Ari dan Vickie lagi-lagi memesan piza malam itu. Ari mengira mendengar suara Grayson akan mengembalikan semangatnya, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Dia hanya menjadi semakin depresi. Dia dan Vickie sedang duduk di sofa, makan piza dengan piring kertas, seolah-olah situasi mereka masih sama seperti saat di bangku kuliah. Ketika bersama Vickie, Ari selalu bisa menjadi diri sendiri ... tidak peduli apa pun.
"Sudah kubilang, kau harus pergi bersamaku malam ini!" pinta Vickie. "Ini Malam Tahun Baru dan aku tidak akan meninggalkanmu sendiri!" Vickie benar-benar melompat-lompat di sofa sekarang.
"Ugg!" Ari mendesah. "Hentikan! Kau akan membuatku menjatuhkan pizaku! Dan noda besar piza akan terlihat sangat cantik di sofa krem ini."
Vickie mengedikkan bahu. "Tidak masalah. Sofanya mungkin sudah diberi semprotan lapisan pelindung juga."
Ari memutar mata.
"Kuberitahu saja! Pesta ini akan menyenangkan! Dan kalau melewatkannya, kau akan menyesal." Vickie mengamati Ari dengan ekspre