"Tommy... Buka pintunya!" Silvy berteriak-teriak sambil menggedor pintu rumahnya.
Tommy sudah memberi pesan pada semua asisten rumah tangganya untuk tidak lagi membukakan pintu untuk Silvy.
"Bi, buka pintunya! Suruh suamiku keluar sekarang!" teriak Silvy lagi.
Semua asisten rumah tangga kebingungan, jika mereka berani membuka pintu, mungkin Tommy akan memecat mereka. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi di antara tuan dan nyonya di rumah itu.
Namun para asisten rumah tangga itu bisa merasakan bahwa kehidupan pernikahan majikan mereka jauh dari kata harmonis. Tommy dan Silvy terlihat mesra hanya di awal pernikahan mereka.
"Buka pintunya! Atau aku akan memecahkan semua kaca jendela dan membakar rumah ini. Aku, Silvy, gak pernah main-main dengan ucapanku!" Silvy kembali mengancam.
"Apa yang harus kita lakukan? Nyonya Silvy orang yang nekat dan selalu melakukan ancamannya. Dia sering gak berpikir panjang. Dia pernah mencoba melukai dirinya sendiri. Aku takut dia benar-benar akan merusa