Calvin Alexander yang baru dua bulan bercerai tiba-tiba datang ke acara ulang tahun neneknya dengan membawa istri baru yang kabarnya dia pungut dari tempat hiburan malam. "Apa kau tidak bisa memilih wanita baik-baik?" "Memangnya apa yang tidak baik dari istriku?" Calvin berdiri tenang menghadapi neneknya yang sedang naik pitam. "Lisa cantik, muda, dan masih perawan saat aku mendapatkannya!" "Carilah wanita yang sederajat denganmu!" "Untuk apa? Aku tidak butuh harta dari istriku!" Calvin sudah terlampau kaya raya. "Paling tidak carilah wanita yang pendidikannya dapat mengimbangimu!" "Aku tidak butuh wanita cerdas tapi pandai berkhianat!" Calvin mengingatkan sifat mantan istrinya. "Bayangkan jika kau membawa wanita itu di dalam pergaulan kita!" Wanita miskin tetap tidak sepadan. "Aku bisa membelikan barang mewah apa saja untuk istriku agar dia terlihat setara dengan kalian semua!" "Wanita seperti itu hanya akan menginginkan hartamu?" "Aku punya banyak harta, Lisa bisa minta apa saja dariku!" Calvin Alexander sama sekali tidak bodoh, dia hanya keras kepala karena sakit hati. Pernikahanya kali ini adalah bagian dari sebuah rencana berbahaya untuk membalas semua orang yang telah berkhianat di belakangnya!
Lihat lebih banyakBAB 26 SAUDARATalisa memperhatikan Calvin yang masih tidur dalam pengaruh obat penenang. Calvin memerlukan istirahat untuk mengalihkan dorongan mual. Sungguh Talisa sebenarnya tidak tega melihat Calvin sampai seperti itu. Sindrom yang dialami Calvin sudah sangat parah dan mengkhawatirkan.Ketika terus memperhatikan kelopak mata Calvin yang terpejam lembut, tiba-tiba Talisa mulai berpikir. Calvin tidak mungkin mengalami sindrom separah ini jika bukan karena trauma yang lain. Mustahil jika cuma karena kehamilan Talisa bisa membuat pria seperti Calvin Alexander sampai jatuh pingsan. Talisa yakin ada sesuatu yang membuat Calvin sangat takut. Sesuatu yang terus Calvin simpan sendiri. Talisa tahu, dulu Calvin takut memiliki anak, sebelumnya Calvin juga pernah mengalami trauma karena menemukan ayahnya meninggal. Tapi Calvin tidak pernah sampai pingsan karena melihat tetesan darah. Sepertinya memang bukan cuma itu sumber ketakutan Calvin. Talisa juga jadi ingat, kemarin Calvin sempat menca
BAB 25 SEBUAH RAHASIA"Talisa juga menghilang, dia tidak hadir di acara wisudanya!" Tamara kembali mendatangi Daren yang masih berbaring di atas ranjang. "Aku semakin yakin jika semua ini adalah akal jahat Talisa!"Tamara benar-benar curiga Talisa yang telah melenyapkan Calvin karena dia pikir Talisa sama licik dan serakah seperi dirinya. Seandainya Tamara tahu Talisa sama sekali tidak pernah meminta harta dari Calvin, tapi justru Calvin sendiri yang suka rela memberikannya, mungkin Tamara akan menjerit gila karena cemburu."Talisa menggoda Calvin dengan kotor, menjeratnya dengan licik kemudian membunuhnya mengunakan racun setelah dia mendapatkan banyak harta dari mantan suamiku!" Tamara terus menggebu dengan kebenciannya terhadap Talisa. "Seharusnya dia yang Kao habisi lebih dulu!"Perintah Tamara sama persis seperti perintah Tuan Harlan, tapi nyatanya Daren tidak juga melaksanakan."Jangan ceroboh tergesa-gesa cuma karena kecemburuanmu." Daren malah mengkritik sikap Tamara."Kenapa
BAB 24 MEREPOTKANTubuh Talisa masih gemetaran karena takut dan tidak siap melihat dua garis merah."Bagaimana bila aku benar-benar hamil?"Saat itu juga Calvin langsung menelpon Robin."Robin cepat kirim helikopter ke mari!"Calvin memanggil helikopter untuk membawa Talisa ke rumah sakit terdekat. Calvin benar-benar tidak sabar untuk memastikan kehamilan Talisa."Kita mau ke mana?" Talisa masih bingung."Kita ke rumah sakit!"Talisa benar-benar takut hamil dalam kondisi kurang kondusif seperti ini."Aku benar-benar takut hamil, Calvin!""Kau istriku, apa masalahnya bila kubuat hamil!"Calvin tetap membawa Talisa ke rumah sakit. Setelah yakin Talisa benar-benar hamil Calvin juga langsung membuat keputusan tegas."Kau harus bersembunyi!"Calvin tidak mau kelurganya sampai tahu jika Talisa sedang hamil. Pastinya Calvin sudah sangat waspada mempersiapkan seluruh pengamanan untuk Talisa."Apa kita tidak bisa bersembunyi di sini saja?" Talisa masih ingin berlibur di pulau."Tidak, di si
BAB 23 CALVIN MENGHILANG DARI SEMU ORANG.Calvin Alexander tiba-tiba menghilang, membuat semua musuhnya panik."Apa kau sudah mendapat informasi?" Tamara kembali bertanya pada Daren untuk yang ke lima belas kalinya."Calvin masih menghilang!" Daren sama sekali tidak dapat melacak keberadaan Calvin."Aku yakin Calvin sengaja dibuat menghilang untuk menutupi kondisinya." Dugaan Tamara tidak sepenuhnya salah karena sama halnya dengan Daren yang sedang bersembunyi dalam masa pemulihan. "Masalahnya kita juga tidak tahu Calvin selamat atau tidak?" Tamara terus risau karena sekarang dia jadi benar-benar berharap Calvin sudah mati karena racun. Mereka juga sama-sama tidak tahu dan masih terus menduga-duga siapa sebenarnya yang telah memberi racun ke dalam minuman Calvin. Semua informasi yang Daren dapatkan dari para karyawan Cabin masih simpang siur."Jika benar pelakunya Katrina, kita harus lebih waspada!" Daren memperingatkan Tamara. "Kita belum tahu apa rencana mereka selanjutnya.""Ak
BAB 22 SALING CURIGA"Cepat kemari!"Daren minta Tamara untuk datang ke tempat persembunyiannya. Waktu itu Tamara masih belum tahu dengan apa yang telah menimpa Daren. Tamara terkejut luarbiasa ketika melihat Daren berbaring tidak berdaya di atas ranjang."Apa yang terjadi?"Tamara melihat kedua pangkal kaki Daren masih di bebat perban."Calvin menembak ku!" Daren langsung memberitahu dengan bibir berdesis."Bisa kuperiksa?"Tamara seorang dokter bedah tapi Daren langsung menggeleng."Pelurunya sudah diangkat, tidak mengenai tulang."Tamara ikut lega meskipun dia tidak sepenuhnya menyukai sifat Daren."Lakukan apapun agar aku segera bisa berjalan!"Seharusnya Tamara lebih tahu."Sepertinya kau harus istirahat total jika ingin segera pulih.""Berapa lama penyembuhannya?" Daren sudah tidak sabar."Minimal dua bulan.""Calvin terkutuk!" Daren kembali mengumpat. "Aku bersumpah akan segera membalasnya!"Ketika melihat Daren menggebu-gebu ingin segera membalas dendamnya tiba-tiba Tamara sad
BAB 21 SEMUA KACAUTalisa segera menguyur tangannya yang terkena percikan air kopi panas ke bawah kran air mengalir, rasanya jadi panas terbakar di permukaan kulit. Talisa berdesis-desis untuk menahan denyut perih sambil terus berdoa semoga kulitnya tidak melepuh. Air dingin mengurangi sakit untuk sejenak, tapi belum juga mereda saat tiba-tiba ponsel Talisa berbunyi. Benda pipih merah muda itu terus bergetar di atas meja dapur agak jauh dari posisi Talisa berdiri. Talisa coba merentangkan tangannya yang tidak sakit untuk menggapai sambil mempertahankan tangan yang lain agar tetap berada di bawah air.Talisa nampak kerepotan untuk sekedar meraih ponsel, tapi begitu nyaris berhasil dia gapai, panggilannya malah berhenti. Karena panggilan teleponnya telah berhenti, Talisa lanjut menguyur punggung tangannya di bawah kran tanpa memeriksa siapa yang tadi menelpon. Kira-kira baru setengah menit ponsel Talisa berbunyi lagi."Ah ...!" Talisa terkejut dan buru-buru lebih cepat untuk meraih pons
BAB 20Pagi selepas Calvin pergi, Talisa turun untuk membuat minuman hangat. Biasanya Talisa membuat teh hijau dengan lemon. Ketika Talisa berjalan melalui depan mesin pembuat kopi, Talisa baru ingat jika pagi ini dia belum membuat kopi untuk Calvin. Biasanya Calvin akan membuat kopi sendiri bila Talisa lupa. Tapi sepertinya pagi ini Calvin sedang tergesa-gesa karena Talisa juga tidak melihat bekas cangkir.Tiba-tiba Talisa malah iseng untuk membuat kopi untuk dirinya sendiri. Talisa juga mengikuti selera Calvin, kopi tanpa krimer dan tanpa gula. Talisa memperhatikan cairan hitam pekat mengucur ke cangkirnya yang langsung mengepulkan uap panas, aromanya saja sudah membuat Talisa rindu.Talisa bukan rindu pada aroma kopi, tapi rindu pada seseorang yang biasa dia buatkan kopi seperti itu. Padahal Calvin juga baru pergi beberapa menit Talisa sudah rindu. Diam-diam Talisa tersenyum karena mengingat perbuatan mereka sepanjang malam. Istri yang berhasil dibuat bahagia, pasti bakal terus mer
BAB 19 SIFAT KERAS CALVINBegitu mendengar suara mobil Calvin kembali, Talisa langsung berlari menuruni anak tangga untuk menyambutnya di garasi. Talisa SUDAH benar-benar tidak sabar karena terus dibuat cemas sejak Calvin pergi."Calvin!" Talisa luar biasa terkejut melihat kemeja Calvin yang sangat kotor, bukan cuma kotor oleh percikan air dan tanah kecoklatan, tapi suga percikan darah yang membuat Talisa semakin takut."Apa yang terjadi?" Talisa berlari memeluk lelakinya. "Apa kau terluka?"Talisa juga langsung sibuk meraba ke sekujur lengan Cavin dan dadanya yang berdebar hangat."Aku sudah berjanji untuk pulang untukmu!" Calvin cuma merunduk untuk mengecup dahi Talisa.Talisa lanjut menelusuri tubuh lelakinya yang sangat kotor untuk terus dia periksa. Sepertinya memang tidak ada luka berarti, tapi percikan darah di kemeja Calvin masih membuat Talisa takut"Kau harus mandi!"Talisa menarik tubuh kaku Calvin agar ikut bersamanya. Talisa membawa Calvin ke kamar mandi, menguraikan k
BAB 18 KEMARAHAN CALVINJadi sebenarnya Calvin sudah tahu ayahnya tidak mati bunuh diri, tapi Calvin pilih bersikap tenang untuk diam-diam menyelidiki persekongkolan orang-orang di sekelilingnya. Selama ini Calvin hanya terus memantau dan harus menahan kemurkaannya agar tidak meledak."Aku akan segera membereskan semua ini!"Sekarang Calvin membutuhkan sampel DNA dari ibu kandungnya. Karena setelah kemarin Calvin gali lagi kuburnya, tubuh Lorna telah Calvin tenggelamkan ke laut untuk dia lenyapkan."Aku mencemaskanmu!"Talisa semakin cemas begitu tahu sekeji apa musuh-musuh Calvin, mereka tega membunuh keluarga sendiri hanya demi saling menguasai harta."Aku tida mau kehilanganmu!" Talisa sangat takut kehilangan Calvin, dia menahan Calvin yang hendak pergi."Kau tidak perlu cemas, aku akan segera menyelesaikan mereka semua!"Calvin terlihat sangat yakin dengan segala rencananya, tapi apapun bisa tiba-tiba terjadi diluar dugaan. Karena itu Talisa tetap menggeleng."Tolong jangan pergi!
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.