Share

BAB 218

BAB 218

“Kamu kerja?” tanya Dokter Ardian.

Citra menganggukkan kepalanya. “Iya, Mas,” jawab Citra.

“Kalau aku nggak kerja, bagaimana aku dan anak-anak bisa makan?” imbuh Citra lagi.

“Maaf, ya. Aku sudah membuat kamu susah dan menderita,” ucap Dokter Ardian merasa bersalah. Kemudian ia mendekatkan wajahnya ke arah Citra dan menempelkan bibirnya pada bibir Citra lalu melumat bibir itu seperti dulu.

Citra tidak membalas ciuman Dokter Ardian. Ia mengernyitkan keningnya merasa tidak nyaman karena Dokter Ardian berewokan. Ia pun memundurkan kepalanya menjauh.

“Kenapa?” tanya Dokter Ardian heran karena Citra menolak ciumannya.

“Cukur dulu berewoknya, Mas,” gerutu Citra. Sudah lama ia tidak berciuman. Apalagi dengan wajah Dokter Ardian yang berewokan membuatnya risih dan sakit.

Dokter Ardian mendesah pelan. Ia pun akhirnya pasrah karena memang tidak sempat mencukur bulu-bulu yang ada di wajahnya.

Tidak lama kemudian Pak Aryo dan Bu Indah datang. Mereka segera masuk ke dalam rumah untuk meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
MG Diana Kurniawan
Kelamaan klo hilang sampe 10 tahun, paling lama 2-3 tahun deh, baru wajar
goodnovel comment avatar
wulansari sulis
Lama amat ya untuk sembuh dari patah tulang secara tradisional. Sampai 10 tahun.
goodnovel comment avatar
Anie Jung
Masih untung kau selamat Ardian.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status