“Mau mengganti celana. Masa, ke rumah sakit dengan celana berdarah-darah,” jawab Darren sambil menunjukkan celana ganti yang sudah dia ambil dari lemari tadi.
“Bilang dulu, dong!” omel Eloisa sambil membalik tubuhnya dan Darren tertawa karena berhasil menggoda Eloisa. Walau dia membuka celananya, dia kan masih pakai celana boxer.
“Besok juga akan lihat semuanya sampai ke dalam-dalamnya,” goda Darren.
“Aku menunggu diluar saja!” kata Eloisa sambil membuka pintu. Wajahnya sudah semerah tomat saat mendengar kalimat vulgar Darren.
“Ayo. kita berangkat. Sekarang sudah siang dan banyak tempat yang harus kita datangi,” kata Darren sambil merangkul bahu Eloisa, dia ternyata bisa menggunakan celana dengan sangat cepat. Dia sangat senang karena sekarang Eloisa bisa dia rangkul dan peluk semaunya. Semua rasa sakitnya sepadan dengan apa yang dia dapatkan!
Saat keluar rumah, Lucas sudah menunggu mereka disana. Pria itu lalu menyerahkan ponsel dan perlengkapan milik Darren yang sebelumnya ada di mo