Kepala Fiona terlempar ke kanan karena pengaruh tamparan keras mantan mertuanya itu. Dia yang sedang dalam kondisi kelaparan dan kehausan, bisa merasakan telinganya mulai berdenging. Rasa pusing juga perlahan datang menyerang.
"Ibu!"
"Fiona!"
Jaya dan Igor meneriakkan hal yang berbeda di waktu bersamaan. Jaya bergegas mencegah ibunya agar tidak semakin bar-bar. Sementara Igor mengecek tubuh Fiona yang hanya bisa diam membatu di tempatnya.
"Fi, kamu baik-baik aja?" tanya Igor seraya merengkuh pelan kedua pipi Fiona dengan menggunakan telapak tangannya yang besar, dan hangat.
" ... "
Fiona tidak menjawab. Dia masih terlalu shock
"Tangan kamu kenapa?" tanya Igor ketika melihat pergelangan tangan Fiona yang kemerahan.
" ... "
Fiona lagi-lagi belum bisa bereaksi ketika Igor telah lebih dulu menyadari bekas apa yang ada di pergelangan tangan Fiona. Amarah pria itu melesat langsung ke puncaknya.
"Brengsek!" makinya sambil berbalik ke arah Jaya.
Ditariknya kerah kemeja Jaya, lalu dipuku