Elena Pierce adalah putri seorang konglomerat di kota Portland. Dia dikenal dengan kemampuannya memajukan perusahaan milik ayahnya hingga semakin dikenal di kalangan para pebisnis. Banyaknya musuh bisnis yang dimiliki ayahnya membuatnya harus didampingi oleh seorang bodyguard. Namun suatu hari di pesta ulang tahun perusahaan, Elena terbangun dalam keadaan tanpa busana di sebuah kamar hotel bersama bodyguardnya. Ia sangat bingung kenapa bisa sampai dalam kondisi seperti itu. Hingga keesokan harinya, foto-fotonya yang tidur bersama bodyguardnya tersebar luas di internet, membuatnya menjadi bahan tertawaan seluruh kota dan netizen di dunia maya. Elena diusir oleh ayahnya karena telah mencoreng nama baik keluarga. Beruntung sang bodyguard mau menolongnya dan berjanji akan membalaskan rasa sakit hatinya. Tanpa tahu bahwa sang bodyguard ternyata memiliki misi tersembunyi. Bagaimana nasib Elena selanjutnya? Apakah ia akan membenci bodyguardnya sendiri atau justru jatuh cinta?
Lihat lebih banyak"Jack belum pulang juga?" tanya Elena dengan hati gelisah.Kemarin malam setelah dinyatakan baik-baik saja oleh dokter dan diperbolehkan untuk pulang, Elena berkali-kali menelpon suaminya. Tapi karena tubuhnya entah kenapa masih terasa lelah, dia pun akhirnya tertidur begitu diantarkan ke kamar oleh Alan."Belum. Aku sudah menghubungi ponselnya, tapi tidak diangkat," jawab Nina. "Lebih baik sarapan dulu. Kau harus memulihkan energi setelah kemarin hampir saja keracunan."Elena menurut saja ketika Nina menuntunnya menuju ke ruang makan. Beruntung Nina mau langsung datang ke mansion untuk menemaninya. Entah kenapa suaminya tidak kunjung pulang."Makanlah yang banyak, Nona. Setelah ini jangan lagi keluar. Sebentar lagi Anda melahirkan, jadi lebih baik di rumah saja. Anda bisa meminta tolong pada pengawal yang biasanya menjaga anda jika menginginkan sesuatu," saran Bibi Mary sambil meletakkan berbagai menu makanan sehat untuk ibu hamil.Mendadak Elena teringat dengan Brad. Di mana laki-la
Nathan menatap tajam orang yang keluar dari tempat yang gelap. Pria seusia Jacob Reeves yang memakai jaket kulit hitam dan celana jeans."Kenapa kau jauh-jauh datang ke sini, ayah? Sudah kubilang untuk jangan dekat-dekat denganku," kata Nathan dengan menggertakkan rahangnya."Supaya wanita pujaanmu itu tidak tahu bahwa kau adalah anak seorang direktur FBI? Memangnya kenapa? Suami wanita itu bahkan berada jauh di bawahku.""Tapi dia jauh lebih kaya darimu. Dia bahkan bisa membeli jabatanmu beserta seluruh aset yang kau punya," sergah Nathan.Pria yang dipanggil ayah itu mendengkus. Menghisap rokoknya dan meniupkan asap ke arah Nathan."Sungguh aneh kau mengaku sudah yatim piatu. Apakah sebegitu inginnya kau terbebas dariku? Bukankah seharusnya kau menerima jabatan yang kuberikan? Kau bahkan bisa berada di atas Jack Reeves."Nathan tidak peduli dengan perkataan ayahnya. Dia langsung beranjak dari tempatnya."Wanita itu membuat pilihan yang bagus. Seandainya dia memilihmu, aku tidak akan
Sudah sebulan lebih Nathan sengaja menghindari segala hal yang berhubungan dengan Elena dan Jack. Bukan hanya wanita saja, pria seperti dirinya pun juga membutuhkan waktu untuk menyendiri agar hatinya tidak semakin terluka."Takdir benar-benar membencimu rupanya," ujar Brad sebelum tertawa girang.Ya, takdir benar-benar mempermainkan hidupnya sekarang. Setelah memohon pada Evan untuk diberikan pekerjaan lainnya dengan alasan yang meyakinkan, lagi-lagi Nathan harus berakhir di tempat yang sama dengan Elena.Di ballroom eMark, tempat di mana ayah Elena mengadakan acara pesta ulang tahun perusahaan sekaligus untuk mengenalkan Elena kepada publik sebagai putri kandungnya.Semua orang terkesiap ketika mengetahui fakta itu. Apalagi ketika mereka tahu bahwa Edward Brown adalah mantan menantu Alexander Pierce. Mereka semua tentu langsung ramai dan saling berbisik."Tidak ada yang benar-benar menjadi temanmu di dunia bisnis," komentar Nathan sambil mengawasi Elena meskipun telinganya mendengar
Nathan membelalakkan mata. Tubuhnya menegang. Bagaimana Alan bisa tahu mengenai asal-usulnya? Padahal dia sudah menutupinya dengan rapat.Bahkan hacker profesional pun tidak akan mampu menembus informasi pribadinya karena sokongannya begitu kuat. Asalkan dia tetap diam dan tidak berbuat ulah."Kau pikir kau bisa menutupi siapa dirimu yang sebenarnya, hah? Jika itu menyangkut adikku, aku akan melakukan apa saja. Termasuk menyelidiki tentang latar belakangmu. Kau membuat malu ayahmu karena mengundurkan diri dari gedung Pentagon, padahal karirmu begitu cemerlang. Kau mencoreng nama ayahmu karena memberontak, tidak mau menuruti perintah Menteri Pertahanan dan Presiden."Nathan tidak bisa berkata-kata. Perkataan Alan membuatnya terlalu shock sampai pikirannya mendadak kosong."Kau semakin membuat malu ayahmu karena memilih untuk menjalani karir sebagai tentara bayaran swasta, dan berakhir sebagai bodyguard anak konglomerat. Kau dilarang untuk membuat skandal lagi, atau ayahmu akan diturunk
Sakit. Itulah yang dirasakan oleh Nathan setiap kali melihat kemesraan Elena dan Jack. Tidak ada yang tahu mengenai isi hatinya yang sebenarnya. Kecuali Brad dan Alan.Dulu, ketika menjadi bodyguard Elena, Nathan menjadi saksi bagaimana wanita itu selalu direndahkan oleh siapapun hanya karena gaya berpakaiannya yang tertutup. Ketika semua wanita berlomba-lomba untuk mengenakan pakaian seksi dan mempermak wajah mereka, bahkan memberikan warna macam-macam, Elena tetap tampil secara natural. Hanya mengenakan bedak dan lipstik berwarna merah muda yang lembut.Awalnya Nathan bersikap profesional. Setiap kali Elena mengajaknya makan siang bersama, wanita itu selalu menjadikannya tempat curhat meskipun dia hanya diam saja.Tapi lama-kelamaan, Nathan merasakan ada sesuatu yang aneh dalam hatinya ketika melihat Elena tertawa kecil ketika ikat rambutnya terlepas. Di saat itulah, Nathan tahu berapa cantiknya wanita itu jika terus diperhatikan secara seksama.Wajahnya begitu bersih dan terlihat
Suasana dalam mobil langsung hening. Jack melihat Elena yang sempat melirik Nathan sejenak sebelum kembali melihatnya. Semakin membuatnya curiga saja."Memangnya kenapa Evan harus ikut? Dia sibuk dengan pekerjaannya. Klien semakin banyak. Hanya Brad dan Nathan yang memang khusus aku minta untuk mengawalmu," jawabnya dengan sabar.Istrinya diam tidak lagi menyahut. Wanita itu lebih memilih memejamkan mata sambil bersandar pada sandaran kursi.Sadar akan perubahan mood sang istri, Jack memerintahkan Brad untuk sedikit mempercepat laju mobil. Mereka sampai di mansion 15 menit kemudian."Ada yang ingin kutunjukkan padamu," ucapnya begitu mobil berhenti tepat di depan pintu. "Brad, Nathan, kalian pulanglah dulu untuk bersiap-siap. Brad, jangan lupa untuk menjemput Nina. Dia akan marah jika tidak diajak.""Siap!"Jack buru-buru keluar untuk membukakan pintu di samping Elena. Tangannya terjulur, menunggu sang istri menyambutnya. Wanita itu menahan senyum dengan wajah tersipu malu. Sangat men
Kasus pembunuhan Victoria Miller 50 tahun yang lalu benar-benar menghebohkan seluruh dunia. Beritanya viral dimana-mana dan terus dibahas di setiap kesempatan.Banyak yang mengunjungi makam Victoria setelah jenazah yang hanya tinggal tulang belulang itu diangkat dari halaman belakang mansion milik Nicklaus Hunter. Mansion Nicklaus dipasangi garis polisi dan dilempari dengan berbagai macam benda oleh masyarakat yang marah. Kondisi mansion itu kini menyedihkan. Tak ubahnya seperti bangunan kosong yang terbengkalai dan sangat kotor.Banyak bagian tembok mansion yang dicoret-coret dengan cat semprot dengan tulisan-tulisan yang menghujat dan mencaci Nicklaus. Lebih parahnya lagi, makam Nicklaus juga dirusak dan dilempari dengan sampah, sampai-sampai polisi harus turun tangan untuk mengamankan warga yang masih marah."Semoga laki-laki tua itu terbakar di neraka. Enak saja dia langsung mati begitu saja. Seharusnya dia disiksa dulu," caci salah seorang warga yang digiring oleh polisi untuk
"Oh, sial. Sekarang aku harus segera kembali ke kantor." Brandon terburu-buru menghabiskan kopinya. "Aku akan terus mengabari tentang perkembangan kasus ini."Jack dan Brad mengikuti kepergian Brandon sampai keluar dari kantin yang mulai ramai."Aku mendapatkan kabar mengenai David," kata Brad dengan lirih.Pria itu melihat ke sekitar dan sedikit mencondongkan tubuhnya. Tangannya diletakkan di dekat bibir."Dia menghilang begitu saja setelah terakhir kali terlihat di depan mansion ayah mertuamu. Rumahnya kosong, bahkan tempat persembunyiannya juga. Semua anak buahnya ikut menghilang. Bukankah itu aneh?" ujar Brad lirih.Jack langsung menghubungkannya dengan keberadaan Dominic di kota ini."Apa jangan-jangan dia dibunuh oleh Dominic? Bukankah kau bilang dia dulu mencari keberadaan David?"Brad langsung mendengkus sinis. "Dia bahkan langsung kalah hanya dengan menghadapi aku. Bagaimana bisa kau berpikir bahwa dia bisa mengalahkan David? Kau tidak lupa bahwa David adalah mantan jenderal,
"Hah? Serius?" Meskipun kepalanya berputar-putar karena kurang tidur dan lapar, Jack masih bisa menangkap perkataan Brandon."Aku tadi ikut melihat CCTV rumah sakit. Meskipun dia memakai masker dan topi, tapi aku masih hafal dengan postur tubuhnya. Aku melukai telapak tangan kirinya dan di CCTV itu dia terlihat memakai perban," jelas Brad bersemangat.Jack mengangkat tangan kirinya, meminta jeda. Tangan kanannya memijit kepalanya yang terasa pusing."Kau tidak apa-apa?" Brandon melihatnya dengan sorot mata khawatir."Tolong bawa aku ke kantin. Aku butuh kopi dan sarapan. Omelet dan sandwich," ucapnya.Tanpa perlu berkata dua kali, kedua pria itu langsung menggiringnya menuju ke kantin rumah sakit."Kenapa kalian tidak pusing seperti aku?" tanya Jack heran ketika mereka sampai di kantin dan langsung memesan makanan."Aku sempat tidur sebelum Elena mengeluh sakit di perutnya," jawab Brad."Aku tidur setelah memeriksa kondisi tubuh Nicklaus." Brandon menyahut.Meskipun sarapan datang aga
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.