ParliNia 2
PoV Nia
Bang Parlin benar-benar belum bisa lupakan Rara, sedih rasanya ketika aku tahu Bang Parlin menghubungi Rara tanpa sepengetahuanku, padahal sudah janji jika harus hubungi Rara harus lewat aku. Kini dia chat-an di belakangku.
Ketika Bang Parlin minta ijin mau ke Jakarta menghadiri pesta, aku sudah curiga dia akan bertemu Rara. Sengaja kusuruh Butet minta ikut, karena aku tahu Bang Parlin tak akan berani macam-macam jika ada Butet. Sejujurnya Bang Parlin tak pernah macam-macam, sudah kuuji dari dulu, tapi Rara? Perempuan ini spesial di hati Bang Parlin.
Butet memberitahukan kalau mereka pergi ke Bandung bertemu Rara yang sakit, akan tetapi aku pura-pura tidak tahu saja, ingin kulihat sampai di mana Bang Parlin selingkuh hati.
Aku terkejut, sungguh ini di luar dugaan, Bang Parlin mau mendonorkan hatinya untuk Rara yang sakit kangker hati. Untuk pertama kali dalam sejarah pernikahan kami, aku menyebut kata cerai. Dia bukan hanya selingkuh hati, tapi juga mau donorkan hat