"Ada apa kau mencariku? Berkendara dari jarak 200 kilometer nanya untuk bertemu?" tanyanya di depan meja kerja.
Kujumlai dia ketika esok harinya, setelah percakapanku dengan mas Hamdan dan anak anak, kuputuskan untuk mendatangi mantan suami keduaku ini.
"Aku ingin bicara padamu."
"Tunggu dulu, sebelum kau lanjutkan ucapanmu," ujarnya sambil membuka laci.
"Kubuat ini," ujarnya mengangsurkan kolase dari kelopak mawar berbentuk hati yang dibingkai dalam pigura tiga dimensi.
" ... dan aku belikan dua tiket bioskop untuk film romantis, kupikir itu akan jadi kencan yang berkesan untuk kita berdua. Tadinya, aku akan jadikan ini kejutan, tapi, begitu melihatmu, aku tak sabar untuk segera melihat reaksimu. Tapi ... sepertinya kau kurang suka, ya?" tanyanya hati hati.
"Aku senang, aku suka sekali, tapi, aku tak bisa menonton, aku sibuk, Mas."
"Sebenarnya kau tidak terlalu sibuk untuk ukuran seorang wanita yang punya banyak pekerja. Kau hanya menghindariku."
"Sebenarnya begini ...."
"Aku tahu ap