Sebenarnya Erina juga menebak jika ada sesuatu yang diketahui Ayahnya mengenai Fic, tetapi Erina tidak ingin banyak bertanya dahulu karena walau bagaimanapun juga Ayahnya baru saja sadar pasca Operasi.
Fic sama halnya dengan Erina. Banyak sekali pertanyaan di kepalanya. Sebenarnya wajar saja jika orang mengenal siapa Mendingan Ayahnya dan siapa Kakeknya, tetapi raut panik dan keterkejutan Handoyo yang begitu terlihat bisa membuat Fic memikirkan hal lain yang mencurigai Handoyo menyimpan sebuah Rahasia.
Apakah ada yang disembunyikan oleh Tuan Handoyo ini?
Fic juga tidak mungkin hendak bertanya.
"Erina. Ayahmu sudah sadar. Jadi, Aku akan pergi ke kantor. Masih ada pekerjaan yang mengharuskan aku datang."
Erina mengangguk. "Iya Fic. Tidak mengapa."
"Baiklah. Jika ada apa apa, langsung hubungi aku ya?"
Erina kembali mengangguk.
"Tuan Handoyo. Aku harus meninggalkan kalian sebentar. Cepat sembuh ya?" Fic berpamitan kepada Handoyo dan dibalas anggukan ringan.
Setelah memastikan Fic sudah