BASKARA's POV
"Datanglah tepat waktu, Nak..." Suara Ibu Andini terdengar sungguh-sungguh saat mengundangku.
"Iya, Bu. Akan saya usahakan datang bersama Andini dan anak-anak." Jawabku.
"Terima kasih, Nak. Sudah berkenan memenuhi permintaan Ibu. Maaf, sejak dulu Ibu hanya merepotkan kamu dan keluargamu..." Suaranya begitu hangat dan penuh kasih sayang.
Aku yang jarang berinteraksi saja bisa merasakan betapa penyayangnya dia terhadap orang di sekitarnya. Sangat disayangkan bila orang sebaik ini dikhianati oleh adik iparnya sendiri.
"Bu, apa sudah cukup dengan persiapannya?" Tanyaku.
"Oh, sudah Nak. Sumbangan yang kamu kirimkan sudah lebih dari cukup. Ini hanya acara sederhana keluarga saja." Tuturnya penuh rasa terima kasih. "Baiklah, maaf Ibu mengganggu waktu kerjanya ya... Ibu tutup dulu telponnya. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Bu."
Klik. Sambungan terputus.
"Siapa yang menelponm