Zivana berpikir, bahwa Damar marah karena ucapannya barusan. Dia merasa tidak enak jika ucapannya tadi benar-benar menyinggung pria itu. Namun, dia tak mau pria itu salah paham. Dan kemudian menjelaskan kenapa dirinya sampai mengatakan hal tersebut. “Sekarang kamu pikir deh, dari pertama kamu datang dan kita bertemu, aku melihatmu selalu tersenyum sendiri. Tidak jelas. Dan tadi kamu memintaku untuk tidak berhenti tertawa. Apa namanya kalau kamu tidak gila?” Damar memejamkan matanya, entah kenapa dia terlihat begitu sakit saat mendengar kata-kata gila yang disebutkan oleh Zivana untuknya. Sebenarnya Zivana melihat hal itu, tetapi rasa penasaran untuk mengetahui apa yang membuat Damar tertawa sendiri dari kemarin. Jujur itu membuat Zivana tidak nyaman, takut jika dia menertawakan dirinya. Karena tidak mudah bagi Zivana bertemu dengan orang baru, dia merasa sangat tidak percaya diri apalagi melihat Damar yang selalu tertawa didepannya. “Oh itu, kamu mau tahu kenapa ak
Read more
BAB 8 KESAL
Zivana kesal sekali dengan Damar. Sampai kemudian dia berjanji tidak mau lagi diantar oleh pria itu. Bahkan dia sengaja pulang sendiri tanpa memberitahukan Damar. Padahal pria itu sudah datang menjemputnya. Dia sengaja pulang sembunyi-sembunyi, agar dia tidak bertemu dengan Damar lagi. Sampai di rumah ternyata Ayah dan Ibunya sedang di ruang tamu. Gadis itu langsung menyalami kedua orang tuanya, dan ikut duduk sebentar. “Kamu pulang sendiri? Lalu di mana Damar?” tanya Rika. “Lho? Bukannya dia sudah pulang?" tanya Zivana balik. Zivana sengaja berpura-pura tidak tahu, karena tak ingin orang tuanya tahu bahwa dia telah meninggalkan Damar di kampusnya. Karena Ibunya pasti akan marah dan mengomelinya seharian jika tahu. "Mungkin dia sedang ada urusan di luar, Bu. Aku ke kamar dulu ya,"kata Zivana. Dia pun segera naik ke dalam kamar karena tak mau sampai Damar datang dan kebohongannya terbongkar. Namun, kini ada rasa tidak tega di hati kecilnya. Setelah meninggalkan Damar yang sed
Read more
BAB 9 PERTOLONGAN
Zivana dan Damar segera melepaskan diri dan saling menjauh setelah melihat bahwa ayahnya telah berdiri di belakang mereka, menatap keduanya tajam. “Tidak Yah, tidak apa-apa. Aku hanya akan jatuh dan Damar menolongku.” Zivana mencoba menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada ayahnya itu. Agar ayahnya tidak salah faham dengannya. Sedangkan Damar hanya meringis, kikuk. Karena terciduk sedang mengagumi Zivana dari dekat. “Ayah sedang apa?” tanya Zivana balik. “Ayah mau ambil minum, sudah malam Zi, tidurlah!” Zivana pun mengangguk dan kemudian pergi ke kamarnya. Karena memang dia sudah selesai di dapur. Zivana melirik ke Damar sebentar lalu kemudian melangkahkan kakinya menapaki anak tangga menuju kamarnya. Jangan tanya bagaimana hatinya saat ini, jantungnya seakan mau meloncat dari tempatnya. Namun ada sesuatu di dalam sana, yang membuat hatinya berbunga-bunga. *** Keesokan paginya, Kebetulan hari ini hari minggu, Zivana berjanji kepada ayahnya akan membantu di supermarket m
Read more
BAB 10 PENIPU
Perhatian Zivana membuat Damar berbunga-bunga hatinya. Begitu juga dengan ZIvana. Rasa kesal dengan Damar seakan sirna begitu saja karena Damar yang datang menyelamatkannya saat Adam berusaha menculiknya. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya jika Damar tidak datang untuk menolongnya. “Terima kasih,” kata Zivana sambil menempelkan plester ke luka di sudut bibir Damar. Damar memegang tangan Zivana dan mata mereka saling beradu. Keduanya sesaat hanyut dalam perasaan masing-masing. Zivana sendiri merasa degup jantungnya kembali berdegup kencang saat Damar kambali menatapnya dengan dekat. Hingga tanpa disadarinya Zivana memegang dadanya takut jika Damar mendengar suara degup jantungnya. “Ada apa?” tanya Damar, takut. “Tidak apa-apa. Hanya…” Zivana tidak melanjutkan ucapannya. “Aku akan bereskan ini dulu,” kata Zivana mengalihkan pembicaraan. Damar menggenggam tangan Zivana. Agar gadis itu menghentikan apa yang dilakukannya dan fokus dengan apa yang ingin dibicarakannya
Read more
DMCA.com Protection Status