Kai tersenyum sumringah pagi itu seolah-olah segala beban di pundaknya lenyap tak bersisa. Apa yang Kira lakukan padanya tadi malam berhasil membuat hati Kai bahagia.
Kai bersiul sambil mengancingkan kemejanya di depan cermin. Lalu menyisir rambutnya hingga tertata rapi. Senyuman bahagia tak lepas dari bibirnya. Wajahnya berseri-seri.
Kira yang memperhatikan tingkah Kai pagi ini hanya terkekeh sambil geleng-geleng kepala. Ia mendekati suaminya dan membantu mengikat dasi.
“Kamu terlihat bahagia sekali, Mas,” komentar Kira sambil melirik Kai. Ia penasaran apa yang membuat Kai sampai sebahagia itu pagi ini.
“Tentu saja, aku sangat bahagia.” Sudut-sudut bibir Kai terangkat tinggi membentuk senyuman menawan. “Kamu hebat semalam. Aku jadi nagih.”
Kira tersenyum dengan pipi yang tiba-tiba terasa hangat. Entah mendapat keberanian dari mana tadi malam hingga ia bisa memuaskan suaminya dengan ‘cara lain’ lebih dari satu kali. Kira bersyukur karena sikapnya itu membuat Kai bahagia.
“Ngomong-ngom