Walaupun Aiden dingin, arogan, temperamen namun dia cukup memikirkan nasib pegawainya jika perusahaannya bangkrut berapa orang yang akan menganggur setelah ini, apalagi mengingat lapangan kerja di tanah air ini sangat minim.
“Apa yang harus aku lakukan Adrian?” tanyanya.
“Bagaimana dengan Alea dan Aira. Bagaimana dengan Grey. Bagaimana dengan masa depan mereka?” ternyata banyak sekali yang ada dipikiran Aiden.
Adrian membujuk Aiden dengan mengatakan jika perusahaannya tidak akan bangkrut pasti semua ada jalan keluarnya.
“Apa kamu tidak mendengar perkataan orang-orang yang kamu bawa tadi sistem perusahaanku telah dikuasai.” Katanya.
Pria itu bergeming, berpikir siapa orang yang ingin membuat Aiden bangkrut perasaan selama ini perusahaan kakak iparnya baik-baik saja.
Dulu dia beberapa kali mengecek tapi tidak ada masalah sama sekali.
Tak kuat menanggung beban pikirannya, Aiden malam ini pergi ke bar untuk minum, dia ingin melupakan sejenak masalahnya.
Dan pulang-pulang Aiden dala