“Wanita bodoh ini malah tidur di sini?”
Hardik Yavid kepada wanita yang sekarang sudah menjadi istrinya tersebut. Ia mengambil handuk kecil yang ada di kepala Aleya dan berniat akan melemparkannya hingga wanita berambut hitam tersebut bangun.
Namun, belum sempat melemparkan handuk tersebut, posisi kepala Aleya berubah. Aleya memiringkan kepalanya, sekarang wajah cantiknya terlihat. Beberapa bekas luka gores dan memar tidak mengurangi kecantikan wanita berusia dua puluh empat tahun tersebut.
Yavid mengagumi kecantikan Aleya diam-diam. Ia menurunkan tangannya yang siap melemparkan handuk kecil itu ke wajah Aleya. Sekarang Yavid malah menikmati kecantikan wanita yang ada di hadapannya.
“Hmmm, sudah pagi ya?” Aleya mulai bangun, suaranya lembut.
Yavid mendadak salah tingkah, seolah kepergok sedang melakukan hal yang tidak sopan. Padahal hanya memandangi wajah Aleya saja.
Akhirnya Yavid berpura-pura tidur lagi dalam posisi duduk bersandar.
Sementara itu, Aleya mengangkat kepalanya dan bada