"Lu g i l a, ya? Maksud lu ngirim orang buat ngintai keluarga mereka apa?" teriak Rossa pada seseorang yang ia telepon.
"...."
"Gue gak mau tau, apapun alasan lu, gue gak mau keluarga mereka sampai kenapa-kenapa. Lu tau, kan, gimana baiknya mereka sama kita?"
"...."
"Ya, gak gini juga cara balas budi lu. Gue tau, iya, gue tau, tapi ...." Sambungan telepon diputuskan sepihak oleh orang di seberang sana.
"Hallo ... hallo ...! S i a l!" Rossa pun mengetik sebuah pesan pada orang tersebut.
[Lu harus hati-hati, jangan sampai lu dan anak buah lu ketahuan. Gue gak mau terlibat lagi.] Rossa pun mengirim pesan tersebut.
***
Pukul 09.00 malam, Andara tiba di rumah setelah mengantar Rossa. Laila yang membukakan pintu langsung memborongnya dengan pertanyaan.
"Sudah ketemu Beben?"
Andara hanya mengangguk sambil terus berjalan ke arah kamarnya.
Laila yang mengikuti dari belakang terus saja bertanya, "Udah ada kabar dari Beben?"
Andara membalikkan badan dan menatap kakaknya. "Kak, aku bar