"Silvy... Keluar kamu!" Tommy yang baru saja masuk ke dalam rumahnya langsung berteriak dengan suara menggema.
Silvy yang sedang berbaring di tempat tidurnya terkejut dan segera keluar dari kamar.
"Apa sih, Mas? Kenapa teriak-teriak seperti itu? Ada apa, Mas?" tanya Silvy bingung.
Tommy menarik lengan Silvy mendekat, tatapan matanya tajam seakan siap mencabik dan menerkam istrinya itu. Sejenak Tommy terdiam, ia merasa sangat bodoh karena telah mencintai putri dari pembunuh papa kandungnya sendiri.
"Kamu tahu dimana rumah papamu?" tanya Tommy.
"Papa tiriku? Kamu kan tahu kalau mama dan papaku sekarang tinggal di luar negeri. Ada masalah apa? Kenapa tiba-tiba kamu bertanya tentang mereka?" tanya Silvy dengan heran.
"Bukan papa tirimu, tetapi papa kandungmu. Dimana dia sekarang?" desak Tommy.
Silvy terkejut mendengar pertanyaan Tommy itu. "Mas, kamu kan tahu aku sudah lama gak berhubungan sama papa kandungku. Aku gak pernah ingin tahu apapun lagi tentangnya. Aku gak tahu dimana papa ti