Setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi di garasi rumah, Jaya keluar dari mobil dengan dahi berkerut samar. Dia merasa semakin tidak puas ketika melihat tindak tanduk istrinya itu.
"Kamu bicara dengan siapa barusan?" tanya Jaya sambil menatap keluar rumah dengan curiga.
" ... "
"Em ... itu ... itu ... " Zoya langsung tergagap panik.
Untuk sesaat, dia tidak berani menatap lurus ke arah mata sang suami. Dia bahkan tanpa sadar meremas ujung pakaiannya seraya berpikir.
"Itu pengemis!" jawabnya kemudian.
Alis Jaya terangkat tinggi. "Benarkah?" tanya Jaya tidak percaya.
Gelagat wanita yang masih berstatus sebagai istrinya ini terlalu jelas menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dia sembunyikan.
"Iya! Tadi dia ngintip-ngintip mencurigakan di rumah ini. Jadi aku mau mengusirnya!" ujar Zoya setengah berbohong.
"Oh~" dengung Jaya acuh tak acuh.
"Mas, kok jam segini kamu sudah pulang?" tanya Zoya basa-basi. Tidak biasanya suaminya ini pulang di kala jam makan siang seperti ini.
"Ada yang