Bep! Bep!
Suara dering ponsel membuat konsentrasi Satria terpecah. Ia mencoba abaikan, tetapi dering itu tak juga berhenti hingga memekakkan telinga.
"Angkat dulu saja, Bang," kata Salsa pada suaminya.
"Ya udah deh!" Satria turun dari tubuh Salsa, lalu tangannya memanjang untuk meraih ponsel.
"Ibu Suri," kata Satria pada Salsa.
"Halo, assalamualaikum, Bu, ada apa telepon?"
"Eh, songong lu! Emangnya gue gak boleh telepon? Lu ada di sana juga kalau bukan gue ngeden banget, gak bakalan lu keluar, Satria. Jadi yang sopan sama orang tua."
Ha ha ha ha ... Salsa tertawa mendengar ocehan ibu mertua pada suaminya. Ia bisa mendengarnya dengan jelas karena Satria menyalakan loudspeaker.
"Iya, Bu, maksudnya ada apa? Apa Ibu sakit?"
"Bukan gue yang sakit, tapi Bagus lu! Gimana dia kabarnya? Udah mendingan belum?"
"Ini baru mau dijajal lagi, Bu."
"Oh, berarti udah lu obatin?"
"Udah, Bu."
"Begini, kata