Merry menyandarkan kepalanya pada jendela mobil, wajahnya pucat karena tekanan dari kenangan yang terus berputar dalam benaknya.
"Merry sayang, aku tahu perjalanannya panjang, tapi setelah kita menetap, kamu akan mulai menyukai rumah barumu," ujar Catherine lembut dari kursi penumpang, sementara Peter menyetir Maserati hitam itu.
Merry memejamkan mata dan mengingat dengan jelas hari pernikahannya. Dia memilih gaun pengantin model halter-neck yang anggun, terbuat dari renda dan mutiara-mutiara kecil, membiarkan lengan dan leher jenjangnya terbuka. Catherine dan Emma membantunya mengenakan gaun itu.
Beberapa hari setelah tinggal di rumah Maxim, Merry memutuskan untuk kembali ke warna rambut aslinya, cokelat alami. Rambutnya disanggul rapi dengan tiara mutiara yang lembut, serasi dengan gaunnya, memberikan sentuhan anggun.
Riasannya ringan dan halus, tetapi menonjolkan garis wajahnya. Kali ini, dia memakai lipstik merah menyala yang membuat bibirnya tampak penuh dan menggoda.
Saat menatap
