"Makasih, Sayang. Akhirnya Aku akan jadi seorang ayah."
Indra memeluk Aina setelah mereka kembali masuk ke dalam.mobil. Mereka baru saja memeriksakan kondisi Aina yang sudah telat datang bulan. Dokter menyatakan bahwa Aina telah hamil dua bulan.
Aina merasa bahagia. Tentunya kini Ia jauh lebih unggul dari pada Anita.
Wanita cantik itu terkikik geli menerima ciuman bertubi-tubi dari Indra.
"Ooom ... udah doong. Geli, ah!" Desahan Aina membangkitkan sesuatu pada diri Indra. Namun saat ini ia harus menahan diri dulu. Kandungan Aina masih sangat muda. Lagi pula saat ini mereka sedang berada di dalam mobil.
Indra melepaskan pelukannya dan mulai menyalakan mesin mobil. Laju mobil tidak cepat seperti biasanya. Ada yang harus ia jaga saat ini. Sesuatu yang sangat iatimewa dan ia tunggu-tunggu sejak lama dari Anita. Ia tak menyangka justru dari Ainalah ia mendapatkan keturunan.
"Sekarang, kamu mau hadiah apa dariku? Mobil? apartemen? Rumah mewah? Atau travelling?"
Indra menawarkan apapu