Dalam satu hentakan, Althalan melesat dengan kecepatan mengerikan. Xaviel bahkan belum sempat mengangkat tangannya ketika—
BUGH!
Althalan meninju dadanya dengan brutal, membuat pria itu terangkat ke udara beberapa meter. Tidak ada waktu untuk bernapas.
Serangkaian pukulan menghantam wajah Xaviel secara sadis, tulang hidungnya patah, darah menyembur, matanya membelalak karena guncangan otaknya. Tapi Althalan belum puas.
"Lo pikir udah cukup?"
Xaviel masih setengah sadar ketika tangan Althalan mencengkeram kepalanya, Dia menghantamkan kepala Xaviel ke lantai beton.
Lagi.
Lagi.
LAGI!
Darah menyebar, bercampur dengan retakan di lantai. Beberapa narapidana yang menonton dari jauh mulai gemetar. Mereka melihat sesuatu yang lebih dari manusia.
Mereka melihat iblis, Tapi Althalan tidak berhenti. Devil Nightmare menggeliat dalam dirinya, mendesaknya untuk lebih, untuk menikmati kesengsaraan lawannya.
"Bangun."
Xaviel menggeliat, setengah sadar, tubuhnya berlumuran darah. Tapi sebelum dia bisa