Kakek Nugraha menatap Carlo dengan penuh tanya.
"Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia menanyakan tentang Intan?"
Carlo menggelengkan kepala dan mengangkat bahunya. "Entahlah, Kek. Mungkin Tommy sudah sadar dan mulai merasa kehilangan istrinya itu."
Tommy yang masih lemah dan dalam pengaruh obat kembali tidur dengan lelap. Malam itu Kakek Nugraha dan Carlo menemani Tommy tidur di rumah sakit.
Walaupun Carlo sudah meminta kakeknya untuk pulang, tetapi kakek yang tegas dan sangat menyayangi cucunya itu memilih tetap tinggal di sisi Tommy.
Menjelang pagi Tommy kembali bangun, ia meraba kepalanya yang masih diperban. Ia sudah bisa mengingat dengan jelas apa yang terjadi sebelumnya. Ia merasa aneh, karena mobil berwarna putih yang semula diam di tempat parkir tiba-tiba melaju menabrak dirinya. Ia merasa kejadian itu memang sudah direncanakan dengan matang.
"Kamu sudah bangun?" tanya Carlo yang duduk di kursi dan sudah berpakaian rapi.
Tommy melihat di sofa yang berjarak dua meter darinya