Di sebuah cafe bertemakan suasana abad pertengahan, dua orang wanita berbeda generasi sedang duduk berhadap-hadapan sambil menatap tajam satu sama lain.
"Jadi gimana?"
"Apanya yang gimana, Laura? Mengapa kau selalu seenaknya. Kau ingin melimpahkan semua masalah ini padaku dan tidak ingin RK mengetahuinya, apa kau dungu? Berfikir bahwa kau bisa lolos darinya? Cihh!"
Ya, dua wanita itu adalah Laura dan Astrid yang akhirnya bertemu untuk membicarakan, tindakan mereka selanjutnya.
"Sejak awal rencana untuk mencelakai Aira adalah rencanamu Tante, sama sekali aku tidak memikirkan hal itu, sebab aku takut RK akan mengetahuinya." ujar Laura sembari menyesap capuccino hangat perlahan.
"Oleh sebab itu, aku tidak ingin terlibat sedikitpun dengan masalah saat ini," tambahnya lagi.
"Jadi kau ingin, aku mengaku sendiri ke RK begitu?" tanya Astrid dengan wajah yang dipenuhi kekesalan.
"Yahh mau gimana lagi, cuma itu caranya. Sebab jika RK mengetahuinya melalui penyelidikannya, berarti akupun