Aira segera menjauhkan tubuhnya dari tubuh RK, Ia menatap RK dengan tatapan menyelidik, sebab dirinya tidak pernah melupakan orang yang sudah berbaik hati membayarkan biaya operasi untuk putrinya, meskipun Kayla tetap tidak tertolong, tetapi bantuan yang datang disaat yang tepat, memanglah sulit untuk dilupakan. Apalagi saat itu dengan kondisinya yang seperti itu, membuat Aira sangat bersyukur atas kebaikan hati orang yang tidak ingin menyebutkan namanya itu.
"Mas ...!" Seru Aira dengan perasaan campur aduk.
"Ai dengerin aku! Entah orang lain mau ngomong apa, dan entah pandangan mereka seperti apa, tapi bagi diriku dan Bri, kamu adalah malaikat kami! Dan Tuhan seperti mengatur segalanya hingga begitu apik, hingga akupun tidak percaya, saat ini bisa memilikimu dalam pelukanku!" ucap RK mengeluarkan semua isi hatinya.
"Mas ..., Aku masih gak paham! Tolong jelasin, lebih jelas lagi!"
"Aii ... Kamu pikir kenapa Brian begitu mencintai kamu dan menolak ibunya dan Laura yang sudah lebih