"Saya Alex." Alex mendekati perawat itu.
"Tunggu!" Papa Alex tiba-tiba mencegah Alex masuk. Ia merasa cemas istrinya akan memberi tahu Alex mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Alex dan Intan spontan berbalik, menatap Sam dengan penuh tanya.
"Kamu tolong ke meja administrasi, biar papa yang menemani mama." Sam mengeluarkan kartu identitas dan sebuah kartu debit untuk membayar deposit biaya rumah sakit.
"Tapi mama memanggil aku, Pa. Aku juga ingin segera melihat keadaan mama," jawab Alex.
"Nanti saja, masih banyak waktu. Kamu urus dulu administrasi dan semua biaya rumah sakit. Setelah itu baru kamu temui mama. Mamamu baru sadarkan diri, jangan sampai dia terkejut dengan kedatangan Intan. Papa cemas kondisinya justru akan semakin buruk karena Intan ada di sini." Sam berusaha meyakinkan Alex untuk menuruti perintahnya.
Intan meremas jemarinya sendiri, sepertinya ia harus lebih sering menutup telinganya dari perkataan buruk di sekitarnya. Ia berusaha menguasai diri dan tidak terpanc