~Malik~
🌸🌸🌸
Kehidupan perekenomian kami semakin membaik sejak aku bekerja di perusahaan papanya Ayu. Sayang, Mama tidak bisa ikut menikmati karena sudah lebih dulu dipanggil saat keadaan ekonomi masih terpuruk. Aku pun kini bisa kembali memiliki mobil meskipun hanya mobil second.
Sejak kepergian Mama, Papa jadi lebih pendiam. Beliau sering terlihat merenung sendiri dan lebih sering sakit-sakitan. Hal itu sungguh membuat khawatir. Ketika kuceritakan ini pada Fandi dan Karin, dengan baiknya mereka sering datang berkunjung membawa Kamal untuk menghiburnya.
Malam ini, aku diminta datang ke rumah Om Prambudi untuk membicarakan sesuatu. Entah apa. Mungkin masalah pekerjaan di perusahaan. Bergegas aku turun setelah berganti pakaian.
"Pah," panggilku, tapi Papa tak menjawab. Matanya memandang lurus ke layar televisi, ent
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci