Veronica di samping merasa sangat tercengang! Dia langsung melihat ke arah Nadira.
"Apa yang terjadi? Sebelumnya kamu nggak beri tahu aku kalau dia homo."
Nadira terdiam di tempat. Dia juga tidak tahu bagaimana menjawabnya. Kalau dia tidak bisa menyelesaikan masalah ini, maka nisan makam ibunya akan dalam bahaya.
Namun, dia tidak menyangka Sharga bilang dirinya homo.
Nadira melihat Sharga sambil berkata, "Apa yang kamu katakan? Sejak kapan kamu menyukai pria?"
Kaki Sharga menyentuh ujung sepatunya sendiri dengan gaya menggoda, dia juga menunjukkan senyuman nakal. Jakunnya naik turun, garis rahangnya juga terlihat sangat tajam.
Nadira melihat Sharga sedang menatapnya dengan sepasang mata yang dingin itu, seolah sedang mengejeknya.
"Kenapa? Kamu lebih tahu seleraku dari aku sendiri? Jangan-jangan kamu pernah mencobanya?"
Wajah Nadira langsung tersipu hingga wajahnya memerah. Nadira bukan pernah mencoba, tetapi pernah melihatnya.
Jelas-jelas sebelumnya saat Nadira diberi obat, Sharga puny