"Kenapa? Kenapa kamu seperti ini? Kenapa kamu mengkhianatiku saat itu?"
Winston tampak gila. Dia mencengkeram tangan Helena hingga membuatnya kesakitan.
Helena berjuang mati-matian sambil berteriak, "Kamu nggak perlu peduli dengan urusanku. Aku nggak perlu menjelaskannya padamu. Winston, jangan lupa kita sudah putus. Lepaskan aku."
Winston melepaskannya dengan ekspresi jijik, lalu menyeka tangannya dengan tisu, seolah-olah Helena membuatnya merasa jijik sekarang.
Adegan ini sangat menyakiti hati Helena.
Namun, Helena memiliki perisai alami yang melindunginya. Dia tidak membiarkan emosinya terlihat sama sekali.
Dia menatap Winston dengan ekspresi masam. "Sudah cukup? Kalau begitu, silakan pergi. Kamu nggak diterima di sini."
Winston tidak berniat pergi. Sebaliknya, dia duduk di sofa.
Helena tidak dapat menahan diri untuk mengerutkan keningnya. "Apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"
Winston mencibir, "Apa yang ingin aku lakukan? Aku ingin Tiano mati. Aku ingin kamu mati dengan sengsar