Sesampainya di kediaman, Shena memarkirkan mobilnya di garasi. Dia sedikit janggal, dengan Aulia yang tidak mendengarkan ucapannya selama dalam perjalanan. Alhasil, Shena hanya bisa fokus menyetir karena Sheira sudah tidur.
Saat mengetahui mobil sudah berhenti, Aulia turun tanpa melirik sedikit pun pada Shena.
BRAK!
Shena terparanjat, sambil menenangkan Sheira yang hampir terbangun dengan sikap Aulia yang menutup pintu mobil dengan kasar.
"Apa yang terjadi pada Aulia? Sepanjang jalan dia hanya diam saja," gumam Shena bertanya-tanya.
Ia lekas menggendong tubuh mungil Sheira. Di saat itu juga, sebuah mobil terparkir tepat di sebelah mobilnya.
Mobil siapa lagi jika bukan mobil milik Arya. Lebih tepatnya, mobil dari Arya, untuk hadiah ulang tahun Shena beberapa tahun yang lalu. Karena ini sudah termasuk jam pulang kerja, pria itu tak mampir ke mana pun. Arya turun, menghampiri Shena dan juga putrinya.
"Sini, Sheira biar Mas aja yang gendong, Sayang," katanya. Mendengar kalimat 'Sayang' y