Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan

Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan

Par:  Young Lady  Complété
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
31 Notes
116Chapitres
238.3KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Laissez vos commentaires sur App

Hati Qiyana hancur melihat tunangannya menikah dengan kakak tirinya sendiri tepat di hari kepulangannya dari luar kota. Ditambah lagi ibu tirinya memaksanya menandatangani dokumen yang menyatakan jika Qiyana akan memberikan seluruh harta mendiang ayahnya pada ibu dan kakak tirinya. Tiba-tiba Kenzo—mantan kekasih kakak tirinya mengajaknya bekerja sama untuk membalas dendam. Lelaki itu berjanji bersedia membantu merebut miliknya kembali. Mereka sepakat menikah kontrak hingga tujuan keduanya tercapai. Mampukah Qiyana merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya kembali?

Voir plus
Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
nakika Sumantri
novelnya seru
2024-10-23 22:41:46
1
user avatar
Tini Fitriani
alur cerita nya bagus banget pokok nya
2024-07-25 14:27:28
2
default avatar
Agustina Berek
bagus banget, sukaaa , tidak terlalu bertele-tele
2024-05-09 19:10:07
2
user avatar
Amanda1
suka bacanya wow
2024-05-09 18:08:15
2
user avatar
Fahmi Fahmi
alur cerita nya bgus seru pokoknya jangan lupa dibaca ya bestfriend
2024-03-21 23:24:23
2
user avatar
Mohd razali Lajahbangsa
hadir dari Malaysia Sabah🫰 sangat suka jalan ceritanya,, lelaki idaman pada saya,,...🫣...... 3kali ulang ceritanya tidak bosan,,.........
2024-03-09 23:36:27
1
user avatar
Adirafa Jpm
Ceritanya bagus, sopan, pokokny paket komplit,, tidak seronok
2024-03-04 17:15:49
1
user avatar
Enny Kusumastuti
Bagus cerita awalnya, semoga selanjutnya tambah menarik, sy baru baca sedikit
2024-01-14 14:37:13
1
user avatar
Shahrulbanun Umi
sangat menarik jln ceritanya
2023-12-23 00:36:11
1
user avatar
fatichatun nicmah
ceritanya sangat bagus
2023-12-10 17:40:44
1
user avatar
Jasmine Alamanda sofea
kisahkan seru , agak g rela aja tamat
2023-12-08 07:07:00
1
user avatar
Varamina Nitha
cerita nya bagus nga bertele2
2023-12-04 18:29:50
1
default avatar
Maleo
Kereen seru dan tidak bertele tele
2023-11-24 00:50:33
1
user avatar
Mario Seixas
Daya tarik dari sebuah cerita adalah ada judul di setiap bab , db cerita ini salah satunya . semangat untuk author semoga dpt menulis cerita cerita yang menarik lainya .
2023-11-02 08:42:25
1
user avatar
Santi Purwanti
bagus, ceritanya seru
2023-09-19 09:54:53
1
  • 1
  • 2
  • 3
116

Pengkhianatan Menjijikkan

“Apa-apaan ini,” lirih Qiyana sembari menatap nanar ke arah dua sosok yang sangat dirinya kenali. Tanpa sadar, wanita itu mulai mencengkeram pegangan kopernya. Sejak menginjakkan kaki di kediaman peninggalan ayahnya ini, Qiyana sudah mencurigai sesuatu yang janggal. Mulai dari dekorasi yang memenuhi setiap sudut rumah dan banyaknya orang yang berlalu lalang di mana-mana. Qiyana tidak menyangka akan mendapat kejutan besar di hari kepulangannya dari dinas di luar kota. Hatinya mencelos melihat tunangannya dan kakak tirinya sendiri bersanding di pelaminan. Ternyata inilah alasan ibu tirinya memintanya kembali lebih awal. Tawa miris lolos dari bibir Qiyana, pandangannya pun mendadak buram karena air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Dadanya yang berdenyut nyeri terasa begitu sesak. Entah apa yang terjadi selama dirinya pergi. Hanya dua minggu wanita itu pergi meninggalkan kota ini untuk urusan pekerjaan. Pantas saja tunangannya sulit dihubungi belakangan ini. Qiyana berusaha mem
Read More

Tawaran Gila

Qiyana tahu siapa sosok familiar yang berjongkok di hadapannya. Kenzo Pradipta—mantan kekasih kakak tirinya. Alih-alih mengucapkan terima kasih karena lelaki itu telah menolongnya, Qiyana malah bersingkut mundur. Ia khawatir Kenzo juga sudah bersekongkol dengan ibu tirinya untuk menangkapnya di sini. Sayangnya, tubuh Qiyana terasa remuk redam dan sangat sulit di gerakkan. Untuk bergeser saja ia kesulitan. Tak ingin membuat kondisi tubuhnya semakin parah, wanita itu pun menyerah. Meskipun begitu, Qiyana tetap memasang sorot penuh kewaspadaan. “Qiyana! Di mana kamu! Jangan lari!” Tiba-tiba terdengar suara Ambar dari kejauhan. Kepanikan Qiyana pun semakin menjadi-jadi. Kenzo yang menyadari kepanikan Qiyana langsung membantu wanita itu bangkit. Pekikan nyaring lolos dari bibir Qiyana karena Kenzo tiba-tiba mengangkat tubuhnya. “Diamlah! Aku hanya ingin membantumu. Aku tahu kamu tidak bisa berjalan,” ucap Kenzo ketika Qiyana hendak melayangkan protes. Lelaki itu bergegas melangkah menuj
Read More

Berubah Pikiran

Qiyana melotot kaget mendengar tawaran yang begitu enteng keluar dari mulut Kenzo. Wanita itu langsung menyentak cekalan Kenzo hingga terlepas. “Sepertinya kamu yang sudah gila. Kamu pikir menikah itu masalah sepele? Aku tidak bisa mengikuti kegilaanmu. Terima kasih atas bantuanmu. Permisi, aku harus pergi.”Qiyana juga ingin membalas sakit hatinya kepada orang-orang yang telah menusuknya dari belakang. Namun, ia akan menggunakan caranya sendiri. Bukan mengikuti rencana Kenzo yang tidak masuk akal seperti ini. Apalagi sampai menikah hanya demi melampiaskan dendam semata. Wanita itu tidak ingin mempermainkan pernikahan hanya demi memuaskan obsesinya. Sebab, ia masih meyakini jika mempermainkan suatu ikatan yang sakral akan mendatangkan masalah besar di kemudian hari. Tak menyerah, Kenzo kembali mengejar Qiyana yang sudah melanjutkan langkah. “Memangnya kamu ingin pergi ke mana? Kalau kamu tinggal sendirian, itu malah akan membahayakan dirimu juga. Apa kamu tidak takut ibu tirimu b
Read More

Menjadi Istri Rahasia

Qiyana dapat melihat keterkejutan yang sangat ketara dari wajah Kenzo. Namun, lelaki itu tidak memberi respon apa pun atas keputusan gila yang dirinya ambil. Kenzo langsung membimbingnya menuju mobil lelaki itu yang terparkir di pinggir jalan. Qiyana tidak memiliki niatan sama sekali untuk meralat kata-kata yang baru saja meluncur dari mulutnya. Ia sadar betul seberapa gila keputusan yang dirinya ambil tanpa pikir panjang ini. Tetapi, jika cara ini bisa mempermudah dirinya mengambil kembali miliknya sekaligus membalas sakit hatinya, Qiyana akan melakukannya. “Aku serius dengan keputusanku,” ucap Qiyana setelah menerima sebotol air mineral yang Kenzo berikan. Wanita itu menghapus sisa-sisa lelehan air mata yang memenuhi wajahnya. Kemudian, membuka botol air mineral di tangannya dan meneguknya perlahan-lahan. “Apa kamu yakin? Kamu bisa memikirkan semuanya matang-matang, tidak perlu terburu-buru. Karena kalau kamu sudah mengambil keputusan, kamu tidak bisa mundur lagi,” tanya Kenz
Read More

Siapa Dia Sebenarnya?

Qiyana spontan bangkit dari tempat duduknya setelah mendengar jawaban Kenzo. Dari semua rencana yang dapat dilakukan, ia tidak Kenzo malah memilih rencana seperti ini. Sudah pasti, Qiyana tidak akan menyetujuinya. “Apa? Kamu ingin membuat perusahaan ayahku bangkrut? Kenapa kamu malah melakukan itu? Perusahaan itu ayahku bangun dari nol, kamu tidak boleh membuat perusahaan ayahku bangkrut. Aku yakin pasti ada—” “Tunggu dulu, Qiyana. Aku belum selesai bicara,” potong Kenzo cepat. Lelaki itu menegakkan tubuhnya dan melangkah mendekati Qiyana. “Jangan panik dulu. Maksudku begini, aku akan melakukan sesuatu yang membuat perusahaan itu kolaps. Kamu pasti mengerti kalau kebanyakan orang tidak akan mau menanam modal di perusahaan yang sudah kolaps. Bahkan, saham yang sudah ada juga akan mereka tarik lagi.” Kenzo menjelaskan rencananya pelan-pelan. “Ketika sudah tidak ada lagi yang bersedia membantu mereka, aku akan datang. Aku akan menanamkan saham di sana. Namun, tanpa mereka sadari aku a
Read More

Kamu Takut Padaku?

Qiyana terlonjak hebat menyadari apa yang baru saja dirinya lakukan. Wajahnya langsung berubah pucat pasi dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat. “Kenapa aku bodoh sekali?!” rutuknya dalam hati. Wanita itu mengedarkan pandangan ke sekitarnya, khawatir ada orang yang melihatnya di sini. Qiyana ingin segera pergi dari sana. Namun, ia tidak mungkin meninggalkan bekas kekacauan yang baru saja dirinya perbuat begitu saja. Buru-buru wanita itu membereskan serpihan guci yang berserakan di lantai. Ringisan pelan lolos dari bibirnya karena ujung telunjuknya tak sengaja terkena serpihan guci yang tajam. Mengabaikan nyeri dan darahnya yang mulai keluar, Qiyana tetap melanjutkan aktivitasnya secepat mungkin. Ia harus segera pergi dari sini. “Apa yang kamu lakukan di sini?”Suara bariton yang familiar itu membuat tubuh Qiyana menegang. Wanita itu sontak mengangkat kepalanya dan manik matanya langsung bertemu dengan sorot tajam Kenzo. Qiyana gelagapan hingga jemarinya tak sengaja
Read More

Losing First Kiss

“Ini kantorku, kenapa kamu terkejut seperti itu?” tanya Kenzo yang telah memarkirkan mobilnya di area khusus untuk jajaran direksi di kantornya. “Ayo turun!” “Tunggu dulu! Bukannya kamu ingin pernikahan kita dirahasiakan dari semua orang? Kalau kamu membawaku ke kantormu, orang-orang pasti penasaran. Apa itu tidak akan membahayakan rencana kita? Kamu juga tidak mengatakan apa pun tadi. Harusnya kamu bilang kalau kamu ingin mengajakku ke kantormu,” sahut Qiyana agak kesal. Sejenak, Qiyana menyingkirkan ketakutan tak berdasar yang dirinya rasakan pada lelaki di sampingnya ini. Ia mulai kesal karena Kenzo selalu merencanakan sesuatu tanpa berkompromi dengannya terlebih dahulu. Kalau tahu lelaki itu akan mengajaknya ke kantor miliknya, lebih baik dirinya tidak perlu ikut. “Aku memang ingin memberitahumu. Tapi, kamu sengaja menghindariku sampai melewatkan waktu sarapanmu juga. Padahal aku sudah menunggumu nyaris satu jam. Bukankah aku yang lebih pantas marah?” balas Kenzo setengah menyin
Read More

Playing Victim

“Kenapa kamu malah berhenti di sini? Ayo, aku sudah memesan meja untuk—” Kalimat yang Kenzo ucapkan terhenti saat menyadari ke mana arah pandang Qiyana berlabuh. Seulas senyum sinis tersungging di bibirnya, sebelum wajahnya kembali datar. “Ayo kita makan di tempat lain saja.”Qiyana yang masih terpaku melihat pemandangan di hadapannya tersentak saat Kenzo menariknya kembali keluar dari restoran itu. “Tidak perlu, kita makan siang di sini saja. Di mana meja yang sudah kamu pesan?”Qiyana mengalihkan pandangannya dari pemandangan menyakitkan itu dan langsung menggandeng Kenzo ke arah lain. Ia tidak ingin terlalu lama menatap sesuatu yang hanya membuatnya terlihat semakin menyedihkan. Dunia ini terasa begitu sempit. Di depan sana, tepatnya di tengah-tengah restoran ini Jovan dan Feli sedang makan bersama. Yang lebih menjijikkannya lagi, tanpa malu mereka bersikap mesra dan saling menyuapi satu sama lain. Benar-benar tidak tahu diri!Qiyana memang sangat membenci dua manusia biadab i
Read More

Dijebak Orang Asing

Qiyana tidak berhasil menemukan siapa dalang dari perekam video tersebut yang sebenarnya. Hanya selang beberapa menit sejak insiden tersebut terjadi dan video yang menampilkan dirinya menampar Feli sudah tersebar di mana-mana. Anehnya, hanya bagian saat Qiyana menampar Feli saja yang ada dalam video-video itu. Apa yang terjadi di sana sebelumnya tidak terlihat. Seolah-olah sengaja dipangkas menjadi seperti itu. Walaupun tidak mengetahui siapa yang merekam video tersebut, ia yakin ada campur tangan Feli di sana. “Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat tegang seperti itu?” tanya Kenzo yang melirik sekilas ke arah Qiyana. Qiyana yang tersentak langsung menggeleng dan buru-buru mematikan ponselnya sebelum Kenzo semakin curiga. Ia tidak ingin lelaki itu mengetahui masalahnya kali ini. Lagipula semuanya bermula karena dirinya tidak bisa menahan emosi. “Tidak apa-apa. Mungkin aku hanya terkejut karena kejadian barusan. Maaf sudah membuatmu malu di sana. Harusnya kamu tidak perlu menghampiriku s
Read More

Kamu yang Menjebakku?

Qiyana membuka matanya perlahan-lahan. Ringisan pelan lolos dari bibirnya karena pening tiba-tiba menyerang kepalanya. Wanita itu mengerjapkan matanya berulang kali. Keningnya mengerut saat menyadari kalau tempatnya berada saat ini bukanlah kamarnya yang ada di rumah Kenzo. Qiyana terlonjak hebat ketika merasakan pergerakan seseorang di belakangnya. Saat itu pula ia baru menyadari ada lengan kokoh yang memeluk perutnya dari belakang. Mengabaikan pening yang masih mendera, wanita itu langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Tubuhnya berubah pucat pasi dan gemetar ketakutan. Qiyana masih belum berani menoleh ke belakang. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, namun dirinya tidak bisa mengingat apa pun. Wanita itu membekap mulutnya dengan kedua tangan setelah memberanikan diri melihat siapa yang berbaring di sampingnya. “Kenapa bisa sampai begini? Apa yang sudah aku lakukan?” lirih wanita itu dengan mata berkaca-kaca. Qiyana menyingkirkan tangan yang melingkari peru
Read More
DMCA.com Protection Status