Lain Zoya, lain pula dengan Fiona. Di siang hari yang terik ini, sebuah pesan dari orang tak terduga mengganggu rencana makan siangnya dengan Freya.
[Ini ibunya Igor. Bisa kita bicara?]
Adalah isi pesan yang Fiona terima. Sebaris kalimat ini sukses membuat jantung Fiona berdebar dengan kencang. Untuk waktu yang lama, dia bahkan hanya terbengong menatap layar ponsel yang perlahan berubah gelap.
"Kamu kenapa?" tanya Freya tatkala melihat Fiona yang tiba-tiba membisu.
"Ah?"
Dengung Fiona seraya menatap Freya dengan pandangan kosong.
"Kemu kenapa tiba-tiba bengong?" tanya Freya sekali lagi.
Fiona mengerjapkan matanya beberapa kali. "Aku diajak ketemuan sama ibunya Igor," jawab Fiona dengan hambar. Dia memiliki firasat buruk tentang ini.
"Kapan?"
"Sekarang ini," jawab Fiona seraya meringis.
"Muka kamu jelek banget. Gak suka ketemu Ibunya Igor?" tanya Freya.
Bibir Fiona meringkuk membentuk garis datar. Hanya dari gelagat ini saja, Freya sudah menemukan jawabannya.
"Emang kenapa? Ibu