Mendengar hal itu, Jarvis tentu saja refleks membulatkan matanya. Pemuda itu tertohok dengan pertanyaan Silvana yang tidak pernah dia duga akan keluar dari bibir sahabatnya. Memang benar bahwa mereka selalu bersama, dan dekat satu sama lain. Bahkan tidak jarang orang kerap salah paham terhadap hubungannya dengan Silvana. Hanya saja tidur dengannya? Jarvis tidak pernah berpikir sampai kearah sana.
Jarvis sadar betul bahwa Silvana memang gadis yang cantik. Sejak masuk kampus dia sudah menjadi primadona dan banyak teman prianya yang minta dikenalkan dengan gadis itu. Namun Jarvis, adalah Jarvis. Dia lebih suka ketenangan dan tidak mau disorot dan dikenal sebagai ‘temannya Silvana’ sebab impiannya simple. Dia hanya ingin melanjutkan study-nya dengan nyaman tanpa perlu ada bumbu drama.
Tapi sekarang, di tempat ini Jarvis malah mendapati sebuah adegan drama terjadi dihidupnya dengan dia yang sebagai pemain didalamnya. Jarvis tahu bahwa sebagai seorang pria dia tentu tergoda untuk melakukann