Seorang wanita duduk lemas dan bersandar di tempat tidurnya. Tanpa mengucap sepatah kata pun dan bahkan enggan menyalakan lampu.
Asisten rumah tangga yang cemas masuk ke dalam kamar itu dan menyalakan lampunya.
"Non Silvy, ada yang perlu bibi bantu? Apa Nona mau bercerita sama bibi? Apa yang membuat Nona sedih?"
Silvy hanya diam, tatapan matanya kosong. Bibi yang sudah bekerja di rumah Silvy selama belasan tahun mendekat dan duduk di hadapan Silvy. Bibi membelai rambut sang nona dan kembali berusaha mengajaknya bicara.
"Nona mau makan apa? Bibi ambilkan makanan, ya?"
Melihat Silvy tetap diam membisu, asisten rumah tangga itu semakin cemas. Silvy kemarin pulang ke rumah itu dalam keadaan yang menyedihkan. Ia yang biasanya rapi dan selalu berdandan cantik tiba-tiba muncul setelah cukup lama tidak pulang ke rumah.
Wajahnya kusut, rambut dan pakaiannya lusuh.
Tidak ada yang Silvy mau lakukan selain duduk diam dan menangis. Silvy tidak mau berbicara dengan siapa saja.
Bibi keluar dari