“Cari tahu siapa wanita itu!”
Napas Aleya tersengal-sengal, tatapannya ke layar televisi semakin menakutkan. Kamera itu masih menyorot wanita cantik dan seksi yang berdiri di samping Yavid.
Entah kenapa Aleya mempunyai firasat tidak baik dengan sosok wanita yang terlihat akrab dengan suaminya tersebut.
“Namanya Kristy,” jawab Rita sambil melirik ke arah Aleya.
Kedua tangan Aleya mengepal, sudah jelas jika ia sedang menahan marah terhadap wanita yang ada di tayangan televisi.
“Hmmm, ternyata ini yang namanya Kristy, dia cantik, seksi,” suara Aleya bergetar karena menahan marah. “Pantas saja aku tidak diizinkan ikut ke pameran lukis ternyata karena wanita itu.” Aleya terbakar cemburu karena mengira jika Yavid sengaja berpaling ke wanita lain.
“Siapa dia?” tanyanya lagi tanpa memalingkan pandangannya.
Rita gugup untuk menjawabnya, seharusnya yang menjawab ini adalah Tuannya.
Wanda menyenggol tangan Rita karena tidak cepat menjawab pertanyaan Aleya. Desakan Wanda membuatnya tambah bingun