Sweet Passion

Sweet Passion

By:  Pena Indah  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
90 ratings
65Chapters
7.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana rasanya bertemu dengan orang tua kandung setelah 18 tahun tidak pernah bertemu. Selama ini, gadis ini berpikir jika dirinya dibuang dan tak diinginkan oleh orang tuanya. Namun kenyataannya, bukan orang tuanya yang tidak menginginkan kehadirannya. Melainkan Neneknya, yang seharusnya, di manapun Nenek berada, selalu menyayangi cucunya. Kenapa? Apa alasannya? Sampai suatu saat, cinta pertamanya meninggalkan dirinya untuk selamanya. Akankah.. gadis pemimpi mendapatkan cinta manisnya akan terwujud? Simak kisahnya!

View More
Sweet Passion Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Queen J
Kakakku yang super gemoy, imut, lucu dan syantekk!! J datang membawa ghibahan dan gatau deh apalagi... dah ku fav yaa semuanya masuk ke pustakaku, semangat nulisnya! Pantang menyerah......️
2021-09-19 13:37:01
0
user avatar
ny Kaktus
Semangat Kak!
2021-09-10 21:01:01
0
user avatar
Adinda Permata
keren keren
2021-06-24 18:01:59
1
user avatar
Zamilasari
Wih Gea strong uy. untuk ukuran anak Sekolahan.
2021-06-22 11:41:51
1
user avatar
TISYAMAN
Ale main gendong Gea aja nih, alasan bgt bawa ke kamar mandi 😳 Penasaran bgt sama cerita hidupnya Gea :"
2021-06-21 13:05:59
1
user avatar
Blue Leviatan
Ceritanya bagus kak 🤧 sukak sangat menyayat hati
2021-06-10 00:14:10
1
user avatar
athena_vivian
Pastinya sedih dan ga ngrti apa yang nnti hars diucapkan, diomongkan...18 years never met and finally they're gather..wowwww
2021-06-09 12:24:17
1
user avatar
Ken Andra
Ide cerita nya menarik kak
2021-06-09 12:21:54
1
user avatar
Permaisuri
Aihhhhh,novel yg jarang ditemui. Semangat update kak. Aku padamu.
2021-06-09 12:19:11
1
user avatar
Blezzia
❤️❤️❤️❤️❤️
2021-05-26 20:16:51
2
user avatar
Butterfly
gk pernh berubah, klw nulis crta pasti selalu bikin baper gk tanggung2 best bnget kk ku 😘😘😘
2021-05-23 13:58:39
2
user avatar
Liliss354
Ceritanya menguras air mata kakಥ‿ಥ Bab awal udah bikin semangat baca hehe. Dapat salam dari 'King of Night' kakak🥰
2021-05-18 14:52:18
2
user avatar
Murninulis
Sedih amat hidup lho Gea. Padahal kamu cantik dan namamu indah. Lima bintang dari Mr. G
2021-04-30 19:47:08
2
user avatar
Wiselovehope
⭐⭐⭐⭐⭐ 5 bintang dari 'Cursed' ❤️❤️❤️❤️❤️
2021-04-24 17:17:57
3
user avatar
athena_vivian
Baru buka bab awal..kok mengandung bawangggggg....😣😣😣
2021-04-24 16:11:41
3
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
65 Chapters

Gea Gladys

Seorang gadis periang dan pekerja keras bernama Gea Gladys. Nama itu yang ada di gelangnya saat ia masih bayi merah. Umurnya 18 tahun bulan depan, Ia sekolah di salah satu sekolah ternama di Kotanya, kelas 12 dan salah satu murid paling cerdas.Jangan tanya siapa orang tuannya, di mana orang tuanya. Mengapa ia tak memiliki orang tua? Karena ia hanyalah anak angakat dari pasangan Kakek Nenek renta dan memiliki seorang Kakak angkat bernama Dita.Mengapa tidak tinggal bersama orang tuannya?Ya! Entah dibuang atau hilang saat masih masih bayi. Gea di temukan pertama kali oleh sepasang Kakek Nenek itu di depan toko saat hujan deras serta petir menyambar. Kakek angkatnya hanyalah pensiunan perwira yang tidak di akui lagi oleh negara (miris). Mereka hanya hidup dengan hasil jualan Neneknya sebagai penjual gorengan, uang pensiunan Kakeknya pun hanya cukup untuk membayar kuliahnya Dita.Karena itu Gea
Read more

First Kiss

Pak Zaka membantunya berdiri, saking semangatnya Gea, tak terasa tangannya yang nakal itu tidak sengaja menyentuh dada Pak Zaka. Ya, meski itu dari luar, tetap saja Gea bisa merasakan dengan jelas dada Pak Zaka yang bidang dan at itu."Cabulnya, otakku!" teriaknya dalam hati. "Maaf Pak, saya terburu-buru, tadi.. nggak sengaja juga menyentuh dada bapak yang sangat uh ini," ucapnya. "Astaga, ngomong apa aku ini!" Gea sangat gugup saat bicara.Biasanya, gadis ini akan lancar saat ngomong dengan siapapun. Bahkan sambil teriak-teriak pun selalu lancar jaya. Apalagi melihat jakun Pak Zaka yang naik turun ketika menengok ke sana ke mari. "Kita sudah telat kalau ikut upacara. Pasti kamu juga akan kena hukuman. Sebaiknya, kamu ikut saya!" bisik Pak Zaka sembari menarik tangan Gea. Mereka menuju belakang sekolah yang hanya akan dipakai oleh siswa nongkrong untuk merokok di waktu pelajaran ke
Read more

Saat Berjumpa Pertama

"Pagi semua ...," salam lelaki yang dibantu oleh Gea beberapa menit lalu. "Pagi ....""Aih, aku tau dia tampan nan rupawan. Tak heran jika semua siswi dikelas langsung bersemangat. Apa lagi sainganku itu, si Aurel.""Dia memang modis, tapi sayang dia kesepian jadi hidupnya penuh dengan drama!" batinnya. Herannya, semua murid perempuan terlihat lebih bersemangat setelah kehadiran Pak Zaka ke kelas. Padahal sebelumya, mereka sangat enggan dan tak semangat untuk belajar. "Perkenalkan nama saya Zaka. Kalian bisa panggil saja dengan sebutan Kakak atau Pak juga bisa." ucapnya. "Saya di sini guru magang, usia saya 25 tahun bulan ini, dan saya juga suka bercanda. Mohon kerja samanya ya adik-adik, supaya saya bisa menyelesaikan magang saya ini. Terima kasih." tugas Pak Zaka. Kelas Gea ini memang tidak banyak muridnya. Hanya ada 36 siswa, karena
Read more

Dia Mencintaiku!

Mereka berhenti di alun-alun Kota. Tidak terasa sudah menjelang malam sampai di sana. Maklum, sore hari jalanan macet sekali. Tak lihat malam selasa atau malam minggu tetap saja suasana kota masih ramai di jam segitu. Pak Zaka masih diam beribu bahasa, tentu saja membuat Gea semakin canggung.  "Ge, kamu tunggu disini dulu, ya.. sebentar saja. Saya mau ke butik yang di pinggir itu. Sebentar ya...." ucap Ia Zaka yang memberhentikan mobilnya tepat di depan butik yang kira-kira berkelas tinggi.  "Jangan lama-lama ya, Pak." ucap Gea dengan lirih. Seakan-akan seperti anak itu yang takut kehilangan induknya.  "Takut kangen?" goda Pak Zaka.  "Ti-tidak, kok. Hanya saja.. saya kan jadi nggak enak kalau sendirian menunggu lama." jawab Gea gugup.  Sebelum ke luar, Pak Zaka menyentuh kepala Gea dengan lembut. Dengan senyuman yang membuat hati Gea lelah, Pak Zaka pergi
Read more

Dan Kini Kamu Meninggalkan aku.

Bagaimanapun juga, Gea berniat ingin segera menghubungi Dita, agar Dita tidak menggunakan kesempatan itu untuk mencuri dan menjual sertifikat rumah, tanpa sepengetahuannya. Karena setalah Nenek meninggal, Dita terlihat selalu curi-curi waktu untuk mengambil surat-surat penting rumah yang mereka tinggali.  Tar....Suara gelas jatuh tersenggol lengan Gea. Karena suara pecahan gelas yang lumayan keras, Pak Zaka dan Vella terbangun dari tidurnya. Gea yang panik langsung pura-pura melanjutkan tidurnya lagi. Sayang, Pak Zaka dan Vella sudah memergoki Gea sadar. "Masih mau pura-pura tidur? Bangun!" ucap Pak Zaka sedikit agak tegas. "Em, apakah pacarku ini, menginginkan vitamin ciuman dariku?" goda Pak Zaka mencubit hidung Gea.  "Saya bangun. Haha iya, saya sudah bangun kok, Kak. Ada apa? Gimana?" kata Gea langsung bangkit ketika mendengar bahwa dirinya hendak di cium.  Sedangkan, di ru
Read more

Kak Ale

Gea merasa sangat terpukul, ia telah di buang orang tuanya, lalu rumahnya di jual oleh Kakak angkatnya. Lalu sekarang, ia harus bisa merelakan laki-laki yang dicintanya, pergi untuk selamanya. Padahal, ia baru saja merasakan keindahan kasmaran berdua. ----------------------------------Hari itu juga, Gea meminta Vella untuk segera membawanya pulang. Ia ingin sekali pergi ke makam Pak Zaka. Begitu sangat merindukan sosok lelaki yang ia cintainya. Sebenarnya, Gea belum diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Namun, ia ingin menghadiri dan mengantarkan Pak Zaka ke peristirahatan terakhirnya. Mau tidak mau, Vella mengabulkan permintaannya atas izin dokter tentunya. Di sana sudah banyak kerabat Pak Zaka, para guru dan siswa-siswi. Melihat semuanya telah datang, Gea baru percaya jika Pak Zaka memang sudah pergi jauh dan tak akan kembali kepadanya. Leni pun mendekat dan me
Read more

Jantung Kembali Berdegub

Sesampainya di rumah, Vella segera membantu Gea membawa barang-barangnya. Sementara Aldi sudah turun lebih dulu di jalan, karena hubungan antara Aldi dan Nenek Vella sedang tidak baik-baik saja.Nampak di depan rumah sudah ada beberapa orang di sana. Yang Gea kenali hanyalah orang tuannya. Di sampingnya ada seorang wanita yang sudah terlihat sepuh, tapi masih terlihat sangat besar. Perawakannya juga terlihat menakutkan, seperti orang yang galak. Namun, beliau sangat anggun di balut kebaya jawa. Lalu, beberapa orang di belakangnya mungkin asisten rumah tangga, supir dan tukang kebun, nampak sekali dari penampilan mereka."Gea sayang, sini Mama bantu bawa barang-barang kamu, ya …." terlihat Mama Gege sangat senang akan kehadiran Gea."Aku sudah baik-baik saja kok, Tante," tolak Gea dengan senyuman."Lho, kok, masih tante saja, sih manggilnya. Panggil Mama, dong. Kami ini kan keluarga kandung kamu, Ge …." ucap Papa Gea dengan ramah. Gea m
Read more

Warisan Hati Zaka

Malam itu pertama kalinya bagi Gea tidur di kasur yang sangat empuk dan nyaman. Ruangan ber-AC dan sangatlah nyaman dari kamar sebelumnya. Ia terus menatap ke seluruh ruangan. Setiap sudut ia pandangi dengan jelas. Begitu indah dan cantik kamar miliknya.  Di sisi lain, Ale juga masih terus kepikiran dengan Gea. Ia selalu memikirkan Gea setelah acara usai, namanya mungkin masih asing baginya. Namun, tidak dengan jantungnya yang terus berdebat dj kala ia memikirkan Gea. Tok ... tok ... tok.... Suara pintu diketuk, ialah Mama Ale yang mengetuk. Ia hendak menanyakan bagaimana kondisi Ale yang sekarang setelah melakukan operasi jantung.  "Bagaimana jantung kamu?" "Kenapa harus Zaka, sih, Ma? Ak memang tidak menyukai keberadaannya. Tapi, aku juga tidak tega jika jantungnya di donorin untukku!" desis Ale. "Itu permintaannya yang terakhir, Ale. Lihatlah, ini ponsel
Read more

Paksaan dari Ale

"Kak Aldi? Apa yang dia lakukan? Kenapa bisa lompat dari kamar, Kak Vella? Apa peduliku, itu bukan urusanku. Mending aku sambung tidur saja, aku sangat lelah untuk malam ini, huaamm …." ucap Gea. Gea menyambung tidurnya kembali. Ia harus sekolah besok pagi. Keesokan harinya, Gea sudah bangun sangat pagi dan membantu Si Mbok di dapur menyiapkan sarapan untuk semua orang.Ketika di meja makan, Gea masih asing dengan suasana itu, ia melihat Neneknya makan dengan sangat anggun. Kedua orang tuanya juga makan tanpa bicara sepatah apapun. Akan tetapi, Gea belum melihat Vella pagi itu."Mbak? Panggil Vella untuk sarapan," perintah Nenek. "Baik, Nyonya besar." jawab Mbak Ning (Asisten pribadi Nenek).Tak lama setelah itu, Vella keluar dari kamarnya. Anehnya ia menggunakan syal pagi itu, bahkan cuaca pun juga tidaklah dingin. Gea sebenarnya sudah menduga jika Vella menutupi cupang di lehernya, sebab ia melihat Aldi melompat dari kamarnya semalam. Tida
Read more

Kehamilan Vella

Ale melanjutkan perjalananya. Sampailah mereka kesebuah rumah yang sangat indah nan asri. Rumah sederhana dengan di penuhi tanaman bunga yang cantik. "Wah, Om … ini rumah siapa?" tanya Gea memandang keseluruhan tempat.  "Mulai saat ini kau harus memanggilku dengan namaku. Aku tidak suka dipanggil dengan sebutan itu, Ge," kesal Ale. "Memangnya kenapa jika aku memanggilmu dengan sebutan, Om?" ledek Gea. "Setiap kali kau memanggilku dengan sebutan itu. Hawanya … inginku mentransfer mulu ke rekeningmu!"  Ale kembali menarik tangan Gea dan memasukkannya ke dalam kamar di rumah itu. Lagi-lagi Ale berbuat kasar kepada Gea. Entah kenapa Gea merasa jika ada yang aneh dengan Ale.  Tak ada hal membahayakan lainnya yang dilakukan Ale. Dia hanya mengurung Gea di kamar tanpa melakukan apapun.  "Woy!" 
Read more
DMCA.com Protection Status