“Kita kembali ke kamar.”
Aleya kembali ke hendak kembali ke kamarnya, tapi perhatiannya tertuju kepada seorang perempuan berusia empat puluh enam tahun. Dia berpakaian rapi dengan kemeja putih lengan panjang dengan aksen renda di kerahnya, dipadukan dengan rok selutut berwarna hijau toska terlihat elegan ditambah sepatu warna senada dengan roknya.
Penampilan elegannya kontras dengan wajahnya dengan struktur tegas, bahkan dengan lirikan matanya saja membuat orang meringis ketakutan.
“Siapa dia?” tanya Aleya menghentikan langkahnya.
Rita yang berdiri di belakang Aleya segera menjelaskan.
“Beliau adalah Ibu Wanda Waliwatu. Beliau mantan tentara yang sudah pensiun dini karena cidera parah di tubuhnya. Sekarang dia bekerja sebagai guru kepribadian. Tugasnya mendidik anak-anak bermasalah agar menjadi anak yang disiplin.”
Mendengarkan penjelasan Rita membuat Aleya mengangguk mengerti. Pertama kali melihat wanita tersebut membuat Aleya takut. Sosoknya terlihat tidak ramah.
“Hoo. Untuk apa dia