"Kak Nia, aku nggak pernah berpikir seperti itu." Aku segera mengutarakan pikiranku.
Kak Nia tersenyum dan berkata, "Aku tahu, karena kamu berbeda dengan laki-laki sialan itu."
"Justru karena kamu polos, jujur dan baik hati maka aku membiarkanmu meniduri sahabatku."
"Johan bukan pria baik. Dia mencari wanita simpanan di luar dan ingin menceraikan Lina dengan cara tercela seperti itu."
"Kalau dia nggak cari kami dari awal, tapi mencari pria lain di luar, Lina akan celaka."
"Alasan Johan melakukan ini bukan hanya karena akan menghasilkan perceraian yang paling cepat dan efektif, tapi yang lebih penting, dia juga tahu istrinya sangat membutuhkan dan perlu diberi makan oleh seorang laki-laki."
Mendengar Kak Nia berkata demikian, tiba-tiba aku menjadi bersemangat.
"Kak Nia, maksudnya bukan Kak Lina yang nggak menginginkannya, hanya saja karena reputasi dan kepribadiannya, sulit baginya untuk membuka diri?"
Kak Nia mengangguk dengan berat.
"Kalau nggak apa? Kenapa aku terus membantumu membua