Terlempar ke masa lalu, Wira menemukan dirinya di sebuah rumah kumuh tanpa harta. Ternyata, dia masuk ke tubuh sarjana tidak berguna yang hanya tahu berfoya-foya dan menyakiti istri.Tidak bisa! Wira yang di dunianya seorang sarjana genius tidak terima nasib ini! Dia akan mengubahnya!Dengan seribu satu cara yang dia ketahui dari masa depan, Wira akan membuat dirinya orang terkaya di kerajaan!
Lihat lebih banyakDoly akhirnya mengerti sekarang. Wira menyuruh mereka berduel bukan hanya untuk membuat Nafis terkenal, tetapi juga untuk memenangkan hati Leli. Senapan runduk memang hebat, tetapi Leli jauh lebih berharga."Doly, apa ada yang kamu inginkan? Kalian adalah tamu terhormatku, mana mungkin pulang dengan tangan kosong," ujar Wira sambil menatap Doly dengan tersenyum.Kedua orang ini adalah genius berbakat. Jika berhasil membuat Doly berdiri di pihaknya, Wira yang akan untung besar.Doly ragu-ragu sesaat sebelum menggeleng sambil membalas, "Tuan, terima kasih atas kebaikanmu. Tapi, aku nggak menginginkan apa pun. Kamu boleh mencari tahu sendiri, aku memang orang yang nggak memiliki hasrat duniawi. Baik itu uang ataupun wanita, aku sama sekali nggak peduli."Meskipun masih muda, Doly justru sangat bijaksana dan tidak kalah dari para pejabat tua, belum lagi kemampuan bela dirinya. Itu sebabnya, Senia sangat menyukainya."Kalau begitu, aku juga nggak akan memaksa. Kalian masih akan tinggal di s
"Ini pertama kalinya aku melihat benda ini. Apa barang ini juga hasil penemuan Tuan Wira?" Doly mengambil senapan runduk itu dan memeriksanya dengan cermat, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun. Dia hanya tahu kualitas bahan senapan itu sangat bagus dan struktur dalamnya juga sangat halus. Tanpa cetak biru yang tepat, akan sangat sulit untuk membuat senapan yang sama hanya dengan melihatnya saja. Namun, jika bisa menggunakan senjata mematikan ini secara luas di militer, pasti akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan."Senjata ini memang hasil penemuanku yang secara kebetulan. Jangan hanya lihat kekuatannya yang luar biasa, nggak semua orang bisa menggunakannya. Hanya orang yang ahli memanah yang bisa menggunakannya setelah berlatih sebentar dan memaksimalkan kemampuannya. Nafis juga berlatih selama empat bulan baru bisa menggunakannya seperti hari ini. Kalau Nona Leli ingin mencobanya, tentu saja boleh juga," kata Wira sambil tersenyum.Wira tidak melebih-lebihkan, kenyataannya mem
Harus diakui, Wira benar-benar berniat baik, tetapi bagaimana mungkin Doly tidak memahami caranya ini."Swish!"Tepat saat keduanya sedang berbicara, terdengar suara angin yang kencang dan kedua orang yang berada di lapangan tembak itu sudah mulai memanah."Bagus!" teriak Wira.Nafis dan Leli berhasil mengenai tepat di tengah sasaran, benar-benar luar biasa. Keduanya terus memanah beberapa kali lagi, tetapi tetap sulit untuk menentukan pemenangnya.Pada tahap ini, Nafis tidak bisa meremehkan Leli lagi. Awalnya, dia berpikir Leli mendapatkan reputasinya itu karena hubungannya dengan Jihan. Semuanya hanya omong kosong belaka, bagaimana mungkin seorang wanita bisa memiliki kemampuan sehebat itu. Namun, setelah melihat kemampuan Leli secara langsung, dia baru menyadari kesalahannya. Siapa bilang wanita tidak bisa mengenakan zirah perang? Meskipun masih langka, bukan berarti tidak ada wanita seperti itu."Plak plak plak."Seiring dengan suara tepuk tangan, Wira sudah berjalan mendekati kedu
"Kalau Tuan Wira begitu tertarik, aku hanya bisa mencobanya," kata Leli sambil memandang Nafis dengan tersenyum.Bukan hanya Nafis yang ingin menguji keterampilan memanah Leli, Leli juga ingin menguji Nafis. Nafis disebut sebagai pemanah terbaik di seluruh dunia dan tak terkalahkan saat berada di medan perang. Sepertinya, tidak ada orang yang bisa menandinginya, bahkan dijuluki sebagai pemanah legendaris yang selalu tepat sasaran. Nama Nafis menjadi terkenal setelah satu pertempuran.Sementara itu, keadaan di sembilan provinsi sudah kembali damai setelah Leli mulai menonjol, sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Nafis. Sekarang, Wira malah mengusulkan mereka untuk bertanding, ini benar-benar kesempatan baik untuknya. Dia tentu saja ingin menguji kemampuan Nafis."Baiklah. Kalau begitu, kita pindah ke tempat latihan saja."Seiring dengan suara tawa dari Wira, semua orang keluar dari ruangan itu dan menuju tempat latihan di Kota Limaran.Selalu ada pasukan yang di
"Kami nggak keberatan," kata Doly dan Leli setelah saling memandang sebentar.Wira menatap Harraz. "Bagaimana dengan Tuan Harraz?""Aku ...."Setelah ragu sejenak, Harraz mengalihkan pandangannya dan menghela napas panjang. "Tuan Wira harusnya juga tahu. Meskipun aku adalah perdana menteri kanan di Kerajaan Beluana, masih ada perdana menteri kiri lagi yang setara denganku. Raja sudah menyerahkan kekuasaan pada kami, tapi kita berdua harus saling berunding. Apa Tuan Wira boleh memberiku waktu beberapa hari untuk menulis surat pada perdana menteri kiri dan membuat keputusan?"Jelas Harraz hanya berusaha menunda-nunda waktu. Dia sudah datang ke sini, berarti orang-orang dari Kerajaan Beluana sudah setuju dengan keputusannya. Jika tidak, dia tidak akan datang sendirian. Bagaimanapun juga, dia memiliki kedudukan yang tinggi, akan mengejutkan seluruh negara jika terjadi sesuatu padanya.Namun, Wira juga tidak tahu apa yang sebenarnya direncanakan oleh Harraz."Tuan Harraz sudah berbicara sep
Setelah pesta selesai, semua orang kembali ke kamar masing-masing lebih awal.Tiga hari kemudian, perdana menteri kanan dari Kerajaan Beluana, Harraz, tiba terlambat diikuti dengan rombongan yang berjumlah ratusan pasukan. Alasannya adalah untuk melindungi keamanannya, tetapi semua orang tahu dia hanya mewaspadai Wira saja. Sayangnya, jika Wira benar-benar berniat membunuhnya, hanya ratusan orang ini saja tidak mungkin bisa melindunginya. Sungguh konyol!Semua orang sudah berkumpul di aula. Ratusan orang yang mengikuti Harraz diatur untuk menginap di sebuah penginapan, tetapi masih ada pria berseragam di belakangnya. Melihat kening keduanya yang menonjol, bisa ditebak bahwa mereka adalah ahli yang luar biasa dan juga pengawal pribadi Harrraz."Tuan Wira, sudah lama nggak bertemu, kamu tetap terlihat penuh semangat," kata Harraz sambil tertawa, lalu menatap Wira sambil melirik Doly dan Leli. Keadaan di sembilan provinsi sudah kembali tenang, tetapi kerajaan-kerajaan ini masih diam-diam
Sekarang, pemuda ini telah menjadi Doly Guritno, padahal sebelumnya dia hanya salah seorang prajurit di kemah ketiga. Ini benar-benar reputasi yang luar biasa. Terkadang, tidak ada yang bisa menghalanginya jika keberuntungan datang.Wira kembali menatap pada Leli. "Aku juga sudah mendengar tentang reputasi Nona Leli. Belakangan ini, Nona Leli menjadi terkenal di ibu kota. Bukan hanya mahir dalam puisi dan sastra, Nona bahkan ahli dalam seni teh dan ilmu bela diri. Bisa dibilang, berbakat dalam berbagai bidang. Keluarga Barus bisa punya keturunan yang begitu unggul, benar-benar membuat orang iri."Leli memiliki bakat dan kecantikan yang benar-benar luar biasa. Sebelum bertemu dengan Leli, Wira sudah mendengar beberapa kabar tentang Leli. Saat itu, dia hanya menganggap Leli sebagai seorang wanita yang sangat berbakat saja. Bagaimanapun juga, ada begitu banyak warga berbakat di negara ini, tentu saja akan ada beberapa orang yang luar biasa. Sayangnya, sekarang bukan masa perang dan bukan
Hubungan Wira dengan Kerajaan Nuala dan Kerajaan Agrel masih cukup baik, mereka tentu saja tidak menolak permintaan Wira. Kata-kata Wira saat ini juga tidak terdengar seperti memerintah, melainkan sedang berunding dengan mereka. Selain itu, manfaatnya bukan hanya untuk Wira setelah proyek hidrolik ini selesai, tetapi juga untuk semua warga di dunia dan tiga kerajaan lainnya. Hanya dengan menjelaskan keuntungan dari proyek ini, kedua kerajaan ini pasti akan mengirim perwakilan mereka.Sementara itu, Kerajaan Beluana agak sulit. Namun sebelumnya, Ciputra sudah membuat masalah dengan Wira dan bahkan mencuri metode pembuatan Meriam Darmadi dengan trik yang kotor, dia tentu saja utang budi pada Wira. Bahkan Jenderal Bhurek dan para pasukannya juga hampir saja konflik dengan Wira. Dengan adanya semua masalah ini, mereka tentu saja tidak berani menolak untuk datang.Selain itu, jika tiga kerajaan lainnya benar-benar menyelesaikan proyek hidrolik, Kerajaan Beluana tentu saja harus melakukannya
Huben memelototi Wira dan berbicara."Aku nggak perlu mengkhawatirkan ini lagi. Doddy sudah kembali ke Provinsi Lowala, mungkin kabarku akan segera tersebar. Orang-orang yang khawatir juga bisa tenang lagi. Kali ini, aku benar-benar sudah membuat kalian khawatir." Saat mengatakan itu, Wira menepuk bahu Huben.Tak lama kemudian, keduanya sudah memasuki aula.Setelah menuangkan secangkir teh, Wira menatap Huben kembali dan bertanya, "Oh ya. Bagaimana perkembangan proyek hidrolik di Kota Limaran? Nggak ada masalah besar selama aku nggak ada, 'kan?"Sejak tiba di Kota Limaran, selalu terjadi banyak masalah dan membuat Wira juga sangat kesibukan. Selain itu, empat keluarga besar juga terus membuat masalah dan menjadi ancaman tersembunyi. Jika Wira tidak turun tangan untuk menekan mereka, mungkin sampai sekarang pun Kota Limaran masih tidak bisa kembali damai."Tenang saja. Aku yang mengusulkan proyek hidrolik ini, aku tentu saja nggak akan membiarkannya bermasalah. Waktu yang terbuang karen
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.