"Hallo Paul, bagaimana operasi Syafa? Apa berjalan dengan lancar?"
Maira baru saja selesai meeting pagi itu dan langsung menghubungi Paul. Sejak semalam ia sampai kesulitan untuk tidur menunggu kabar dari Paul tentang operasi Syafa yang berlangsung lebih dari enam jam. Entah pukul berapa semalam ia tertidur hingga ia belum mendapat kabar tentang Syafa.
"Operasinya berjalan lancar. Kondisi Syafa stabil. Namun masih dalam perawatan khusus," sahut Paul dari seberang sana.
"Syukurlah. Kabari cepat jika ada sesuatu. Jika pekerjaan di Bandung beres, Rein dan Mama akan menyusul ke sana."
"Maira, Apa Rein masih berada di Bandung?"
"Ya, Paul. Kenapa?"
Terdengar hempasan napas Paul dari sebrang sana.
"Maaf, Bukannya Aku ikut campur dengan masalah rumah tanggamu. Tapi tidak seharusnya Rein terlalu sering meninggalkan Kamu di Jakarta. Bukankah di Bandung sudah ada orang kepercayaan Mama?"
Maira terdiam. Sesungguhnya Ia pun masih merasa trauma dengan kegagalan rumah tangganya bersama Raka d