Liana adalah perempuan anggun yang lugu. seorang guru dan berpenampilan sederhana. memiliki pacar bernama Rio yang sangat kaya. namun ada laki-laki yang tidak menyukai hubungan mereka terutama saat mengetahui mereka ingin menikah. berusaha melakukan segala cara untuk menggagalkan semuanya. hingga pada akhirnya menyebabkan mereka kecelakaan dan Rio meninggal dunia. karena hal ini Liana sangat terpukul dan terpaksa harus menikah dengan Rey yang notabene nya adalah adik dari Rio. Liana terpaksa menikahi calon adik iparnya sendiri demi menjalankan wasiat terakhir dari calon suaminya. pernikahan tidak berjalan lancar sebagaimana yang diinginkan semua orang karena Rey sangat membenci Liana. selalu memperlakukan Liana dengan buruk dan menganggap Liana tidak ada. belum lagi teror-teror orang yang membenci mereka tiba-tiba bermunculan. mulai dari orang yang menyukai Liana yang menyebabkan Rio meninggal, pacar Rey yang cemburu sampai cara Liana membuat Rey mencintainya dan melawan semua itu.
View MoreRey bermesra-mesraan dengan Dewi di rumahnya sendiri. Padahal disitu ada Liana yang notabenenya sudah menjadi istri. Namun Rey sama sekali tidak mengindahkan hal itu. Dia tetap pada sikapnya yang tidak perduli bagaimana perasaan Liana melihat semua itu. Karena Liana pasti sedih, namun dia tidak bisa berbuat hal apapun melihat suaminya seperti itu.Saat keluar dari kamar bermaksud ingin memasak sesuatu untuk suaminya, Liana justru melihat suaminya Tengah bermesraan dengan perempuan lain di ruang tamu. Hatinya sangat sakit saat pertama kali melihat hal itu. Dia sama sekali tidak bisa menerima hal itu terjadi. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa ketika semua itu muncul di hadapannya dan terjadi begitu saja. Liana mendekat dan... "Rey, kamu mau makan apa? Aku mau masakin buat kamu."Keduanya kaget mendengar kata-kata yang Liana sebutkan. Terutama Rey yang tidak menyangka jika Liana berani menghampirinya seperti ini."Eh... Ada si babu. Sayangg... Kamu baru aja menikah atau batu punya pe
Pernikahan itu akhirnya benar-benar terjadi. Rey benar-benar menggantikan posisi abangnya untuk menikahi Liana. Sesuatu hal yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya akan terjadi, maka saat ini benar-benar terjadi. Dia benar-benar menikahi orang yang amat sangat Dia benci orang yang dia percaya telah membuat nasib abangnya seperti ini. Setelah menikah mereka memutuskan untuk tinggal berpisah dari orang tua masing-masing karena Rey juga sudah memiliki rumah sendiri. Rumah yang seharusnya akan dia tempati ketika dia menikah dengan Dewi. Namun yang harus dihadapi sekarang justru dia malah menikah dengan orang lain. "Kamu yakin mau langsung pindah sekarang? Kalian baru aja menikah kemarin. Apa nggak sebaiknya kalian tinggal di sini dulu untuk menyesuaikan?""Nggak pa. Kita mau belajar mandiri langsung. Lagian kita baru menikah dan kita juga baru kenal akan lebih baik dan lebih enak kalau misalnya kita langsung tinggal di rumah kita sendiri. Akan lebih mudah untuk kita saling mengenal."
"What?" Dewi berteriak kaget."He he sayanggg.... Jangan teriak gitu.""Look... Gimana aku nggak teriak kalau misalnya pacar aku sendiri akan menikah dengan perempuan lain. Semua perempuan yang waras juga pasti akan teriak seperti ini. Lagian kenapa sih seperti ini? Aku udah cukup sabar selama ini menghadapi kamu Aku juga udah cukup sabar selama ini disembunyiin sama kamu nggak usah ketemu dulu sama papa kamu punya hubungan yang kayak gini tuh nggak mudah buat aku. Terus dengan seenaknya kamu mengatakan kalau misalnya kamu mau menikah dengan perempuan lain calon Abang kamu sendiri? Kamu mikir nggak sebelum kamu ngomong kayak gitu sama aku? Kamu mikir nggak gimana perasaan aku sekarang?"Tentu saja emosinya meluap-luap sekarang. Tidak ada hal yang bisa dilakukan dan tidak banyak hal yang bisa diperbuat sampai saat ini. Meskipun dia selalu memanfaatkan keadaan sebaik-baik mungkin dia selalu memanfaatkan keadaan sebagaimana mestinya dia bisa memanfaatkan semua ini, tapi dia selalu berusa
Setelah urusan Rio semuanya sudah selesai. Rio langsung dimakamkan hari itu juga. Tidak ada sesuatu hal yang membuat semua itu ditunda dan lain sebagainya. Semuanya berjalan dengan cukup cepat. Seolah mereka tidak dibiarkan untuk bersedih begitu lama. Liana tidak bisa berlarut-larut dalam membayangkan semuanya. Tidak bisa begitu sedih dalam menghadapi semua kenyataan yang ada. Video seharusnya masih ada bersamanya saat ini dan seharusnya sebentar lagi mereka berbahagia bersama karena mereka akan menikah. Namun justru takdir berkata lain. Takdir mengambil Rio begitu saja tanpa permisi. Ingin saja lihat nama berontak pada keadaan. Ingin saja dia tidak menerima semua ini karena dia sadar bahwa dia tidak sanggup untuk menerima semuanya. Namun, dia tidak tahu apa yang harus dia pikirkan lagi sekarang. Mama memberontak sebagaimanapun serta mau tidak terima bagaimanapun juga pada akhirnya dia tak harus tetap menerima semuanya. Takdir yang sudah terjadi serta takdir yang akan mengubah selur
Setelah sampai di dalam Liana tidak bisa menahan tangisnya melihat Rio dengan semua peralatan yang ada di tubuhnya. Semakin besar perasaan bersalahnya melihat itu semua. Dia merasa sangat bertanggung jawab dengan semuanya. Apalagi walaupun semua orang baik menoleransi semua itu Dan menganggap semua ini adalah sebuah musibah tapi Rey tidak pernah menganggap demikian. Dia tetap menjadi orang pertama yang membenci Liana. Dari awal saja dia tidak pernah menyukai Liana, maka sampai saat ini pun dia akan terus membenci Liana. Awalnya dia hanya melihat dari jauh walaupun masih berada di ruangan yang sama. Dianya ingin melihat Rio walaupun dia sudah masuk tapi dia sungkan untuk mendekat. Karena bagaimanapun mungkin ada ayah dan juga adiknya yang jauh lebih khawatir daripada dirinya. Mereka adalah keluarga terdekat yang Rio miliki saat ini. "Bang, Lo gak bisa bertahan. Gue yakin Lo bisa bertahan. Jadi lo harus kuat dengan ujian ini ya. Kita usahakan semuanya yang terbaik. Lo gak boleh nyerah
Liana menoleh dan ternyata itu adalah Bara. Dia tak mampu menahan tangis yang sejak tadi sudah tumpah. Hari juga sudah semakin menuju malam, jadi mungkin sedikit sekali orang-orang yang berkendara di jalan ini. Karena rencananya memang mereka mencari jalan pintas agar cepat sampai. Itu juga atas saran Bara. Karena dia yang lebih tau tempat ini daripada mereka berdua."Bara kita kecelakaan. Tolong... Tolong selamatkan kita. Tolong selamatkan Rio, Bara. Dia terjatuh di bawah sana. Tolong cari bantuan untuk menyelamatkannya."Diana bicara tanpa menatap Bara namun dia terus menatap ke bawah dasar jurang sana tempat di mana Rio mungkin sedang berjuang sendiri."Kamu tenang dulu. Aku akan telepon ambulans telepon polisi dan yang lain. Kamu sabar, jangan panik. Kamu juga luka-luka sekarang. Kamu harus memikirkan dirimu sendiri juga Lia.""Gimana aku bisa sabar kalau misalnya calon suami aku ada di bawah dasar jurang sana. Dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan aku Bara. Jadi gimana aku
Saat Rio sedikit tidak fokus dengan jalanan Karena dia mengambil ponselnya yang terjatuh tepat di dekat kakinya, tiba-tiba ada mobil dari pertigaan sebelah kiri menghantamnya dengan keras sehingga mobilnya oleng. Rio tidak mampu mengendalikan mobilnya lagi sampai menabrak trotoar samping dan berhenti di tepi jurang yang sangat curam. Mobil itu berada di tengah-tengah karena bagian depan mobil berada di ambang jatuh ke jurang sana sedangkan bagian belakang mobil masih menempel di aspal itu. Jika kurang seimbang sedikit saja maka mereka akan langsung terperosok ke bawah sana. Liana masih banyak istighfar sejak mobil itu dihantam sejak kelajuan mobil tiba-tiba berubah dan... Sejak banyak hal yang terjadi itu. Begitu juga dengan Rio yang dalam keadaan seperti ini tentu saja tidak bisa berpikir dengan jernih dan tidak bisa berpikir dengan cepat."Rio, aku takutttt." Ucap Liana dengan suara bergetar. Tentu saja seperti itu karena suasana saat ini sangat menegangkan. Tidak ada yang benar-b
Setelah menyiapkan minuman untuk dua tamunya ini, Bara lantas duduk berseberangan dengan mereka."Jadi... Kenapa kalian bisa datang bersama? Aku pikir cuman Lia aja yang datang. Kalian janjian ya datang kesini? Ada apa? Apa yang mau kalian ceritakan? Ada cerita apa sih?"Seolah kalut dengan semua ini. Barangkali terasa seperti tidak bisa berpikir dengan jernih. Karena apapun yang ada di pikirannya sekarang, semoga bukan sesuatu yang memang membuatnya tidak nyaman."Satu-satu dong Bara ngomongnya. Nanti kita ceritakan pelan-pelan. Banyak banget gini pertanyaannya.""Yaudah, ceritain. Apaan jadinya?"Rio dan Liana saling pandang sambil tersenyum. Membuat Bara menatap mereka juga dengan bingung. Tidak lama setelah itu, Rio mengeluarkan sebuah undangan tepat di hadapan Bara. "Kami akan menikah. Kami harap, kamu bisa hadir dan jadi groomsmen ya nanti, kamu kan teman dekat kita berdua semasa kuliah dulu." Ucap Rio dengan senyuman. Sejak tadi, dia memang tak henti-hentinya untuk tersenyum.
Liana dan Rio sudah bersiap-siap untuk mengunjungi sahabat lama mereka. Selain berkunjung karena memang mereka sudah lama sekali tidak bertemu, mereka juga sekaligus ingin menyampaikan kabar bahagia ini. Undangan pernikahan yang memang ingin mereka berikan secara langsung."Kamu sudah menghubungi Bara lagi?" Tanya Rio pada Liana. Karena sekarang mereka sudah bersiap-siap akan berangkat datang mereka sudah berada di dalam mobil. "Sudah... Aku sudah menghubungi dia lagi dan dia sudah menunggu kita. Katanya dia sedikit lagi sibuk di cafe sejak tadi tapi dia dengan senang hati menunggu kedatangan kita katanya dia juga ada yang ingin dikatakan. Entahlah, Dia juga bilang ingin mengatakan hal yang penting sama kita.""Oh ya? Pas banget dong ya berarti. Kita mau menyampaikan kabar bahagia sama dia dan dia juga ternyata ingin untuk menemui kita. Siapa tahu ternyata dia juga membawa kabar bahagia.""Aamiin. Semoga memang benar dia akan membawa kabar bahagia juga untuk diberitahu kepada kita. K
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.