"Gas, kamu ngerasa gak sih ada yang aneh sama Juan sama Ela?"
Bagas beralih menatap Arin. "Aneh? Aneh gimana?"
"Waktu mereka datang kan mereka masih adu mulut, tapi pas mereka balik dari dapur terus selama makan mereka gak berantem lagi, loh. Kamu nyadar gak?"
"Iya sih."
"Mereka tadi di dapur lagi ngobrol, tapi bisik-bisik gitu. Pas aku datang mereka tiba-tiba langsung diam. Kayak lagi nyembunyiin sesuatu dari aku gitu."
"Mungkin mereka lagi bahas sesuatu yang penting kali. Atau gak mereka udah jadian makanya mereka ke dapur buat ngobrol biar kita gak tahu."
"Gitu ya?"
Bagas mengangguk. "Lagian apa juga yang mau mereka sembunyiin dari kita."
"Iya sih. Mungkin mereka malu kali ya karena di depan kita kan mereka selalu berantem."
"Makanya kita gak usah nanya-nanya biar mereka ngaku sendiri aja."
Arin mencoba percaya, namun entah kenapa dia merasa ada yang mengganjal.
***
"Rin, gue mau nanya, tapi lo jangan marah, ya."
"Mau nanya apa sampe gue harus marah sama lo?"
"Em, kalau seandainya